zoom-in lihat foto 6 Tips Memilih Material Dinding yang Tepat untuk Hunian Nyaman dan Estetis
Ilustrasi Material Dindiing Rumah (pexels.com)

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Dinding bukan hanya sekadar elemen struktural yang memisahkan ruang, tetapi juga bagian penting yang memengaruhi kenyamanan, suasana, bahkan gaya arsitektur sebuah rumah.

Material dinding yang tepat dapat memberikan sirkulasi udara yang baik, mengatur suhu ruangan, hingga memperkuat identitas visual hunian.

Tidak heran, banyak arsitek maupun pemilik rumah kini lebih selektif dalam menentukan material dinding.

Pilihan material pun semakin beragam, mulai dari yang tradisional seperti bata merah dan batako, hingga yang lebih modern seperti bata ringan (hebel), panel GRC, maupun kayu olahan.

Setiap material memiliki karakteristik, kelebihan, sekaligus kekurangannya.

Agar tidak bingung, berikut enam tips yang bisa dijadikan panduan sebelum menentukan material dinding untuk rumah impian:

Baca Juga : 6 Kelebihan Dinding Gypsum yang Bikin Rumah Lebih Nyaman dan Modern

1. Pertimbangkan Kekuatan dan Keawetan

Ketahanan adalah faktor utama yang perlu diperhatikan.

Angel Wastu Property
tjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blog
Dijual Rumah Semi Furnish di Ngaglik Tipe 70 3KT 2KM SHM - Sleman
Rp 795,000,000.00
di-yogyakarta

Material dinding berfungsi menopang struktur bangunan, sehingga harus memiliki kekuatan yang mumpuni.

2 dari 4 halaman

Bata merah dikenal kokoh dan tahan lama, bahkan mampu bertahan puluhan tahun jika dipasang dengan benar.

Sementara itu, beton ringan dan batako modern juga banyak digunakan karena daya tahannya cukup baik.

Selain kuat, material juga perlu dipertimbangkan dari sisi keawetan terhadap cuaca.

Rumah di Indonesia cenderung menghadapi kondisi tropis dengan kelembapan tinggi.

Dinding harus bisa bertahan dari rembesan air, panas berlebih, hingga potensi retak.

2. Sesuaikan dengan Iklim dan Lingkungan Sekitar

Sesuaikan dengan Iklim dan Lingkungan Sekitar

Lingkungan tempat tinggal sangat menentukan material yang cocok.

Di daerah panas, material berpori seperti bata merah atau bata ringan dapat membantu menjaga suhu dalam ruangan tetap sejuk.

Di sisi lain, jika rumah berada di kawasan yang rawan banjir atau sangat lembap, material yang lebih padat seperti batako press atau panel beton bisa menjadi pilihan lebih aman karena lebih tahan air.

Selain itu, untuk rumah di kawasan perkotaan yang padat, material dengan daya serap suara baik akan membantu menciptakan privasi dan ketenangan.

3 dari 4 halaman

Panel akustik atau bata ringan dengan isolasi suara yang bagus bisa memberikan kenyamanan ekstra.

3. Perhatikan Efisiensi Energi

Baca Juga : Cat Dinding Mengelupas dan Bergelembung? Ini 5 Penyebab Utamanya!

Material dinding berperan penting dalam menciptakan hunian yang hemat energi.

Dinding dengan sifat isolasi termal yang baik mampu menjaga suhu tetap stabil, sehingga penggunaan pendingin ruangan atau kipas angin bisa ditekan.

Bata ringan (hebel) adalah salah satu contoh material dengan kemampuan isolasi tinggi yang populer digunakan di perumahan modern.

Selain itu, beberapa material kini juga dilengkapi dengan teknologi ramah energi yang membantu memantulkan panas matahari.

Dengan begitu, rumah tetap nyaman tanpa harus bergantung berlebihan pada peralatan elektronik yang menguras listrik.

4. Tinjau dari Segi Estetika dan Gaya Arsitektur

Tinjau dari Segi Estetika dan Gaya Arsitektur

Dinding ibarat kanvas besar yang menentukan identitas visual sebuah rumah.

4 dari 4 halaman

Pemilihan material dapat mempertegas gaya arsitektur yang diinginkan.

Misalnya, bata ekspos cocok untuk hunian bergaya industrial atau rustic, sementara dinding beton polos selaras dengan konsep minimalis modern.

Bagi pecinta nuansa natural, kayu atau batu alam bisa memberikan sentuhan hangat dan alami.

Sedangkan bagi yang menginginkan tampilan kontemporer, panel dekoratif modern bisa dipertimbangkan.

Memilih material yang estetis sejak awal juga bisa menghemat biaya finishing, karena dinding sudah terlihat menarik tanpa tambahan cat atau lapisan lain.

5. Hitung Biaya dan Kemudahan Perawatan

Faktor biaya tentu tidak bisa dilepaskan.

Angel Wastu Property
tjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blog
Dijual Rumah Mewah Dekat Sleman City Hall Tipe 150 3KT 3KM SHM - Sleman
Rp 297,500,000.00
di-yogyakarta

Setiap material memiliki harga beli, ongkos pemasangan, hingga kebutuhan perawatan yang berbeda.

Bata merah mungkin tergolong ekonomis, tetapi proses pemasangannya lebih lama dan memerlukan banyak tenaga kerja.

Sebaliknya, panel GRC atau gypsum dapat dipasang lebih cepat, namun rentan terhadap kelembapan dan perlu perawatan khusus agar tidak mudah rusak.

Pertimbangkan juga biaya jangka panjang.

Material yang murah di awal belum tentu ekonomis jika sering membutuhkan perbaikan.

Pilihan yang sedikit lebih mahal, tetapi awet dan minim perawatan, justru bisa lebih menguntungkan dalam jangka panjang.

6. Pilih Material yang Ramah Lingkungan

Pilih Material yang Ramah Lingkungan
Pilih Material yang Ramah Lingkungan

Kesadaran akan pentingnya keberlanjutan kini semakin tinggi.

Banyak arsitek dan desainer interior merekomendasikan material yang lebih ramah lingkungan, seperti bata ringan yang sebagian komponennya berasal dari bahan daur ulang, atau kayu olahan dari hutan berkelanjutan.

Material ramah lingkungan tidak hanya mengurangi dampak negatif terhadap bumi, tetapi juga menciptakan hunian yang lebih sehat.

Beberapa material bahkan memiliki kemampuan menyerap polutan atau menjaga kelembapan udara dalam ruangan.

Dengan begitu, penghuni bisa menikmati rumah yang nyaman sekaligus berkontribusi pada kelestarian lingkungan.

Dinding yang tepat akan menjadi fondasi bukan hanya bagi rumah, tetapi juga bagi kehidupan yang berlangsung di dalamnya.

(Eno/TribunJualBeli.com)

Selanjutnya