0

Apa Jadinya Motor Jadul Diisi dengan Pertamax? Ini Jawaban Ahli Otomotif

Penulis: Andra Kusuma
Apa Jadinya Motor Jadul Diisi dengan Pertamax? Ini Jawaban Ahli Otomotif

TRIBUNJUALBELI.COM - Banyak yang bilang memakai Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax atau Ron tinggi akan membuat mesin awet dan irit.

Selain itu memakai BBM Ron Tinggi juga akan membuat performa motor menjadi naik.

Anggapan itu memang benar adanya, karena banyak sekali mekanik motor yang telah melakukan pengujian.

Tapi perlu diketahui, Pertamax bikin mesin awet, irit BBM dan menaikkan performa mesin itu hanya berlaku untuk motor yang kompresi tinggi atau motor keluaran tahun 2000an.

Tidak berlaku untuk motor jadul, karena ada yang beranggapan motor jadul diisi bbm pertamax justru ada yang mesinnya jadi sering mati.

Selain itu, terkadang menyebabkan mesin 'ngelitik'.

Apa itu 'ngelitik' ? Suatu kondisi mesin menjadi panas, akhirnya menyebabkan kerusakan.

Dilansir dari motorplus.gridoto.com, Ahli Konversi Energi, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung (ITB) Profesor Tri Yuswidjajanto mengambil contoh Honda Astrea Grand keluaran tahun 80an.

"Motor tua seperti Astrea Grand jika memakai Pertamax Kemudian mati dan nglitik, ignition timing-nya harus diatur secara manualkan, jika ignition timing sudah diatur maka performa akan naik dan masalah tadi hilang", ujar dia.

"Jika tidak diseting dan menyesuaikan motor akan nglitik, loyo dan akhirnya saat dipakai mati-mati", imbuhnya.



Perlu diketahui ignition timing salah satu sistem pengapian pada kendaraan.

Jadi perlu diperhatikan untuk pemilik motor jadul jika ingin memberi motor jadul atau klasiknya bahan bakar pertamax harus disesuaikan terlebih dahulu.

Jangan asal-asalan lagi memakai pertamax di motor jadul karena akibatnya bisa bikin kantong jebol. 

Jangan Asal Beli Bensin, Ini Daftar Motor Honda yang Cocok Isi BBM Premium, Pertalite, Pertamax, atau Pertamax Turbo

Agar tak salah pilih bahan bakar, berikut daftar bensin Pertamina sesuai merek dan tipe motor.

Kali ini untuk motor Honda tipe terbaru yang masih dijual PT Astra Honda Motor (AHM) yang cocok pakai Premium, Pertalite, Pertamax, atau Pertamax Turbo.

Terutama yang baru beli motor Honda baru tidak boleh salah pilih bensinnya.

1. PREMIUM

Premium memiliki angka oktan 88 dan rasio kompresi mesini kurang dari 9.

Motor Honda yang boleh menggunakan Premium adalah motor yang diproduksi di bawah tahun 2000 saja.



2. PERTALITE

Pertalite memiliki angka oktan 90 serta berwarna hijau terang dan jernih ini sangat tepat digunakan oleh kendaraan kompresi 9:1 hingga 10 : 1.

Yang miliki angka oktan di rentang ini dan direkomendasi pakai Pertalite yaitu:

BeAT eSP (9,5 : 1), BeAT PoP esP (9,5 : 1), BeAT Street eSP(9,5 : 1), Vario eSP 110 (9,5 : 1), Scoopy (9,5 : 1), Supra X 125 FI (9,3:1), Super Cub C125 (9,3 : 1), Revo X FI (9,3 : 1), CRF 150L (9,5 : 1), CB150 Verza (9,5 : 1)

3. PERTAMAX

Pertamax bahan bakar bensin dengan angka oktan minimal 92.

Direkomendasikan untuk mesin yang memiliki kompresi rasio 10:1 hingga 11:1.

Motor Honda yang miliki angka oktan di rentang ini dan direkomendasi pakai Pertamax yaitu:

Vario eSP 150 (10,6 : 1), PCX 150 (10,6 : 1), PCX HYBRID (10,6 : 1), SH150i (10,6 : 1), Forza (10,2 : 1), CRF250 Rally (10,7 : 1), CB500F (10,7 : 1), CBR500R (10,7 : 1), X-ADV (10,7 : 1), CB500X (10,7 : 1), CRF1000L AFRICA TWIN (10 : 1)

4. PERTAMAX TURBO

Di web Pertamina diterangkan Pertamax Turbo dikembangkan dengan formula Ignition Boost Formula (IBF) dengan angka oktan 98.



Sayangnya tidak diterangkan untuk mesin rasio kompresi berapa.

Tapi, jika merunut spek Pertamax Racing yang dianjurkan untuk mesin yang punya rasio kompresi 13 : 1 ke atas, berarti Pertamax Turbo ini untuk mesin di bawah 13 : 1.

Motor Honda yang miliki rasio kompresi di rentang ini dan direkomendasi pakai Pertamax Turbo yaitu:

Supra GTR150 (11,3:1), CBR150R (11,3 : 1), CB150R (11,3 : 1), Sonic 150R (11,3 : 1), CBR250RR (11,5 : 1), CB650R (11,6 : 1), CBR1000RR (13 : 1).

(Tribunjualbeli.com/Andrakp)