TRIBUNJUALBELI.COM - Kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air.
Hari ini Rabu (29/11) Bondan Haryo Winarno atau yang lebih kerap disapa Pak Bondan telah meninggal dunia.
Kabar berpulangnya Pak Bodan beredar luar di berbagai portal media online nasional.
Pak Bodan dikabarkan meninggal dunia pada pagi tadi pukul 09.05 WIB di RS Harapan Kita Jakara.
Terkait penyebab Ia berpulang belum diketahui secara pasti.
Namun beberapa waktu lalu, Pak Bondan sempat membagi penyakit apa yang sedang dideritanya.

Hal itu terlihat dalam cuitan yang dibagi pada akun twitternya.
Tapi sampai berita ini dinaikkan, belum ada kepastian Pak Bondan berpulang karena apa.
Terlepas dari hal itu, Pak Bondan adalah sosok presenter yang begitu ahli dalam bidang kuliner.
Pria kelahiran Surabaya, 29 April 1950 mengawali karir sebagai presenter kuliner pada tahun 2005.
Untuk pertama kali saat terjun di dunia hiburan, bersama PT Unilever, Pak Bondan melahirkan sebuah program acara yang mempunyai visi mempopulerkan pusaka kuliner Nusantara.
Ia pun mulai berkeliling Indonesia untuk menyanp kuliner yang ada.
Sejak saat itu, jargon 'mak nyus' yang diperkenalkannya usai menyantap makanan begitu populer.
Namun siapa sangka, sebelum terjun di dunia hiburan, Pak Bondan adalah sosok pekerja keras.
Selepas kuliah di jurusan Teknis Arsitektur Universitas Diponegoro, Bondan muda bekerja pada lingkup komunikasi masa.
Namun sebelum itu, salama kuliah Ia juga telah menjadi seorang fotografer Puspen Hankam di Jakarta hingga tahun 1970.
Setelah itu ia mulai berpindah-pindah kerja.
Ia juga sempat menjadi seorang penulis lepas yang hasil tulisannya dikirim ke berbagai media nasional.
Menulis sudah menjadi kebiasaan bagi Bondan.
Ia pun menjadi seorang jurnalis, tepatnya sebagai Pemimpin Redaksi Majalah Swa, sebuah majalah ekonomi pada tahun 1985.
Tak sampai dua tahun, Bondan beralih profesi menjadi seroang pengusahan.
Ia menjabat sebagai Presiden Ocean Beauty International, sebuah perusahaan makanan laut yang berbasis di Seattle Washington, Amerika Serikat pada 1987-1994.
Selanjutnya pada 1998-1999 ia menjadi seorang konsultan untuk Bank Dunia di Jakarta.
Setelah itu, Ia menjadi direktur eksekutif dari sebuah organisasi pelestarian lingkungan hingga tahun 2000.
Namun pada 2001-2003, ia kembali menekuni dunia jurnalistik dan menjabat sbegaai pemimpin redaksi harian Suara Pembaruan.
Setelah itu, Pak Bondan baru memulai karir di dunia hiburan sebagai presenter kuliner.
Hingga memunculkan jargon 'mak nyus' yang begitu populer.
Selama karirnya, Ia juga begitu produktif dalam menulis hingga menghasilkan beberapa karya seperti cerita anak, cerita pendek, dan beberapa buku tentang manajemen.
Kini semua tinggal kenangan, selamat jalan Pak Bondan.
(TribunJualBeli.com/ Alieza Nurulita)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!