lihat foto
BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Setiap pengendara motor pasti pernah menghadapi situasi tidak menyenangkan ketika melewati genangan air atau hujan deras yang membuat bagian bawah motor basah kuyup.
Salah satu dampak yang sering terjadi adalah knalpot kemasukan air.
Meskipun terlihat sepele, kondisi ini bisa menyebabkan performa motor menurun, suara menjadi aneh, hingga mesin tersendat bahkan mati mendadak.
Jika tidak segera ditangani, air yang terperangkap di dalam knalpot juga bisa menimbulkan karat dan merusak sistem pembuangan dalam jangka panjang.
Agar motor kembali normal dan terhindar dari kerusakan, berikut lima langkah mudah yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya dengan aman dan efektif:
Baca Juga : 4 Masalah Umum pada Knalpot Motor yang Sering Terjadi
1. Matikan Mesin dan Jangan Panik
Begitu kamu menyadari motor melewati genangan air cukup dalam, segera matikan mesin. Jangan coba-coba menyalakannya secara paksa.
Saat air sudah masuk ke saluran pembuangan, memaksa motor hidup justru bisa memperparah kerusakan karena air dapat tersedot ke ruang bakar dan menyebabkan air mengisi ruang silinder dan membuat piston tidak bisa bergerak.
Biarkan motor diam sejenak hingga air yang ada di dalam knalpot tidak semakin terdorong ke dalam mesin.
2. Miringkan Motor untuk Mengeluarkan Air dari Knalpot
Setelah mesin dimatikan, miringkan motor ke salah satu sisi, biasanya ke kanan, agar air di dalam knalpot bisa mengalir keluar melalui lubang pembuangan.
Kamu bisa menggoyangkan motor secara perlahan agar air yang tersisa keluar lebih cepat.
Bila air yang keluar cukup banyak, tandanya genangan yang kamu lewati cukup dalam dan ada kemungkinan sisa air masih tertahan di bagian leher knalpot.
3. Lepas Knalpot Jika Air Terlalu Banyak
Baca Juga : 4 Tips Membersihkan Knalpot Motor 2 Tak, Bikin Performa Kembali Maksimal
Jika motor sempat terendam lama atau kamu melihat air menetes dari sambungan knalpot, langkah terbaik adalah melepas knalpot dari leher pipa.
Miringkan dan kocok perlahan untuk mengeluarkan sisa air di dalamnya.
Setelah itu, keringkan menggunakan sinar matahari langsung selama beberapa jam.
Jika ingin lebih cepat, kamu bisa menggunakan hair dryer, blower, atau kompresor udara untuk meniup bagian dalam knalpot hingga benar-benar kering.
Proses pengeringan ini penting agar tidak ada sisa kelembapan yang bisa menimbulkan karat.
4. Hidupkan Mesin dan Biarkan Menyala di Tempat
Setelah yakin knalpot sudah kering, pasang kembali dengan rapat dan nyalakan mesin motor.
Biarkan mesin menyala di tempat tanpa digas selama beberapa menit.
Panas dari gas buang akan membantu menguapkan sisa air yang mungkin masih tertinggal di bagian dalam.
Saat awal dihidupkan, biasanya akan keluar percikan air kecil dari ujung knalpot atau terdengar suara blup-blup.
Jangan khawatir, itu tanda sisa air sedang keluar dan akan hilang setelah beberapa saat mesin bekerja.
5. Periksa Kondisi Suara dan Performa Motor
Setelah motor kembali menyala normal, perhatikan suara knalpot dan respons mesin.
Jika suara masih terdengar aneh, kasar, atau motor terasa brebet saat digas, artinya masih ada sisa air di sistem pembuangan.
Ulangi langkah sebelumnya atau bawa motor ke bengkel agar teknisi memeriksa lebih dalam, terutama pada bagian silencer, leher knalpot, dan paking sambungan.
Pemeriksaan ini penting untuk memastikan tidak ada bagian yang bocor atau berkarat akibat sisa air.
Jadi, jangan anggap sepele air yang masuk ke knalpot, sedikit perhatian bisa membuat motor kamu lebih awet, aman, dan siap digunakan di segala kondisi cuaca.
(Eno/TribunJualBeli.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!