TRIBUNJUALBELI.COM - Jengkol kerap menjadi makanan favorit bagi sebagian orang walaupun memiliki aroma yang menyengat,
Hal ini disebabkan karena jengkol memiliki rasa yang khas dan cocok sebagai menu hidangan ketika makan.
Jengkol dikenal memiliki bau yang menyengat dan meninggalkan bekas yang susah hilang.
Dalam jengkol terkandung karbohidrat mentah sekitar 26 persen dan 1.8 gram lemak yang diperkaya oleh vitamin A dan B serta pangan, fosfor, kalsium, dan zat besi.
Baca juga : Khawatir Bau Mulut Setelah Makan Petai dan Jengkol? Atasi dengan 5 Cara Ini
Baca juga : Tips Mengolah Jengkol agar Tak Bau dan Menjadi Hidangan yang Lezat
Biasanya jengkol diolah dan dikonsumsi dalam bentuk emping, semur, balado rendang ataupun lalapan mentah.
Di dalam jengkol terkandung senyawa aktif yang berisiko menimbulkan keracunan yaitu asam jengkolat.
Asam jengkolat mengandung unsur sulfur, peran sulfur ini yang membuat jengkol memiliki bau khas menyengat tidak sedap.
Jika Anda penikmat jengkol dan memiliki kondisi asam lambung tinggi maka akan berisiko mengalami keracunan.
Dilansir dari hellosehat, asam jengkolat yang memiliki sifat sukar larut dalam air akan mengkristal dalam konsentrasi asam lambung yang tinggi.
Kristal bisa menyebabkan penyumbatan pada saluran kencing dan juga dalam ginjal, sehingga pada kasus tertentu yang parah, terlalu banyak makan jengkol bisa menyebabkan kerusakan ginjal.
Maka asam jengkolat dikatakan bersifat racun untuk ginjal.
Mengonsumsi jengkol bisa meninggalkan jejak bau pada napas, mulut dan urin.
Keluhan yang dirasakan ketika keracunan jengkol yaitu mual-muntah, nyeri pinggang, nyeri perut yang disertai muntah, duisursia atau gangguan berkemih, serangan kolik dan nyeri saat berkemih dan hematuria atau darah di dalam urin.
Saat gejala berkelanjutan, keracunan asam jengkolat bisa menyebabkan gagal ginjal akut.
Ditandai dengan fase pengeluaran urin yang sedikit hingga tidak bisa keluar dan diikuti fase pengeluaran jumlah urin yang sangat banyak pada periode tertentu.
Oleh sebab itu jika Anda penikmat jengkol hindari mengonsumsinya ketika perut benar-benar dalam keadaan kosong.
Hindari juga makan/minum yang bersifat asam dan makan jengkol dalam keadaan mentah.
( Arin / TribunJualBeli)