0

Mengenal Retinol, Bahan Untuk Cegah Penuaan Dini

Penulis: laylanura
Mengenal Retinol, Bahan Untuk Cegah Penuaan Dini

TRIBUNJUALBELI.COM - Produk kecantikan menjadi kebutuhan primer bagi wanita, apalagi sudah berusia 20 tahun keatas.

Saat ini para wanita sudah mulai peduli dengan merawat wajah sedari dini, seperti menggunakan sunscreen, moisturizer, serum dan lain sebagainya.

Retinol jadi satu diantara banyak barang pada produk kecantikan yang sedang populer akhir-akhir ini, untuk menyamarkan tanda penuaan.

Bahan retinol biasa digunakan untuk beberapa produk perawatan kulit, seperti serum, toner, dan krim mata.

Hal itu bukan sekadar klaim karena ada berbagai studi yang menemukan bukti mengenai manfaat retinol.

BACA JUGA : 3 Rekomendasi Serum Vitamin C untuk Wajah Cerah dan Glowing, Harga di Bawah 200 Ribu Rupiah

BACA JUGA : Cara Murah Hilangkan Bintik Susu di Wajah yang Kerap Ganggu Penampilan

Melanie Palm, MD, dokter kulit berlisensi dan profesor klinis di Califonria, AS menjelaskan manfaat retinol.

Dia mengatakan, penting untuk menambahkan retinol dalam rutinitas skin care.

Sebab, selain tabir surya, retinol dinilai sebagai topikal yang efektif mencegah tanda-tanda awal penuaan dan kerusakan akibat sinar ultraviolet, membalikkan garis-garis halus, kerutan, perubahan warna kulit, serta melawan jerawat.

Apa sih retinol itu?

Retinoid adalah turunan vitamin A yang digunakan pada kulit untuk mengatasi berbagai masalah kulit, mulai dari jerawat hingga keriput.


Turunan ini dikenal dengan beberapa nama dan tingkat keampuhan yang berbeda-beda.

Jika turunan atau varietas vitamin A retinoid memiliki tingkat keampuhan tinggi, maka jenis yang kurang ampuh dan dijual bebas dikenal sebagai retinol.

Jenis retinoid lain yang memiliki kekuatan rendah adalah retinaldehyde dan retinyl ester.

Prescription-strength retinoid atau retinoid dengan tingkat kekuatan tinggi yang diresepkan dokter seperti tretinoin dan tazaroten sudah dalam bentuk aktif.

Jadi, bahan ini lebih kuat dan tidak butuh waktu lama untuk memperbaiki penampilan kulit.

BACA JUGA : Ketahui Girls, Ini Faktor Penyebab Jerawat Membandel Muncul di Wajah

BACA JUGA : Cobalah Rutin Makan 5 Buah Ini, Bisa Membuat Wajah Terlihat 10 Tahun Lebih Muda

Sementara itu, retinol bukan kandungan bahan yang aktif sebelum dioleskan ke kulit.

Menurut Joshua Zeichner, MD, peneliti klinis bidang kosmetik, menjelaskan setelah dioleskan, sel kulit akan mengubah retinol menjadi asam retinoat.

"Proses konversi inilah yang menyebabkan kita butuh waktu lebih lama untuk melihat hasilnya," katanya.

Palm mengatakan, baik retinoid yang diresepkan dari dokter maupun retinol sama efektifnya dalam perawatan kulit.

"Karena retinyl ester perlu menjalani dua tahapan untuk diubah, bahan ini biasanya ditoleransi lebih baik dan dianggap sebagai salah satu bentuk vitamin A yang lebih ringan," tambah Zeichner.


Manfaat retinol

Retinol mengikat reseptor retinoid pada kulit, sehingga bahan ini meningkatkan pergantian sel dan merangsang produksi kolagen.

Retinol mengentalkan lapisan kulit yang lebih dalam dan meningkatkan kemampuan kulit untuk menahan air, memperbaiki garis-garis halus dan kerutan.

Selain itu, retinol juga menipiskan lapisan paling atas kulit, atau juga dikenal sebagai stratum corneum.

Menggunakan retinol secara teratur dapat membantu meminimalkan perubahan warna kulit (seperti bintik-bintik penuaan), meratakan warna dan tekstur, dan meningkatkan penyerapan obat topikal lain pada kulit.

"Selain pergantian kulit, retinol dapat membantu menormalkan fungsi kelenjar minyak dan folikel rambut, sehingga membantu mengatasi jerawat," sambung Palm.

Efek samping retinol

Namun, retinol memiliki efek samping. Bahan ini dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi kulit secara signifikan.

"Terlalu banyak menggunakan turunan vitamin A ini dapat mengiritasi kulit dengan menyebabkan pergantian sel menjadi terlalu cepat dan fungsi pelindung kulit terganggu," kata Palm.

Agar terhindar dari iritasi, berikan jeda pada kulit untuk menyesuaikan diri.


Misalnya, mulailah menggunakan retinol dua kali seminggu, seperti disarankan Erum Ilyas, MD, dokter kulit di Montgomery Dermatology di Pennsylvania, AS.

Biarkan kulit menyesuaikan dengan bahan retinol, apabila dirasa kulit cocok kita dapat mencoba meningkatkan penggunaan retinol dua hari sekali, gunakan juga pelembap yang menghidrasi kulit.

Retinol juga dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, jadi pastikan mengoleskan tabir surya setiap pagi.

"Jika benar-benar intoleran terhadap retinol, pertimbangkan menggunakan produk yang mengandung bakuchiol," kata Palm.

"Bakuchiol adalah turunan tumbuhan yang bertindak sebagai retinol, tapi tanpa kemerahan dan iritasi."

Rata-rata, butuh waktu tiga hingga enam bulan untuk penggunaan retinol secara rutin sebelum kita melihat perbaikan kulit, hasilnya juga bergantung pada beberapa faktor.

"Karena retinol bergantung pada kemampuan kulit kita untuk mengubahnya menjadi asam retinoat aktif, ini mungkin tidak selalu memberikan hasil yang cepat atau konsisten," kata Ilyas.


Jumlah asam retinoat aktif yang terbentuk didasarkan pada seberapa banyak retinol dalam produk, kemampuan kulit kita untuk mengubahnya menjadi asam retinoat, dan waktu terjadinya proses tersebut.

Pemakaian retinol sebaiknya dimasukkan ke dalam rutinitas perawatan kulit di malam hari dan diterapkan secara konsisten, karena efeknya akan terjadi seiring waktu, bukan instan.

Hindari pemakaian retinol saat hamil

Bagi ibu hamil atau yang sedang dalam program kehamilan, sebaiknya hindari produk perawatan kulit berbasis retinol sampai pascapersalinan.

Beberapa penelitian menyebut retinol meningkatkan risiko cacat pada bayi.

Konsultasikan dengan dokter kulit tentang bahan-bahan anti-penuaan yang aman untuk kehamilan.

Untuk kulit sensitif dan kering, retinol dapat memperparah kekeringan dan membuat kita sulit mendapat manfaatnya.

(Kompas.com/Gading Perkasa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Retinol, Andalan untuk Antipenuaan".