TRIBUNJUALBELI.COM - Meningkatnya kasus COVID-19 masih memunculkan pertanyaan tentang cara paling efektif untuk mencegah penyebarannya.
Pasti kita sudah paham betul protokol kesehatan yang diterapkan demi mencegah penularan COVID-19.
Mulai dari rajin mencuci tangan, menjaga jarak minimal dua meter, dan memakai masker wajah.
Di sisi lain, beberapa ahli menyarankan, menjaga kebersihan mulut juga berperan penting dalam mencegah penyebaran virus.
Bahkan secara khusus para dokter gigi merekomendasikan untuk memperbanyak aktivitas menyikat gigi seenggaknya setiap kali hendak pergi dari rumah, demi menangkal COVID-19.
Sebab, diyakini sebagian besar pasta gigi dan obat kumur mengandung deterjen dengan kualitas antivirus, mirip dengan pembersih tangan yang memengaruhi kemampuan penyebaran virus.
Namun sebetulnya meningkatkan frekuensi menyikat gigi bakal berpengaruh terhadap daya tahan melawan virus atau enggak, ya?
BACA JUGA: Intip 3 Tips Simpel dan Tepat Merawat Sikat Gigi
Sudah Sikat Gigi Malam Hari Namun Bau Mulut saat Bangun Tidur, Apa Penyebabnya?
Penularan Lewat Droplet
Dilansir dari Kompas.com, National Health Service (NHS) di Inggris menyatakan, virus SARS-COV-2 menyebar dengan cara yang hampir sama seperti flu biasa, yakni melalui droplet dari batuk dan bersin orang yang terinfeksi.
Penularan juga dapat terjadi ketika orang yang terinfeksi virus menyentuh permukaan benda benda yang biasa digunakannya.
Makanya, menyikat gigi setiap kali meninggalkan rumah dianggap dapat membantu mencegah COVID-19.
Sikat Gigi Secara Rutin
Sikat gigi secara rutin konon dapat membantu mencegah penyebaran COVID-19.
Sebab, virus paling sering disebarkan oleh saliva dan droplet dari batuk atau berbicara.
Maka, pasta gigi atau obat kumur yang mengandung deterjen bisa membunuh kuman sebelum mereka sempat berpindah.
Tindakan antimikroba pasta gigi di mulut berlangsung selama 3-5 jam, dengan demikian akan mengurangi infeksi oleh virus yang memasuki mulut.
Waktu menyikat gigi harus difokuskan ketika akan keluar rumah, idealnya secara rutin.
Penelitian menunjukkan, kebersihan mulut yang buruk dapat mempengaruhi terjadinya infeksi saluran pernapasan.
Ini sangat relevan dengan pandemi COVID-19, sehingga kita dirasa perlu mengapresiasi manfaat kebersihan mulut yang baik.
Belum Ada Pembuktian
Agen antibakteri memang sudah diklaim dapat menangkal COVID-19, namun hal ini belum dibuktikan atau didukung oleh badan kesehatan macam NHS ataupun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hingga pada akhirnya, teori tersebut akan sulit diverifikasi.
Menyikat gigi secara rutin merupakan ide yang baik, namun menyarankan hal itu untuk menekan penyebaran COVID-19 dirasa kurang pas.
Droplet benar-benar menginfeksi melalui hidung dan dapat dihirup langsung ke bagian belakang tenggorokan, lebih dalam ke saluran pernapasan.
Maka, sisa disinfeksi di sekitar gigi sangat kecil kemungkinannya untuk memberikan banyak manfaat.
Cara Terbaik Melindungi Diri
Bagaimana pun, perlindungan terbaik dari COVID-19 adalah rutin mencuci tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik.
Jika sabun dan air enggak tersedia, gel antiseptik untuk tangan bisa digunakan untuk sementara.
Selain itu, kita wajib mengenakan masker di luar rumah untuk menghindari droplet dari orang yang mungkin sudah terinfeksi.
Kemudian, pentingnya menjaga jarak, dan melakukan karantina mandiri selama 14 hari apabila dites positif terinfeksi COVID-19.
Terpenting, kita harus menjaga pola makan dan menerapkan pola hidup bersih juga sehat.
Artikel ini telah tayang dilaman Cewekbanget.grid.id dengan judul Benarkah Rajin Sikat Gigi Bisa Cegah Penyebaran COVID-19? Ini Faktanya