TRIBUNJUALBELI.COM - Masuk angin adalah suatu penyakit yang disebabkan karena berkumpulnya gas yang tidak merata yang ada di dalam tubuh.
Namun, tahukah kamu bahwa masuk angin juga merupakan penyakit khas Indonesia.
Bahkan, masyarakat di belahan dunia lain tak mengenal penyakit ini.
Dalam ilmu kedokteran juga tak ada istilah masuk angin.
Dilansir dari kompas.com pada Selasa (3/4/2018), Dr. Mulia Sp.PD, seorang ahli penyakit dalam Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk mengatakan bahwa istilah masuk angin merupakan kondisi di mana seseorang merasa pegal-pegal, kembung atau perut terasa penuh, mual, batuk, flu, kedinginan, demam hingga buang air terus menerus.
Jika salah satu gejala itu muncul, biasanya kita menyebutnya masuk angin.
“Istilah masuk angin tidak ada dalam literatur kedokteran.
Jadi, masuk angin itu hanya sebutan orang Indonesia bagi kumpulan gejala tadi,” kata Dr. Mulia.
Gejala dan penyebabnya itupun bervariasi, oleh sebab itu untuk penanganan seharusnya juga berbeda.
Di Indonesia, seringkali kerokan dianggap sebagai cara yang paling ampuh untuk menangani masuk angin.
Padahal, jika gejala masuk angin yang dirasakannya adalah perut kembung karena telat makan, tentu kerokan bukanlah solusinya.
Kerokan yang dilakukan pda bagian tertentu misalnya di bagian punggung atau leher tak akan memberi efek pada masalah yang terjadi di lambung.
“Kerokan sebagai pengobatan masuk angin tidak dianjurkan dalam standar kedokteran medis.
Harus dicari dulu penyebabnya baru diberi penanganan yang sesuai.
Dan jika gejala masuk angin masih ada setelah beberapa hari, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter,” imbuh Dr. Mulia.
Jadi haruslah melakukan penanganan yang sesuai terhadap gejala yang berbeda.
Jika gejala tersebut tak kunjung hilang setelah beberapa hari, maka dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter.
(TribunJualBeli.com/Intan Hafrida)