TRIBUNJUALBELI.COM - Saat ini, hunian dengan gaya simple dan minimalis banyak dipakai di perkotaan.
Kebanyakan hunian yang menganut gaya tersebut menggunakan batako pres atau bata ringan.
Kedua bahan ini dinilai efesien jika dipakai dalam membangun rumah.
Namun, sebelum berniat membangun, merenovasi, atau mendekorasi ulang rumah.
Ada baiknya Anda pelajari terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan 2 jenis batu bata yang paling umum digunakan saat ini yaitu batako press dan bata ringan.
Setiap bahan tersebut punya karakteristik tersendiri yang nantinya akan mempengaruhi proses pembangunan dan juga biaya yang akan dibutuhkan.
BACA JUGA : Meski Makin Diminati, Waspadai Resiko Penggunaan Baja Ringan untuk Kerangka Atap Rumah
1. Batako Press
Material dinding menggunakan batako press biasanya dibuat dari campuran semen dan pasir kasar yang di cetak padat (di press).
Selain itu, ada juga yang mencampurkan bahannya dengan batu tras, kapur, air, hingga semen dan batu bara.
Dengan bahan tersebut seringkali terdapat keretakan di dinding.
Batako press dipilih untuk memperingan beban struktur bangunan dan mengurangi adanya sisa material saat pembuatan dinding.
Kelebihan batako press:
Ukurannya lebih besar daripada bata merah sehingga membutuhkan lebih sedikit batako dan material perekat saat pembangunan.
Ukurannya cenderung sama dan cetakannya lebih rapi dibandingkan bata merah.
Dengan ukuran yang lebih besar, maka akan menghemat waktu dan tenaga saat melakukan pembangunan.
Lebih mudah dipotong dengan rapi.
Kedap air sehingga meminimalisir perembesan air hujan.
Lebih ringan dibandingan bata merah (karena ada rongga di bagian tengah/dalam).
Kekurangan batako press:
Mudah terjadi retak.
Mudah dilubangi dan pecah karena terdapat rongga di bagian tengah/dalamnya.
Menyerap panas, sehingga membuat ruangan lebih panas saat musim panas.
2. Bata Ringan (Celcon/Hebel)
Bata ringan adalah material bangunan yang dibuat memakai mesin di pabrik.
Bata ini ringan, halus, dan tingkat kerataannya baik (melebihi bata merah atau batako press).
Sesuai namanya, bata ini diciptakan supaya meringankan beban struktur bangunan.
Bata ringan merupakan campuran dari pasir kwarsa, semen, kapur, gypsum, air, dan aluminium pasta sebagai bahan pengembang.
Pemasangan bata ringan ini cukup mudah, selain bisa diplester memakai semen dan pasir seperti bata merah dan batako press, bisa juga langsung diberi acian tanpa harus diplester terlebih dahulu.
Kelebihan bata ringan:
Ukuran dan kualitasnya seragam jadi dinding yang dihasilkan lebih rapi.
Tidak memerlukan bahan perekat yang tebal, jadi lebih hemat.
Lebih ringan dibandingkan bata merah dan batako press.
Kedap air
Kedap suara
Kekuatan atau ketahanannya cukup baik
Kekurangan bata ringan:
Ukurannya cukup besar, sehingga jika membuat dinding ukuran kecil akan membuang banyak sisa bahan.
Butuh keahlian dan ketelatenan khusus untuk memasangnya supaya rapi.
Tidak semua toko bangunan menjual bahan ini.
Harga relatif lebih mahal.
Dijual dalam paketan yang besar. (*)
(Andrakp/Tribunjualbeli.com)