TRIBUNJUALBELI.COM - Black box menjadi benda yang paling dicari setelah terjadinya kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Benda ini menyimpan rekaman percakapan pilot di dalam kokpit sampai terjadinya kecelakaan tersebut.
Black box tersebut tidak akan ikut rusak meski pesawat mengalami kecelakaan.
Kotak ini didesain khusus yang tidak akan rusak dalam kondisi apapun.
Jadi, semua data yang berada di dalamnya tetap aman.
BACA JUGA : Fungsi Black Box - Ini Fungsi Kotak Hitam yang Bisa Jadi Kunci Penyebab Kecelakaan Pesawat
BACA JUGA : 3 Fakta Tentang Black Box, Benda yang Sangat Dicari Saat Pesawat Mengalami Kecelakaan
Meski dinamakan black box atau kotak hitam, sebenarnya benda ini berwarna oranye.
Pewarnaan tersebut dimaksudkan agar tim pencari mudah menemukannya.
Sementara, penamaan black box berawal dari sejarah penggunaannya di masa Perang Dunia II.
Alat pendeteksi ini dicat warna hitam agar tidak memantulkan cahaya.
Begini Cara Kerja Black Box yang Jadi Komponen Penting dalam Pesawat
Melansir Flightradar24, 14 Agustus 2020, black box biasanya menggunakan CVR (Cockpit Voice Recorder) atau FDR (Flight Data Recorder) atau kombinasi keduanya.
Sejumlah kotak hitam modern bahkan menampung keduanya dalam satu unit memori yang disebut crash-survivable memory unit (CSMU).
Perangkat tersebut pada dasarnya adalah hard drive yang diperkuat untuk merekam segala sesuatu tentang penerbangan secara berkelanjutan.
Merekam data semua aspek pesawat
Saat pesawat terbang, FDR terus merekam beragam data tentang semua aspek pesawat.
Sementara CVR merekam percakapan dalam dek penerbangan dan suara lain, seperti transmisi radio serta alarm otomatis.
CVR juga mampu menghapus semua audio yang lebih lama dari dua jam penerbangan terakhir. (*)
(Andrakp/Tribunjualbeli.com)