TRIBUNJUALBELI.COM - Saat ini sebuah mobil bisa dibilang menjadi salah satu alat transportasi andalan banyak orang dikala pandemi Virus Corona.
Pemilik harus memperhatikan perawatannya, meski setiap komponen mobil pasti memiliki usia pakai, namun yang terpenting kita benar dalam merawat dan memakainya.
Komponen mobil yang dirawat akan membuatnya lebih awet dan tidak cepat rusak, itu akan memberi keuntungan sendiri untuk pemiliknya.
Pengeluaran untuk keperluan perawatan mobil jadi tidak terlalu besar karena komponen yang ada terbiasa dipakai dengan baik dan semestinya.
Seperti salah satunya yaitu komponen kopling pada mobil dengan transmisi manual.
Komponen ini termasuk yang paling penting dan sering digunakan. Lalu, bagaimana membuatnya agar lebih awet?
BACA JUGA:
Ini Alasan Mengapa Mobil Buatan Jepang Lebih Laris daripada Produksi Eropa
10 Pilihan Mobil Bekas Murah Rp 60 Jutaan, Ada City Car hingga MPV
Nurrahman Adi Saputra, Kepala Bengkel Auto2000 Lampung Raden Intan, mengatakan, pertama, jangan menginjak atau menekan dengan kaki setengah pedal kopling, atau biasa disebut menggantung kopling. Khususnya, saat mobil berada di tanjakan.
"Kedua, melakukan penyetelan free play atau gerak bebas pedang kopling, agar kopling tidak mudah selip. Ketiga, menggunakan suku cadang asli yang sesuai standar," ujar Nurrahman, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Nurrahman menambahkan, keempat, jangan malas untuk pergunakan rem tangan saat berhenti menanjak, ataupun pada saat berada di lampu merah.
"Sebagai tambahan, yang terakhir, hindari menempatkan kaki kiri pada pedal kopling saat kondisi jalan normal. Jadi ketika tak begitu dibutuhkan, turunkan kaki kiri dari pedal, dan letakkan di lantai mobil," kata Nurrahman.
Tanpa Disadari, Ini Akibat Kebiasaan Buruk Kaki Kiri Menempel Pada Pedal Kopling Mobil
TRIBUNJUALBELI.COM - Banyak pengemudi mobil manual yang masih mempunyai kebiasaan menaruh atau meletakkan kaki kiri di atas pedal kopling.
Padahal kebiasaan tersebut sangat tidak disarankan, karena bisa mempercepat kerusakan pada komponen mobil terutama pada bagian kopling.
Pedal kopling yang terus ditekan meski dengan kekuatan ringan akan berimbas pada tenaga yang dirilis oleh kopling.
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna menjelaskan, saat kaki kiri diletakkan pada pedal kopling bisa membuat kopling merilis sekitar 20 persen.
BACA JUGA:
Jangan Sampai Ketinggalan, Ini Alat Darurat yang Wajib Ada di Mobil saat Berkendara
Gara Gara Mobilnya Tidak Laku di Indonesia, 7 Merek Mobil Ini Gulung Tikar
“Biasanya ini dilakukan oleh pengemudi pemula atau para ibu-ibu, jadi meskipun hanya diletakkan kopling tetap merilis 20 persen. Kalau 100 persen sekalian malah tidak apa-apa karena tidak berjalan sekalian,” katanya kepada Kompas.com belum lama ini.
Tanpa Disadari, Ini Akibat Kebiasaan Buruk Kaki Kiri Menempel Pada Pedal Kopling Mobil
Suparna menambahkan, kondisi ini jika terus dilakukan akan membuat kopling cepat aus.
Hal ini disebabkan kopling menjadi slip saat mesin bergerak plat kopling dan flywheel, cover kopling menyatu.
“Hal itu membuat kopling menjadi tergerus, tergesek, setiap kali mobil terpakai. Seharusnya kopling baru akan tergerus saat terjadi perpindahan gigi,” ucapnya.
Suparna mengatakan, saat mengemudikan mobil sebaiknya kaki tidak terus-terusan diletakkan di atas pedal kopling.
Selain membuat kaki lebih cepat lelah juga akan berdampak pada usia komponen kopling mobil.
Selain meletakkan kaki kiri pada pedal kopling, penyebab lain pendeknya usia kopling adalah keseringan memindahkan transmisi.
Menurut Suparna, untuk menjaga usia kopling lebih awet sebaiknya tidak terlalu sering berganti gigi.
“Usia rata-rata kopling mencapai 80.000 kilometer, tetapi karena perilaku itu bisa jadi sebelum masa usia itu kopling sudah harus diganti,” katanya.
Kemudian, sering menggunakan setengah kopling juga berpengaruh pada keausan kopling lebih sering menggunakan setengah kopling maka membuat kopling akan lebih cepat aus.
Tanpa Disadari, Ini Akibat Kebiasaan Buruk Kaki Kiri Menempel Pada Pedal Kopling Mobil
“Tidak apa-apa menggunakan setengah kopling, tetapi jangan sering-sering menggunakannya hanya insidentil saja. Misalkan saat berada di tanjakan untuk mengantisipasi mobil agar tidak melorot,” katanya.
Jika tidak perlu dilakukan, Suparna menyarankan lebih baik menggunakan rem tangan atau parking brake. Penggunaan itu akan bisa memperpanjang usia kopling.
(Kompas.com/Donny Dwisatryo Priyantoro)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Kebiasaan yang Bisa Bikin Kopling Mobil Bisa Awet