TRIBUNJUALBELI.COM - Pernahkah kulit kamu gatal dan bentol sesudah digigit nyamuk?
Gigitan nyamuk biasanya meninggalkan rasa gatal dan kulit timbul bentol-bentol.
Tahukah kamu apa yang menjadi penyebabnya?
Nyamuk Betina
Nyamuk yang menggigit manusia hanyalah nyamuk betina.
Nyamuk betina mengisap darah sebagai tambahan gizi supaya dapat bertelur.
Nyamuk tidak hanya menghisap darah manusia, lo.
Nyamuk juga suka menghisap darah hewan, terutama mamalia.
Ada banyak jenis nyamuk di dunia. Dua jenis yang paling terkenal adalah Aedes aegepty dan Anopheles gambiae.
Kedua jenis nyamuk ini dapat membawa penyakit.
Racun di Mulut Nyamuk
Di mulut nyamuk ada alat penusuk yang tajam seperti jarum.
Di bagian ini ada 2 buah saluran yang dikenal sebagai hipofaring dan labrum.
Ketika menggigit, nyamuk memasukkan air liur ke dalam darah kita lewat hipofaring.
Saluran labrum berguna untuk mengisap darah.
Air liur nyamuk ini mengandung racun yang menimbulkan rasa gatal.
Ada juga racun yang menimbulkan rasa sakit.
Bentol dan Kemerahan
Tubuh kita memiliki sistem imun yang bertugas melindungi tubuh kita dari zat asing, termasuk racun nyamuk ini.
Saat racun itu masuk ke tubuh, maka akan ada reaksi dari sistem imun tubuh kita.
Reaksi itu akan terlihat seperti bengkak, bentol, atau berwarna kemerahan.
Bentol ini akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa lama.
Gigitan nyamuk sebenarnya tidak berbahaya bagi manusia.
Yang berbahaya adalah penyakit yang dibawa oleh nyamuk-nyamuk itu.
Artikel ini telah tayang dilaman Bobo.grid.id dengan judul Mengapa Gigitan Nyamuk Membuat Kulit Bentol dan Terasa Gatal?