0

4 Tanaman Hias yang Dulu Harganya Mahal Sekarang Kembali Murah Meriah, Apakah Nasib Aglonema Merah Akan Seperti Ini?

Penulis: Andra Kusuma
4 Tanaman Hias yang Dulu Harganya Mahal Sekarang Kembali Murah Meriah, Apakah Nasib Aglonema Merah Akan Seperti Ini?

TRIBUNJUALBELI.COM - Memelihara tanaman mendadak menjadi tren di tengah pandemi covid-19 saat ini.

Tanaman hias yang baru diburu oleh sejumlah orang untuk ditanam adalah aglonema daun merah.

Diburu karena tanaman ini mendapat predikat sebagai tanaman mahal di Indonesia saat pandemi covid-19 ini.

Paling murah saja haragnya 700 ribu sedangkan yang paling mahal bisa mencapai puluhan juta.

Ada yang menjualnya dengan cara memberi patokan harga per daunnya, ada yang menjual dengan patokan umurnya, dan sebagainya.

BACA JUGA: 5 Tanaman yang Tak Boleh Ditanam di Halaman Rumah Menurut Fengshui

BACA JUGA: Laku Terjual Rp 80 Juta, Ini Keistimewaan Tanaman Hias Minima Variegated

Bicara tanaman mahal di Indonesia sebagai negara tropis banyak sekali tanaman mahal musiman, sebagai contoh dulu sempat viral dan heboh soal tanaman gelombang cinta yang viral dan harganya sampai ratusan juta. 

Selain gelombang cinta dilansir dari beberapa sumber ada beberapa tanaman mahal musiman lainnya yang sempat diburu banyak orang saat itu.


1. Gelombang Cinta atau Anthurium Plowmanii

Jika masih ingat, beberapa tahun lalu tanaman hias Gelombang Cinta sempat sangat terkenal dan nge-hits di masyarakat.

Gelombang Cinta atau Anthurium Plowmanii menjadi pujaan banyak orang.

Banyak yang penasaran hingga mencari ke seluruh ujung kota, padahal harganya melambung tinggi mencapai jutaan bahkan miliaran rupiah.

Karena harganya yang begitu tinggi, berbisnis jual beli tanaman hias Gelombang Cinta menjadi ketertarikan semua orang.

Namun perlu juga berhati-hati karena pada jaman itu pencuri atau maling juga sangat tertarik mencuri tanaman daripada mencuri perhiasan emas.

Bagaimana tidak, harganya saja bisa sampai miliaran, bisa bangun rumah dan beli mobil dalam sekali waktu.

BACA JUGA: 5 Tanaman Hias Ini Cocok Sekali Ditanam Bagi Kalian yang Sibuk Tak Punya Banyak Waktu di Rumah

BACA JUGA: Hati Hati, 6 Tanaman Hias Ini Dipercaya Pembawa Sial Jika Ditanam Dirumah

Fenomena ini dicurigai sudah direncanakan oleh sekelompok orang yang sengaja membuat pasar heboh dengan kedatangan tanaman hias terbaru Gelombang Cinta.

Bahkan beberapa orang berani menipu dengan menjual bibit tanaman Gelombang Cinta palsu.

Bibit yang dijual ukurannya kecil sehingga tidak bisa dibedakan antara yang asli dengan yang palsu.


Tapi, saat ini Gelombang Cinta sudah hilang di telan bumi.

2. Tulip atau Tulipa

Banyak yang mengenal Tulip atau Tulipa sebagai tanaman khas Belanda, padahal Tulip awalnya tumbuh liar di Asia tengah dan barat.

Kemudian, Turki tertarik dengan keindahan bunga Tulip dan sudah dibudidayakan sejak 1000 tahun lalu. Lalu munculnya tulip jenis langka yang diakibatkan oleh infeksi virus mozaik dari sejenis serangga kutu.

Orang-orang Belanda pun memburu dan mulai membudidayakannya.

Tulip jenis langka ini pun cepat menyebar dan menjadi barang mewah, banyak yang menginginkannya sehingga menyebabkan Tulip mania tahun 1637.

Tulip mania terjadi akibat banyaknya permintaan bunga tuli khususnya dari negeri Belanda yang membudidayakan tulip jenis langka.

Harganya pun melambung tinggi hingga 10 kali lipat dari sebelumnya.

3. Anthurium Jenmanii

Satu lagi jenis tanaman hias mahal dari familia Arcacea.

Sama seperti tanaman hias Gelombang Cinta yang sempat mahal sekali, Anthorium Jenmanii juga berhasil nge-hits dan diminati masyarakat sehingga harganya mahal.

Tanaman jenis ini memiliki daun yang tebal dan pertumbuhan daun yang lambat tapi bertumpuk-tumpuk.


Meski begitu, proporsional dari tanamana ini tetap terlihat kokoh dan kompak.

 4. Euphorbia

Tanaman hias yang satu ini memiliki jenis yang beragam, warna bunganya pun bermacam-macam dan menarik perhatian.

Harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah, apalagi setelah berhasil memenangkan kontes perlombaan tanaman.

Masyarakat berbondong-bondong ingin memiliki euphorbia di dalam rumah mereka.

Saat ini di Indonesia khususnya di daerah tebingtinggi tanaman euphorbia sudah tidak eksis lagi, bahkan dipangkas habis oleh pemiliknya.

Hal ini karena issue mengenai tanaman euphorbia yang dapat memicu penyakit cikungunya.

Padahal sebelumnya, pemilik membeli tanaman ini dengan harga yang ckup mahal.

Tapi semua tidak penting lagi, demi kesehatan dan keselamatan bersama. Dan sampai saat ini tanaman euphorbia tak lagi eksis. (*)