0

Hindari Makanan Ini Jika Tak Ingin Perut Begah Usai Berbuka Puasa

Penulis: Lilyana Siradj
Hindari Makanan Ini Jika Tak Ingin Perut Begah Usai Berbuka Puasa

TRIBUNJUALBELI.COM - Berbuka puasa adalah salah satu bentuk kebahagiaan yang didapat seorang umat muslim di bulan Ramadhan ini.

Orang-orang yang berpuasa akan merasakan bahagia saat ia menyelesaikan ibadah puasa karena ia telah berhasil meninggalkan perkara-perkara yang dilarang ketika berpuasa termasuk menahan rasa lapar dan dahaga.

Ketika waktu berbuka, biasa disajikan aneka makanan berbuka yang menggugah selera.

Tak terkecuali minumannya.

Tapi tahukah, dari sekian banyak makanan yang tersaji dihadapan kita saat berbuka, tidak semuanya baik dan dianjurkan menjadi menu buka puasa.

Banyak makanan yang tersaji justru membuat perut kita begah.

Sudah pernahkah merasakannya, perut begah, sampai tidak enak duduk, berdiri, juga tak enak makan dan minum?

Asal tahu saja, perut begah saat puasa itu diakibatkan oleh salah dalam memilih makanan juga minuman berbuka puasa.

Begah yang dirasakan bukan kenyang, bukan juga telah tercukupinya gizi yang dibutuhkan.

Begah yang dirasakan itu akibat dari reaksi lambung karena “protes” terhadap kita yang salah memasukan makanan dan minuman ke lambung.


 

Mengenai hal tersebut, pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Made Astawan, kepada Kompas.com (25/5/2018) membenarkan kondisi tersebut.

Berbuka Puasa dengan Blewah bisa dan baik sekali

Menurutnya buka puasa jangan diawali dengan makanan berat, seperti nasi dan lauk-pauk, tak terkecuali mie, dan makanan dari tergu, gandum, dan sebagainya.

Sebab, makanan berat sulit dicerna tubuh.

Makanan berat untuk berbuka puasa bukannya memulihkan energi, malah membuat perut begah dan kembali tidak berenergi.

“Sebaiknya didahuli dengan minum, dan minuman manis. Misalnya teh manis dan sirup,” kata Made, seperti dilansir dari Kompas.com.

Jadi bagaimana makan dan minum untuk berbuka puasa yang benar?

Seperti yang kita tahu, puasa membuat gula darah tubuh anjlok drastis. Ini membuat fungsi otak menurun sementara. “Glukosanya jadi bahan bakar supaya fungsi otak pulih dan normal kembali,” ujarnya.

Singkatnya, saat berbuka, minum air putih, konsumsilah makanan minuman manis, kurma baik sekali, seperti yang dicontohkan Rosul, nabi Muhammad SAW.

Barulah 30 menit paska buka puasa, kita boleh menyantap makanan dengan karbohidrat kompleks seperti nasi beserta lauk pauknya.

Lalu, supaya energi yang dihasilkan paska buka puasa terjaga, Prof Made menyarankan untuk menyelipkan makanan dengan glikemiks indeks rendah.


 

Ini kebalikan dengan saat buka puasa itu sendiri.

Berbuka puasa memang butuh makanan dengan glikemiks indeks tinggi yang bisa meningkatkan gula darah secara cepat.

Es cincau buatan sendiri dengan gula murni, bisa untuk sajian buka puasa

Glikemiks indeks (GI) merupakan angka pada makanan yang berkabohidrat berdasarkan kenaikan gula darah sesaat setelah kita mengonsumsi makanan itu. Rentang nilainya 0-100.

“Selingi dengan makanan low GI. Sebab, penguraian dan diserap jadi gula darah ke tubuh lebih lambat. Sehingga rasa lapar bisa ditahan dan kenyangnya lebih lama,” ucapnya.

“Semua buah-buahan dan kacang-kacangan utuh dianjurkan. Kecuali semangka yang tingkat GI-nya tinggi, di kisaran 70. Lalu, kedelai itu bagus soalnya angka GI rendah cuma 15,” imbuhnya.

Makanan dikatakan GI rendah jika ada di angka kurang dari 55, sedangkat tingkat GI menengah pada angka 55-69. Terakhir, tingkat GI tinggi pada angka lebih dari 70.

Hal ini selaras dengan apa yang disampaikan nutrition.org.uk, yang menuliskan bahwa saat pertama berbuka puasa, cari banyak cairan, makanan rendah lemak, kaya cairan, dan makanan yang mengandung gula alami untuk energi (hindari mengonsumsi banyak makanan atau minuman dengan tambahan gula).

Di bawah ini adalah beberapa contoh:

Minuman - air, susu, jus buah atau smoothie

Air memberikan hidrasi tanpa tambahan kalori atau gula tambahan. Susu dan buah menyediakan gula dan nutrisi alami.


 

Ini juga baik untuk berbuka puasa.

Tapi ingat, hindari minum banyak minuman dengan gula tambahan setelah berbuka puasa, karena ini dapat memberikan terlalu banyak gula dan kalori.

Buah Kurma

Kurma, menu terbaik untuk berbuka puasa.

Dimakan untuk berbuka puasa sejak zaman Nabi Muhammad.

Kurma adalah cara yang bagus untuk berbuka puasa karena mereka menyediakan gula alami untuk energi, menyediakan mineral seperti kalium, tembaga dan mangan dan merupakan sumber serat.

Buah-buahan kering lainnya yang bisa dikonsumsi sebagai menu buka puasa adalah; aprikot, buah ara, kismis atau prem, yang juga menyediakan serat dan nutrisi.

Buah-buahan

Cara tradisional untuk berbuka puasa dalam budaya Asia Selatan, buah memberikan gula alami untuk energi, cairan dan beberapa vitamin dan mineral.

Sup

Di banyak negara Arab, adalah cara ringan untuk berbuka puasa dan memberikan cairan.

Sup tradisional didasarkan pada kaldu daging dan sering mengandung kacang-kacangan, seperti lentil dan kacang-kacangan lainnya, dan makanan bertepung seperti pasta atau biji-bijian, menyediakan nutrisi dan energi.

Setelah berbuka puasa, 30 menit kemudian, pastikan makanan yang dikonsumsi memberikan keseimbangan gizi dan rasa.

Makanan bertepung, buah dan sayuran, makanan susu dan makanan kaya protein seperti daging, ikan, telur dan kacang-kacangan, bisa menjadi pilihan yang baik.


 

Begitu juga dengan makanan kari, termasuk ikan, daging, sayuran dan kacang-kacangan, disajikan dengan nasi, chapatti dan yogurt, dan ini akan mencakup semua kelompok makanan utama dalam panduan makan yang baik.(*)

Artikel ini telah tayang di Health.Grid dengan judul Inilah Makanan yang Menyebabkan Perut Begah Usai Buka Puasa, Wajib Dihindari