TRIBUNJUALBELI.COM - Apakah kamu punya golongan darah AB?
Golongan darah AB menjadi golongan darah yang paling langka jika dibandingkan dengan golongan darah lainnya.
Nah, yang jadi pertanyaan, mengapa golongan darah AB langka?
Sebelum menjawabnya, yuk simak dulu pentingnya golongan darah manusia.
Golongan darah sudah ada sejak 20 juta tahun yang lalu.
Namun, perbedaan golongan darah sendiri baru diketahui sekitar abad ke-20.
Sebelum tahun 1900-an, ada banyak orang yang meninggal dunia karena menerima darah dari jenis golongan darah yang berbeda.
BACA JUGA: Ilmuwan China: Studi Kasus, Golongan Darah A Lebih Rentan Tertular Covid-19
Jarang Diketahui, Ternyata Ini Golongan Darah Terlangka di Dunia
Menerima donor darah dengan golongan darah yang sesuai memang penting.
Ini karena setiap jenis golongan darah mengandung protein antigen yang berbeda.
Protein antigen ini ada di permukaan sel darah merah yang menentukan jenis golongan darah kita.
Plasma darah dalam tubuh kita mengandung antibodi yang memberi sinyal pada tubuh kalau ada penyusup yang tidak dikenal, termasuk antigen yang tidak sesuai golongan darah kita.
Antibodi bisa menyerang antigen yang berbeda ini dan menyebabkan darah mengental.
Pengentalan darah ini bisa menyebabkan pembuluh darah tersumbat, menganggu sirkulasi darah, dan bisa berakibat fatal bagi tubuh.
Karenanya, mengetahui golongan darah dan mendapatkan darah yang seuai saat membutuhkan adalah hal yang sangat penting.
Golongan darah A mengandung antigen tipe A dan golongan darah B mengandung antigen tipe B.
Sedangkan golongan darah AB mengandung antigen A dan antigen B.
Kemudian golongan darah O tidak megandung antigen A dan antigen B.
Selain itu, golongan darah manusia juga dibedakan dengan rhesusnya, yaitu rhesus positif atau negatif.
Rhesus (Rh) golongan darah ditentukan kandungan antigen D dalam darah.
Jika darah mengandung antigen D, maka rhesusnya psotif. Sebaliknya darah yang tidak mengandung antigen D rhesusnya negatif.
Mengapa Golongan Darah AB Langka?
Bersumber dari Medical Daily, Stanford of School Medicine memperkirakan pembagian golongan darah pada populasi umum sebagai berikut:
Golongan darah O-positif = 37, 4 persen dari seluruh populasi
Golongan darah O-negatif= 6,6 persen dari seluruh populasi
Golongan darah A-positif = 35,7 persen dari seluruh populasi
Golongan darah A-negatif= 6,3 persen dari seluruh populasi
Golongan darah B-positif = 8,5 persen dari seluruh populasi
Golongan darah B-negatif = 1,5 persen dari seluruh populasi
Golongan darah AB-positif = 3,4 persen dari seluruh populasi
Golongan darah AB-negatif = 0,6 persen dari seluruh populasi
Di sisi lain, latar belakang etnis juga memengaruhi golongan darah di sebuah populasi.
Misalnya, golongan darah B lebih banyak ditemukan pada orang Asia dibandingkan Kaukasia, dan golongan darah O lebih banyak ditemukan pada orang Latin.
Sehingga, golongan darah paling umum dan paling langka di belahan dunia yang berbeda juga bisa berbeda persentasenya.
Lalu, mengapa golongan darah AB paling langka dari seluruh populasi, ya?
Menurut penjelasan pada situs Medical Daily, ini karena golongan darah B memiliki jumlah populasi yang lebih sedikit dibandingkan golongan darah A dan O.
Seseorang yang memiliki golongan darah AB mendapatkan antigen A dan antigen B dari orang tuanya.
Karena pemilik golongan darah B lebih sedikit maka terjadinya kombinasi antara golongan darah A dan B juga lebih rendah.
Itulah mengapa golongan darah AB jadi golongan darah yang langka.
Meskipun langka, golongan darah AB dengan rhesus positif bisa menerima donor darah dari golongan darah lainnya, teman-teman.
Artikel ini telah tayang dilaman Bobo.grid.id dengan judul Kamu Punya Golongan Darah AB? Mengapa Golongan Darah AB Langka?