zoom-in lihat foto Waspada Cuaca Ekstrem! 5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Bangun Rumah di Musim Hujan
Ilustrasi Membangun Rumah saat Hujan (Kompas.com)

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Musim hujan sering dianggap sebagai waktu yang kurang ideal untuk membangun rumah.

Padahal, dengan perencanaan yang matang dan pengawasan yang tepat, proyek pembangunan tetap bisa berjalan lancar bahkan di tengah curah hujan tinggi.

Justru, membangun rumah di musim hujan bisa menjadi ujian nyata bagi kualitas material dan keandalan sistem konstruksi yang digunakan.

Bila proses pembangunan berjalan baik di musim ekstrem seperti ini, maka ketahanan rumah di kemudian hari juga akan lebih terjamin.

Namun demikian, membangun rumah di tengah cuaca yang tidak menentu tentu memerlukan strategi dan kesiapan lebih dibanding saat musim kemarau.

Risiko seperti genangan air, pengerjaan tertunda, hingga rusaknya bahan bangunan harus diantisipasi sejak awal.

Oleh karena itu, penting untuk memahami langkah-langkah pencegahan agar proses pembangunan tetap aman, efisien, dan hasilnya berkualitas.

Berikut lima hal penting yang harus diperhatikan saat membangun rumah di musim hujan agar proyek tidak terganggu dan hasil akhir tetap maksimal:

Baca Juga : 4 Cara Cerdas Bangun Rumah Secara Bertahap Tanpa Menguras Tabungan

1. Pilih Waktu yang Tepat untuk Tahap Kritis

2 dari 4 halaman

Meski musim hujan, bukan berarti setiap hari turun hujan deras.

Safana Property
tjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blog
Dijual Rumah Hunian Modern 2 Lantai Dekat Alun Alun - Malang
Rp 440,000,000.00
jawa-timur

Dalam banyak kasus, hujan hanya turun di waktu-waktu tertentu, seperti sore atau malam hari.

Kondisi ini bisa dimanfaatkan dengan mengatur jadwal kerja yang lebih fleksibel.

Misalnya, pekerjaan penting seperti pengecoran pondasi, pembuatan struktur dinding, dan pemasangan atap sebaiknya dilakukan di pagi hingga siang hari ketika cuaca masih cerah.

Koordinasikan jadwal dengan kontraktor agar tahapan-tahapan vital tidak dilakukan ketika tanah terlalu basah.

Gunakan prakiraan cuaca harian untuk membantu menentukan waktu kerja terbaik.

Sementara itu, tahap finishing seperti pemasangan keramik, plafon, dan pengecatan dalam ruangan tetap bisa dilanjutkan meski hujan turun di luar.

Pengaturan waktu yang tepat akan menjaga kualitas konstruksi sekaligus mempercepat penyelesaian proyek.

2. Siapkan Sistem Drainase dan Perlindungan Area Kerja

Sistem Drainase
Sistem Drainase

Air yang menggenang di lokasi proyek bisa menjadi sumber masalah besar.

3 dari 4 halaman

Selain menghambat pergerakan pekerja dan peralatan, air hujan yang tidak dialirkan dengan baik bisa menyebabkan pondasi amblas atau bergeser.

Karena itu, sistem drainase sementara harus menjadi prioritas utama sebelum pekerjaan utama dimulai.

Buatlah parit kecil di sekeliling lokasi proyek untuk menyalurkan air keluar dari area kerja.

Gunakan pipa PVC atau saluran sementara untuk mengarahkan aliran air ke tempat yang lebih rendah.

Selain itu, lindungi area kerja terbuka menggunakan terpal besar atau kanopi sementara agar tidak tergenang air.

Perlindungan sederhana ini sangat efektif mencegah kerusakan pada material dan menjaga kondisi tanah tetap stabil selama pembangunan berlangsung.

3. Jaga Kualitas dan Penyimpanan Material

Baca Juga : Biar Cuan Terus! 6 Strategi Jitu Bangun Rumah Kost yang Menguntungkan

Material konstruksi seperti semen, pasir, kayu, dan besi sangat rentan rusak bila terkena air terus-menerus.

Karena itu, area penyimpanan material harus dipersiapkan dengan baik.

4 dari 4 halaman

Gunakan alas kayu atau palet agar bahan tidak bersentuhan langsung dengan tanah basah.

Tutup material menggunakan plastik tebal atau tenda yang rapat agar tidak terpapar air hujan.

Khusus untuk semen, simpan dalam ruangan tertutup dan hindari menumpuknya terlalu tinggi agar tidak menggumpal akibat lembap.

Sementara kayu perlu diangin-anginkan secara berkala untuk mencegah munculnya jamur.

Dengan menjaga kondisi material tetap kering, kualitas bangunan akan jauh lebih baik dan biaya tambahan akibat kerusakan bahan bisa dihindari.

4. Gunakan Bahan Bangunan yang Tahan Cuaca

Bahan Bangunan yang Tahan Cuaca

Salah satu langkah penting dalam membangun rumah di musim hujan adalah memilih bahan bangunan yang tahan terhadap kelembapan.

Misalnya, gunakan campuran beton berkualitas tinggi dengan tambahan bahan aditif waterproof agar hasil pengecoran tetap kuat meski cuaca lembap.

Begitu pula dengan lapisan pelindung dinding, gunakan cat khusus eksterior yang memiliki kemampuan menahan air atau cat waterproof untuk mencegah rembesan dan jamur.

Selain itu, pastikan atap menggunakan bahan yang memiliki daya serap rendah seperti genteng metal atau beton ringan.

Jika memungkinkan, tambahkan lapisan pelapis anti bocor di bawah atap.

Kombinasi bahan berkualitas dan perlindungan yang tepat akan menjaga rumah tetap kokoh dan tahan lama, bahkan saat hujan deras melanda.

5. Lakukan Pengawasan Proyek Secara Intensif

Kondisi cuaca ekstrem menuntut pengawasan proyek yang lebih ketat.

Vgh Property
tjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blog
Dijual Rumah Mewah Baru di Kawasan Tomang - Jakarta Barat
Rp 11,250,000,000.00
dki-jakarta

Setiap tahapan pembangunan harus dipantau dengan cermat agar tidak terjadi kesalahan akibat tergesa-gesa menyesuaikan dengan hujan.

Pengawas lapangan perlu memastikan kualitas adukan, kestabilan struktur, serta keamanan para pekerja tetap terjaga meskipun kondisi tanah basah dan licin.

Komunikasi yang aktif antara kontraktor, tukang, dan pemilik rumah juga sangat penting.

Bila hujan turun tiba-tiba, keputusan cepat seperti menunda pekerjaan tertentu atau memperkuat perlindungan area kerja harus segera diambil.

Pengawasan yang baik tidak hanya menjamin keamanan proyek, tetapi juga memastikan hasil akhir sesuai rencana dan anggaran.

Cuaca ekstrem seharusnya tidak menjadi penghalang untuk mewujudkan hunian impian.

Justru, dengan persiapan matang dan manajemen proyek yang cermat, pembangunan di musim hujan dapat menghasilkan rumah yang lebih kuat, tahan terhadap perubahan cuaca, dan siap dihuni dalam waktu lama.

(Eno/TribunJualBeli.com)

Selanjutnya