0

Gara Gara Mobilnya Tidak Laku di Indonesia, 7 Merek Mobil Ini Gulung Tikar

Penulis: Andra Kusuma
Gara Gara Mobilnya Tidak Laku di Indonesia, 7 Merek Mobil Ini Gulung Tikar

TRIBUNJUALBELI.COM - Pasar otomotif Indonesia memang sangat menggairahkan bagi para produsen otomotif.

Berbicara soal produsen mobil yang laris di Indonesia, tentu perhatian kita akan tertuju ke merek Toyota, Honda, Daihatsu, Suzuki, Nissan, Isuzu dan masih banyak lagi.

Brand dan kualitas mereka memang sudah teruji dan harga pun terjangkau dengan kantong masyarakat Indonesia.

Mobil-mobil laris tersebut biasanya berasal dari brand besar yang sudah sangat terkenal di Indonesia secara turun temurun.

BACA JUGA: 

6 Mobil Ini Kurang Laku di Indonesia, Kamu Punya Salah Satunya?

Lelang Mobil Murah Ditjen Pajak Mulai dari 25 Juta, Ini Informasi Lengkapnya

Padahal sebenarnya ada berbagai merek mobil di Indonesia yang juga tak kalah bagus dengan merek yang beredar di Indonesia.

Bahkan dari segi fitur dan spesifikasi, mobil-mobil ini lebih unggul.

Walaupun kualitas bagus, tapi tidak dibarengi dengan kesuksesan dari sisi penjualan.

Masyarakat Indonesia tetap saja dalam memilih mobil pasti merek yang sudah tidak asing di telinga.

Akhirnya, banyak sekali pabrikan mobil yang gulung tikar di Indonesia karena tidak mampu bersaing dengan merek Toyota, Daihatsu, Honda dan sebagainya.

Dilansir dari berbagai sumber, produsen mobil yang menarik diri dari pasaran Indonesia kebanyakan berasal dari negara luar Jepang.


1. Ford

Ford hadir di Indonesia sejak 1989 melalui Indonesia Republic Motor Company (IRMC).

Pada 2000, PT Ford Motor Indonesia (FMI) dibentuk sebagai agen tunggal pemegang merek.

Sayang, FMI tak panjang umur.

Penjualan yang lesu dan ketiadaan pabrik sebagai pendukung produksi di Indonesia memaksa perusahaan ini tutup pada tahun 2016.

BACA JUGA:

5 Merek Mobil Ini Miliki Kualitas Baik Tapi Kurang Laku di Indonesia

Mobil Sering Parkir di Tempat Terbuka Terpapar Sinar Matahari Langsung, Siap-Siap Hadapi Risiko Ini

2. Subaru

Selama mengaspal di Indonesia, penjualan Subaru bertumpu pada PT Motor Image Indonesia.

Merek ikonik ini memasarkan beberapa model mobil, seperti Forester, Exiga, hingga Impreza.

Sayangnya pabrikan asal Jepang ini harus hengkang dari Indonesia karena tersandung masalah pajak.

Ratusan mobil Subaru disita karena kasus pemalsuan pajak dokumen impor Subaru pada tahun 2013.


Selain aset berupa mobil, negara juga menyita aset lain yang tersebar di Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Batam, Malang, Surabaya, Denpasar, dan Tangerang.

3. Infiniti

Pabrikan mobil asal jepang yang satu ini nasibnya tidak semujur produsen jepang lainnya seperti Honda, Toyota dan Daihatsu tentang bagusnya penjualan produk mobilnya.

Terbukti mobil buatan infiniti kurang dapat perhatian dari masyarakat Indonesia.

Dilansir dari berbagai sumber, selama 2014 saja penjualan unit infiniti tidak sampai 100 unit.

Kemudian sepanjang tahun 2015 hanya menjual mobilnya 8 unit saja.

BACA JUGA: 

Termurah Rp 102 Juta, Cek Update Harga Mobil LCGC Terbaru di Indonesia per Agustus 2020

Promo Mobil Agustus 2020, Diskon SUV Murah Bulan Ini Tembus Rp 20 Juta

4. Opel

Sebelum Chevrolet, GM pernah eksis di Indonesia dengan produk Opel Blazer pada tahun 1990-an.

Kala itu, General Motors memilih Opel karena produknya lebih banyak menarik perhatian masyarakat, sebut saja Opel Vectra.

Opel Blazer diproduksi PT General Motors Buana Indonesia dan dijual pertama kali pada tahun 1996.


Namun, kiprah Opel mulai meredup pada tahun 2005 dan menutup pabriknya.

Kemudian, General Motors (GM) melepas kepemilikan merek Opel ke PSA Group karena gagal mencapai target balik modal pada 2016.

Kesepakatan ini terjadi berkat dana 2,3 miliar dolar AS yang disodorkan PSA Group ke Detroit.

5. Geely

Mulai ramai mobil produksi tiongkok di Indonesia.

Salah satunya adalah Wuling, pabrikan asal tiongkok ini secara mengejutkan menggebrak pasar otomotif mobil Indonesia.

Ternyata Wuling bukan satu-satunya merek mobil Tiongkok yang memasarkan produknya ke Indonesia.

Sebelumnya, ada Geely Automobile, merek dari Zhejiang Geely Holding Group Co, yang memulai sayap bisnisnya di Indonesia lewat Geely Mobil Indonesia pada tahun 2010.

Tak seperti Wuling, Geely tak mampu bersaing dengan produk Jepang.

Pada tahun 2016, perusahaan yang bermarkas di Zhejiang, Tiongkok, ini menutup penjualannya di Indonesia.


6. Chevrolet

Pada tahun 1927, cikal bakal GM yang waktu itu bernama NV General Motors Java Handel Maatschappij (NVGMJHM) telah masuk ke Indonesia.

Dua tahun berselang mobil ini laris manis. Karena permintaan yang tinggi, GM memutuskan untuk membangun pabrik di Tanjung Priok pada 1938.

Pabrik Chevrolet tersebut kemudian menjadi pabrik mobil pertama di Indonesia.

Seiring perjalanan waktu, bisnis Chevrolet tak mulus sehingga produksi Chevrolet vakum pada 2005.

Tujuh tahun kemudian, pabrik Chevrolet kembali berdiri di Bekasi, sebelum kemudian ditutup pada Juni 2015.

7. Holden

Berbeda dengan masyarakat Indonesia saat ini, merek Holden relatif familiar bagi masyarakat kal itu.

Pasalnya, Holden juga dipakai sebagai angkutan karena menggunakan beberapa komponen lokal.

Sayangnya, penjualan Holden meredup pada 1980-an.

PT. Udatimex selaku agen pemegang merek kemudian menghentikan pemasaran Holden pada 1987. (*)

(Andra/Tribunjualbeli.com)