TRIBUNJUALBELI.COM - Kecoak merupakan salah satu hewan yang sering kita temukan di sekitar kita.
Banyak orang yang meraa geli dengan hewan yang satu ini.
Tapi pernahkah kamu memperhatikan kenapa saat kecoak mati ia dalam posisi terbalik?
Kira-kira kenapa bisa begitu ya?
Cari jawabannya yuk.
Usaha Terakhir Kecoak Mendapat Oksigen
Kecoak biasanya mati karena disemprot insektisida.
Nah, ternyata gerakan membalik badan ini merupakan usaha kecoak untuk mendapatkan udara.
Namun, karena insektisida membuat otot kakinya kejang, kecoak tidak dapat membalikkan kembali badannya.
Selain itu, tidak ada benda di sekitar kecoak yang membantu kecoak membalikan tubuhnya.
Lama-kelamaan, kecoak pun mati.
Dibandingkan kecoak yang sering mengunjungi rumah-rumah manusia, kecoak di alam liar bisa dibilang lebih beruntung.
Kecoak di alam liar yang terjatuh, bisa kembali ke posisi tubuhnya semula karena bantuan daun dan ranting yang ada di tanah.
Fakta Unik Kecoak
Selain kecoa dapat hidup tanpa kepala dan mati dalam keadaan terbalik, ada juga fakta lain tentang hewan yang satu ini, lo!
1. Pertumbuhannya Sangat Cepat
Teman-teman mungkin sering melihat kecoak di mana-mana.
Tak heran jika kecoak ada di mana-mana, karena pertumbuhannya memang sangat cepat.
Namun, masa hidup kecoak umumnya hanya enam bulan.
2. Pelari yang Sangat Cepat
Penelitian di Amerika mengatakan bahwa kecoak memiliki kecepatan 75 cm per detik.
3. Membawa Penyakit
Kecoak menyukai tempat-tempat yang lembab, gelap, dan kotor sehingga dapat membawa kuman atau penyakit.
Penyakit yang ditularkan oleh kecoak salah satunya adalah diare.
4. Mengeluarkan Gas
Kecoak akan membuang gas setiap 15 menit sekali. Lalu, ketika kecoak mati, ia akan melepaskan gas metana selama 18 jam.
Artikel ini telah tayang pada laman bobo dengan judul Kecoak Sering Ditemukan Mati dalam Keadaan Tubuh Terbalik, Kenapa?