BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Dalam beberapa tahun terakhir, lantai beton mulai banyak dilirik sebagai pilihan alternatif selain keramik atau kayu.
Tidak hanya digunakan di gedung komersial, material ini juga sering diaplikasikan di rumah tinggal, terutama untuk mereka yang ingin tampilan modern dengan nuansa industrial.
Kelebihan lantai beton memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Ia terkenal kuat, tahan lama, dan biayanya relatif lebih terjangkau dibanding material lain.
Bahkan, finishing lantai beton yang dipoles bisa memberi kesan mewah ala kafe atau studio seni.
Namun, seperti halnya material bangunan lain, beton juga punya sisi kelemahan yang perlu dipertimbangkan dengan matang.
Jangan sampai hanya karena tren, kamu jadi terburu-buru memilih tanpa tahu konsekuensinya.
Nah, berikut ini adalah 4 kelemahan lantai beton yang sebaiknya kamu kenali sebelum mengaplikasikannya di hunian:
Baca Juga : 5 Kelebihan Lantai Beton yang Bikin Rumah Lebih Kokoh dan Estetis
1. Mudah Retak jika Pengerjaan Kurang Tepat
Salah satu masalah klasik pada lantai beton adalah munculnya retak rambut.
Retakan kecil ini sering terlihat setelah lantai mengering, terutama jika proses pengecoran atau pengeringan tidak dilakukan dengan standar yang benar.
Memang, retakan rambut biasanya tidak langsung memengaruhi kekuatan struktur, tetapi secara estetika bisa sangat mengganggu.
Apalagi kalau kamu ingin rumah dengan tampilan rapi dan mulus.
Retakan ini juga berpotensi melebar seiring waktu jika tidak segera diperbaiki.
Karena itu, pengerjaan lantai beton tidak boleh asal-asalan.
Dibutuhkan tukang yang berpengalaman, perhitungan campuran bahan yang tepat, serta proses pengeringan yang benar.
Jika tidak, lantai bisa retak dan hasil akhirnya jauh dari yang diharapkan.
2. Permukaan Dingin dan Kurang Nyaman
Kelemahan lain dari lantai beton adalah permukaannya yang keras dan dingin.
Sekilas, ini memang terlihat elegan, tapi dalam pemakaian sehari-hari bisa terasa kurang nyaman, terutama bagi keluarga muda yang punya anak kecil.
Anak-anak yang suka bermain di lantai bisa merasa tidak nyaman, bahkan berisiko masuk angin karena lantai yang dingin.
Bagi orang dewasa pun, berjalan tanpa alas kaki di lantai beton terkadang terasa kurang bersahabat.
Untuk menyiasati hal ini, banyak pemilik rumah menambahkan karpet, alas vinyl, atau bahkan melapisi lantai dengan epoxy agar terasa lebih hangat dan halus.
Namun, solusi ini tentu membutuhkan biaya tambahan.
Baca Juga : 5 Rekomendasi Lantai Rumah Selain Keramik yang Awet dan Indah Dipandang
3. Licin saat Basah dan Bisa Berbahaya
Walau terlihat kokoh, lantai beton ternyata bisa sangat licin ketika terkena air.
Hal ini cukup berbahaya, terutama di area dapur, kamar mandi, atau teras yang sering basah.
Bayangkan jika lantai licin ini dipakai sehari-hari tanpa perlindungan, risiko terpeleset bisa cukup tinggi.
Apalagi bagi keluarga dengan anak kecil atau orang lanjut usia, kondisi ini tentu tidak ideal.
Solusinya memang ada, seperti menambahkan lapisan anti-slip coating atau memilih finishing matte agar permukaan tidak terlalu licin.
Tapi sekali lagi, semua itu memerlukan tambahan biaya dan perawatan rutin agar efek anti-slip tetap bekerja dengan baik.
4. Perawatan Tidak Sesederhana yang Dibayangkan
Banyak orang mengira lantai beton itu bebas perawatan.
Faktanya, beton tetap bisa menyerap noda, terutama noda cairan berwarna pekat seperti kopi, minyak, atau saus.
Jika dibiarkan terlalu lama, noda tersebut bisa masuk ke pori-pori beton dan sulit dihilangkan.
Selain noda, permukaan beton juga bisa terlihat kusam seiring waktu.
Untuk menjaga agar lantai tetap bersih dan berkilau, biasanya diperlukan sealant atau lapisan pelindung tambahan.
Sealant ini juga harus diperbarui setiap beberapa tahun sekali agar fungsinya optimal.
Jadi, meskipun tahan lama, lantai beton tetap memerlukan perhatian ekstra.
Bukan berarti ribet, tetapi jangan berharap lantai ini benar-benar bebas perawatan.
Ingat, rumah bukan hanya soal tren desain, tapi juga soal kenyamanan jangka panjang bagi penghuninya.
(Eno/TribunJualBeli.com)











Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!