zoom-in lihat foto Motor Terasa Oleng? Waspadai 5 Penyebab Kerusakan Komstir
Ilustrasi Komstir Motor (Kompas.com)

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM – Banyak pengendara motor pernah merasakan kondisi setang yang terasa oleng, bergetar, atau tidak stabil saat melaju.

Gejala ini biasanya muncul ketika motor melewati jalan berlubang, saat pengereman kuat, atau ketika mencapai kecepatan tertentu di jalan lurus.

Jika dibiarkan, rasa tidak nyaman tersebut bisa berujung pada risiko kecelakaan karena motor menjadi sulit dikendalikan.

Salah satu penyebab paling sering dari masalah ini adalah kerusakan pada komstir atau set bearing yang berada di bagian leher setang motor.

Komponen penting ini bertugas menjaga putaran setang tetap halus dan stabil, sehingga sistem kemudi dapat bekerja optimal.

Ketika komstir mulai bermasalah, setang akan terasa berat, terkunci, atau justru terlalu longgar sehingga motor terasa goyang.

Kerusakan pada komstir bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Mulai dari kondisi jalan yang tidak bersahabat, kebiasaan berkendara yang kurang tepat, hingga minimnya perawatan rutin.

Tanpa penanganan cepat, kerusakan kecil pada komstir bisa merembet ke bagian shock depan, segitiga kemudi, hingga memengaruhi keseimbangan ban depan.

Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai penyebab utama komstir motor cepat rusak:

2 dari 4 halaman

Baca Juga : Agar Tetap Nyaman, Ini 4 Tips Menjaga Komstir Motor Tetap Stabil dan Awet

1. Kondisi Jalan yang Rusak dan Tidak Rata

Kondisi Jalan yang Rusak dan Tidak Rata

Jalan berlubang, bergelombang, paving yang tidak rata, atau polisi tidur yang terlalu tinggi sering menjadi penyebab utama komstir cepat rusak.

Setiap kali motor menghantam permukaan keras tanpa pengurangan kecepatan, tekanan besar langsung menghentak bagian depan motor.

Tekanan tersebut menekan komponen bearing di area komstir, membuatnya lebih cepat aus dan longgar.

Pengendara yang sering melewati jalur rusak setiap hari akan merasakan efeknya lebih cepat dibanding yang berkendara di jalan halus.

2. Kebiasaan Mengerem Mendadak dan Terlalu Keras

Pengereman mendadak pada kecepatan tinggi memberikan tekanan kuat ke bagian depan motor dan mengarah langsung ke komstir.

Sepeda Motor Bekas
tjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blog
Dijual Motor Bekas, Honda Vario 125cc, Tahun 2019, Surat Lengkap, Bisa Tunai atau Kredit - Jakarta Timur
Rp 10,400,000.00
dki-jakarta

Ketika tekanan ini terjadi berulang-ulang, kekencangan komstir dapat berubah dan membuat jarak antar bearing melonggar.

Akibatnya, setang menjadi tidak stabil dan muncul getaran terutama saat melewati jalan bergelombang atau ketika melaju cepat.

3 dari 4 halaman

Kebiasaan berkendara agresif menjadi pemicu utamanya.

3. Kurangnya Pelumasan pada Bearing

Kurangnya Pelumasan pada Bearing

Pelumasan yang jarang dilakukan membuat bearing pada komstir bekerja dalam kondisi kering.

Gesekan logam dengan logam secara langsung akan mempercepat keausan dan memunculkan bunyi seret atau berdecit ketika setang diputar.

Pelumas yang terlalu tua juga kehilangan fungsi pelicin, sehingga perlu dilakukan pengecekan rutin saat servis berkala.

Pada motor yang sering dipakai perjalanan jauh atau digunakan harian, pelumasan komstir menjadi hal penting yang jangan diabaikan.

Baca Juga : Mengenal 4 Fungsi Komstir Motor yang Wajib Diketahui Pengendara

4. Beban Berlebihan pada Bagian Depan Motor

Penggunaan bracket dan aksesori yang berat, atau kebiasaan membawa barang besar di bagian depan motor seperti tas atau paket dagangan, memberikan beban tambahan pada sistem kemudi.

Sepeda Motor Bekas
tjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blog
Motor Yamaha Vixion Tahun 2012 Pajak Hidup Bekas - Jakarta Timur
Rp 6,000,000.00
dki-jakarta

Beban ini membuat tekanan terhadap komstir meningkat dan mempercepat keausan bearing

4 dari 4 halaman

Bahkan pada beberapa kasus, komstir bisa langsung oblak dalam waktu relatif singkat jika beban sangat berlebihan.

5. Usia Pakai Komponen yang Sudah Lama

Usia Pakai Komponen yang Sudah Lama

Komstir termasuk komponen yang memiliki masa pakai tertentu.

Meskipun cukup kuat, material bearing lama-lama tetap akan aus akibat gesekan dan getaran terus-menerus.

Ketika umur pemakaian sudah jauh melampaui batas normal, komstir akan terasa kasar, tidak presisi, dan mulai menunjukkan tanda-tanda oblak.

Penggantian komponen perlu dilakukan sebelum kerusakan meluas ke sistem kemudi lainnya.

Jika tanda-tanda kerusakan mulai terasa, segera lakukan pengecekan ke bengkel terpercaya untuk mencegah kerusakan lebih parah dan menjaga keselamatan dalam berkendara.

Perawatan rutin dan gaya berkendara yang baik merupakan langkah utama untuk memperpanjang usia komstir motor.

(Eno/TribunJualBeli.com)

Selanjutnya