TRIBUNJUALBELI.COM - Menggunakan Virtual Private Network (VPN) telah menjadi jurus banyak orang untuk mengatasi pemblokiran internet.
Dengan VPN, pengguna bisa dengan bebas mengunjungi berbagai situs yang sebelumnya tak bisa diakses.
Entah itu karena adanya pertaruran dari pemerintah setempat atau proveder yang membatasi akses ke beberapa situs atau layanan internet tertentu.
VPN sendiri bisa dengan mudah ditemukan oleh para pengguna gadget.
Ada yang hadir dalam bentuk aplikasi, terdapat pula yang tersedia di dalam sebuah situs.
BACA JUGA :
Tanpa Menggunakan Aplikasi VPN, Ini Cara Membuka Situs yang Diblokir
Cuma Rp 40 Ribu per Bulan, Begini Cara Aktivasi Paket Data Kuota Internet 10GB dari Telkomsel
VPN juga terbagi atas dua tipe, pertama yang gratis lalu yang berlangganan atau berbayar.
Meski dapat membantu banyak orang dalam mengatasi masalah pemblokiran internet, penggunaan VPN tak selamanya aman.
Seperti yang baru-baru ini ditemukan oleh sebuah situs bernama VPN Mentor.
Dikutip DigitalTrends, dari hasil laporan VPN Mentor, ternyata ada tujuh aplikasi VPN yang diketahui telah membocorkan data penggunanya.
Tak main-main, lebih dari 20 juta data pengguna VPN telah beredar luas.
Data-data pengguna yang dimaksud adalah email, password, IP adress, home adress, model perangkat yang digunakan, nomor ID perangkat, serta informasi pembayaran PayPal.
Berikut daftar lengkap 7 aplikasi yang dilaporkan telah membocorkan data penggunanya.
- UFO VPN
- FAST VPN
- Free VPN
- Super VPN
- Flash VPN
- Secure VPN
- Rabbit VPN
Perlu diketahui, ketujuh aplikasi tersebut merupakan penyedia VPN gratis dan telah lebih dari 10 juta kali diunduh di Google Play Store & iOS App Store.
BACA JUGA :
Anti Lemot, Begini 4 Cara Mudah Bikin Koneksi Internet di HP Kamu Lebih Cepat
Bekerja dari Rumah? Simak 8 Tips untuk Meningkatkan Kecepatan Internet
Satu hal menarik lainnya, ketujuh aplikasi terkait memiliki lokasi headquarters yang sama, yaitu di Hong Kong.
Mengetahui adanya masalah tersebut, salah satu perwakilan UFO VPN yang tak disebutkan namanya memberi pernyataan kepada VPN Mentor.
Ia mengatakan bahwa perusahaan sedang melakukan perbaikan untuk mengatasi masalah yang sedang ramai dibicarakan.
“Due to personnel changes caused by COVID-19, we‘ve not found bugs in server firewall rules immediately, which will lead to the potential risk of being hacked. And now it has been fixed,”
Penggunaan VPN memang dapat menyelesaikan masalah pemblokiran internet dengan mudah.
Namun, ada baiknya sebisa mungkin untuk menghindarinya karena banyak menimbulkan resiko.
Apabila harus, lebih baik menggunakan VPN yang berlangganan atau berbayar, meski tetap tidak dianjurkan. (Nextren/Randy Fauzi F)
Artikel ini sudah tayang di laman Nextren dengan judul Waspada! 7 Aplikasi VPN Ini Ternyata Bocorkan Data Pengguna