TRIBUNJUALBELI.COM - Menggunakan AC mobil saat naik mobil memang menjadi pilihan tepat untuk menghindari polusi udara di jalan raya.
Selain itu, menyalakan AC saat mengemudi juga dinilai bisa merawat interior mobil supaya awet.
Namun, pastinya ada beberapa kendala yang mungkin terjadi ketika kita menggunakan AC mobil.
Misalnya, tarikan mobil menjadi berat ketika AC mobil dihidupkan.
Hal ini menyebabkan berkendara jadi tidak nyaman.
BACA JUGA : Meski Kedinginan, Jangan Pernah Matikan AC Mobil Saat Hujan, Ini Alasannya
BACA JUGA : Jangan Sampai Terlambat, Ketahui Tanda-Tanda Freon AC Mobil Sudah Mulai Habis
Peristiwa ini memang dinilai wajar oleh beberapa ahli otomotif.
Namun jika AC mobil menyala dan membuat tarikan mesin mobil berkurang bahkan sampai mati, hal ini perlu dikhawatirkan.
Apalagi kalau Anda memaksa menginjak pedal gas sampai mesin mobil menyala.
Tindakan ini dapat menyebabkan mobil Anda rusak dan harus diperbaiki secepatnya.
Maka dari itu, berikut adalah cara mengatasi tarikan mobil berat ketika AC mobil hidup.
1. Perbaiki Setelan RPM
Penyetelan RPM sangat mempengaruhi kinerja mesin mobil, ketika mobil hidup ataupun mati.
Pada tipe mobil injeksi atau tipe yang mengunakan system karburator, rentan mengalami penurunan tenaga mesin.
Pada mobil injeksi, penyetelan RPM dapat diatur ECU mobil tersebut.
Umumnya, RPM pada mobil diam dan AC mobil mati sebesar 800 rpm.
Dan ketika AC dihidupkan, idle meningkat menjadi 900-1000 rpm.
BACA JUGA : Ventilasi AC Mobil Mengeluarkan Air? Kenali Penyebabnya dan Segera Perbaiki
Hal ini, Anda dapat membawanya langsung ke teknisi yang ahli untuk penyetelan RPM yang tepat.
2. Kecilkan Kompresor yang Terlalu Besar
Penyebab lainnya bisa jadi dikarenakan kompresor yang digunakan terlalu besar melebihi dari standar yang telah ditentukan pabrikan mobil.
Biasanya hal ini dikarenakan kompresor AC yang digunakan bukanlah asli dari bawaan pabrik ataupun merupakan upgrade dari sebelumnya namun kurang cocok dan sesuai dengan spesifikasi mobil.
Akhirnya membuat kompresor menjadi terlalu membebani kerja mesin mobil.
Untuk itu akan lebih baik untuk mengganti kompresor mobil anda dengan komponen yang sesuai yang ditentukan pabrikan mobil.
3. Perbaiki Saluran Udara AC Mobil
Sirkulasi AC pada mobil meliputi kondensor, evaporator, dan saluran AC.
Komponen tersebut mempengaruhi sirkulasi AC mobil ketika bekerja.
Apalagi jika kondisi sirkulasi AC kotor, bocor sampai terhambat oleh sesuatu.
Jika terjadi kebocoran pada komponen-komponen tersebut, lakukan perbaikan ke bengkel khusus yang menangani system pendingin mobil atau jika kerusakan sudah parah segera lakukan penggantian komponen baru.
4. Perbaiki Filter Udara
Masalah ini adalah masalah paling umum yang menyebabkan kekuatan udara AC mobil kurang maksimal.
Biasanya, dikarenakan aliran udara yang menuju ke ruang pembakaran terhambat dengan kondisi filter udara yang kotor.
Masalah ini dapat anda atasi dengan membersihkan filter udara AC mobil untuk memperlancar aliran udara yang masuk.
5. Mengganti Oli secara teratur
Oli merupakan peran yang penting bagi kinerja sebuah mesin mobil.
Oli yang tidak diganti secara teratur juga mempengaruhi berat tarikan mobil dan AC mobil.
Oli mobil yang lama dipakai pasti performanya akan menurun dan menyebabkan komponen mobil menjadi panas.
Maka, hal yang harus dilakukan adalah dengan menggani Oli mobil secara teratur. Tapi, jangan lupa pilih Oli mobil yang sesuai dengan mesin mobil Anda.
Hindari kesalahan dalam perawatan
Perawatan yang salah juga mempengaruhi tarikan mobil mejadi berat yang berdampak ke AC mobil juga.
Maka dari itu, sangat penting untung melakukan perawatan yang tepat untuk mobil mulai dari setelan pengapian, pembakaran, saringan oli, saringan udara, serta settingan komponen lain yang memepengaruhi kinerja mesin. (*)
(Andrakp/Tribunjualbeli.com)