TRIBUNJUALBELI.COM - Pasar sepatu-sepatu bermerek luar negeri sekarang memang sedang marak diminati banyak anak muda Indonesia.
Para vendor terkenal seperti Adidas, Nike, Converse, dan lain-lain telah melakukan ekspansi bisnis besar-besaran di Asia.
Mereka membangunkan pabrik yang memproduksi merchandise asli di 3 negara, diantaranya ialah Tiongkok, Vietnam, dan Indonesia.
Belakangan ini muncul banyak pertanyaan dari para sneakerhead tentang keotentikan produk Nike yang dibuat di Vietnam, Indonesia dan Tiongkok.
Faktor cost produksi lah yang mempengaruhi adanya pabrikan resmi yang dibangun oleh Nike selain di Indonesia.
Vietnam mempunyai cost produksi yang rendah jika dibandingkan Indonesia dan Tiongkok, sekitar 10 hingga 15% lebih murah.
Nike telah menunjuk PT Adis Dimension Footwear, yang berlokasi di Balaraja, Tangerang sebagai produsen resmi sepatu Nike di Indonesia.
Menurut Chairman Adis, Harijanto, ada beberapa hal yang membuat biaya produksi di Indonesia cukup tinggi.
Insentif yang diberikan untuk pemerintah dan insentif untuk produktivitas menjadi pemicunya.
Biaya produksi mahal tentu akan berdampak pada harga sepatu yang tak murah.
Tetapi sepatu Nike buatan Indonesia tidak bisa dianggap remeh.
Kualitas produk yang dihasilkan oleh pabrikan Bumi Pertiwi jauh lebih bagus dibandingkan dua negara lainnya.
Ia menuturkan, "Keunggulan kita itu di kualitas jahit, workmanship kita lebih rapi, di sana memang cepat produktivitas tinggi, kita tertinggal, tapi output dari itu kualitas kita lebih baik".
Dedi Nuryadi selaku Direktur Manufaktur Adis juga menyatakan hal yang serupa tentang kualitas produk.
"Kita sekarang di Silver, kita sedang menuju ke Gold, nanti bisa Gold".
Kualitas sebenarnya sudah ditentukan pemegang merek, yang diberi nama Manufacturing Index Score.
Standar yang biasa disebut MI Score tersebut dibagi menjadi 4 kriteria, yakni yang terjelek Red, Bronze, Silver hingga yang terbaik adalah Gold.