BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM – Bau bensin yang tiba-tiba tercium dari motor sering membuat pengendara merasa was-was.
Selain mengganggu kenyamanan saat berkendara, kondisi ini juga dapat menjadi tanda adanya masalah serius pada sistem bahan bakar.
Jika dibiarkan terlalu lama, kebocoran bensin bisa memicu kerusakan komponen lainnya bahkan menimbulkan risiko kebakaran.
Salah satu penyebab paling umum munculnya aroma bensin adalah selang bahan bakar yang bocor, retak, atau tidak terpasang dengan benar.
Mengenali penyebab kebocoran sejak awal sangat penting agar motor tetap aman dan performanya terjaga.
Berikut penjelasan lengkap mengenai faktor yang sering membuat selang bensin mengalami kerusakan:
Baca Juga : 10 Cara Menghindari Selang Bensin Motor Bocor
1. Selang Sudah Getas dan Menjadi Rapuh
Selang bensin umumnya terbuat dari material karet yang memiliki usia pakai.
Seiring waktu, panas mesin, paparan sinar matahari, dan kondisi lingkungan dapat membuat karet mengeras, mengembang, dan muncul retakan halus.
Pada motor yang sudah berusia lebih dari tiga atau lima tahun, kondisi ini sangat sering dijumpai.
Jika retakan mulai membesar, bensin akan merembes keluar dan menimbulkan bau menyengat.
Mengganti selang sebelum kerusakan parah merupakan langkah penting untuk mencegah kebocoran berulang.
2. Klem Pengunci Selang Longgar
Klem pengunci berfungsi menjaga sambungan antara selang dan komponen tangki atau karburator tetap rapat.
Jika klem longgar atau tidak terpasang dengan kuat, bensin dapat keluar melalui celah kecil di bagian sambungan.
Kondisi ini biasanya terjadi setelah proses servis atau bongkar pasang komponen.
Kebocoran kecil yang tidak langsung terlihat seringkali hanya tercium lewat bau bensin di sekitar motor.
Pemeriksaan rutin pada bagian klem sangat membantu mencegah masalah ini.
3. Kualitas Selang Kurang Baik
Pemilihan selang bensin yang tidak sesuai standar juga berpengaruh besar terhadap daya tahan dan keamanan motor.
Beberapa produk aftermarket murah mudah mengembang, mengelupas, atau pecah ketika terkena panas mesin dan tekanan bahan bakar.
Material yang tidak tahan terhadap kandungan kimia pada bensin membuat selang cepat rapuh dan menjadi sumber kebocoran.
Menggunakan selang original atau yang sudah berstandar SNI jauh lebih aman dan memiliki umur pakai lebih panjang.
Baca Juga : 4 Tips Isi Bensin yang Benar untuk Motor Lebih Awet
4. Gesekan dengan Komponen Mesin
Pemasangan selang yang tidak mengikuti jalur standar pabrikan berpotensi menyebabkan gesekan dengan bagian mesin seperti rangka, blok mesin, atau kabel.
Gesekan kecil namun terus-menerus dapat menipiskan permukaan selang hingga terbentuk lubang halus.
Kebocoran jenis ini biasanya bermula dari rembesan kecil yang lama-kelamaan semakin parah.
Menjaga posisi selang tetap rapi dan tidak menempel pada komponen panas adalah cara efektif untuk mencegah risiko.
5. Tekanan Bahan Bakar Tidak Stabil
Tekanan Bahan Bakar Tidak Stabil
Pada motor injeksi, tekanan bensin diatur oleh fuel pump dan regulator.
Jika terjadi gangguan pada kedua komponen tersebut, tekanan bahan bakar bisa menjadi terlalu tinggi dan membuat selang mengembang berlebihan.
Pada kondisi ekstrem, selang dapat pecah dan menyebabkan bensin menyembur keluar.
Ciri-cirinya antara lain bau bensin kuat, performa mesin menurun, tarikan berat, atau konsumsi bahan bakar menjadi sangat boros.
Pemeriksaan sistem injeksi diperlukan untuk memastikan tekanan bahan bakar tetap stabil.
Pengecekan rutin pada kondisi selang, sambungan klem, serta jalur pemasangan sangat penting untuk memastikan motor tetap aman dan nyaman digunakan setiap hari.
Jika muncul tanda rembesan atau aroma bensin terus menerus, segera lakukan perbaikan di bengkel terpercaya agar kerusakan tidak semakin parah.
(Eno/TribunJualBeli.com)














Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!