zoom-in lihat foto Kenali 4 Kelemahan Dinding Gypsum untuk Hunian, dari Daya Tahan hingga Perawatan
Ilustrasi Dinding Gypsum (pexels.com)

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Dinding gypsum saat ini banyak digunakan pada hunian modern karena menawarkan berbagai kelebihan seperti pemasangan yang cepat, bobot ringan, serta hasil akhir yang halus dan rapi.

Material ini juga fleksibel untuk desain interior, sehingga memudahkan arsitek maupun pemilik rumah dalam mewujudkan tampilan ruangan yang diinginkan.

Tidak heran jika gypsum menjadi salah satu alternatif populer selain dinding bata atau beton.

Namun, meskipun praktis dan menarik, penggunaan dinding gypsum tidak lepas dari kelemahan yang bisa menjadi kendala di kemudian hari.

Jika tidak dipahami sejak awal, kekurangan ini justru akan menimbulkan biaya tambahan untuk perbaikan atau perawatan rumah.

Agar lebih bijak dalam menentukan material, berikut empat kelemahan utama dinding gypsum yang wajib diketahui:

Baca Juga : 6 Kelebihan Dinding Gypsum yang Bikin Rumah Lebih Nyaman dan Modern

1. Daya Tahan Terhadap Benturan Rendah

Kelemahan pertama yang cukup menonjol adalah daya tahannya terhadap benturan.

Roni
tjb blogtjb blogtjb blog
Gypsum Aplus - Bandung Kota
Rp 62,000.00
jawa-barat

Dinding gypsum cenderung rapuh jika dibandingkan dengan dinding bata atau beton.

2 dari 4 halaman

Ketika terkena hantaman benda keras seperti kursi, meja, atau mainan anak, permukaannya bisa retak, penyok, bahkan berlubang.

Kondisi ini tentu cukup merepotkan, terutama jika rumah sering digunakan untuk aktivitas yang melibatkan anak kecil atau jika penghuni sering memindahkan furnitur.

Setiap kerusakan kecil mungkin terlihat sepele, namun bila terjadi berulang kali, perbaikannya bisa memakan biaya dan waktu tambahan.

Oleh karena itu, gypsum sebaiknya digunakan pada area rumah yang tidak terlalu sering mengalami kontak fisik langsung.

2. Rentan Terhadap Kelembapan

Rentan Terhadap Kelembapan

Gypsum dikenal sangat sensitif terhadap air dan kelembapan.

Jika material ini digunakan pada ruangan yang sering lembap, seperti kamar mandi, dapur, atau area dinding yang menempel langsung dengan luar rumah, maka risiko kerusakan akan semakin besar.

Gypsum yang terkena air dalam waktu lama bisa melunak, menggembung, hingga hancur.

Meskipun kini ada variasi gypsum tahan lembap, harganya biasanya lebih mahal dan tetap membutuhkan perlindungan tambahan.

Itulah sebabnya, sebelum menggunakan gypsum, sangat penting memastikan lokasi pemasangan benar-benar kering dan memiliki sirkulasi udara yang baik.

3 dari 4 halaman

Jika tidak, usia pakai dinding gypsum akan jauh lebih singkat dibandingkan material dinding konvensional.

Baca Juga : 5 Tips Praktis Merawat Plafon Gypsum Supaya Tahan Lama

3. Membutuhkan Perawatan Ekstra

Dibandingkan dengan dinding bata atau beton yang kokoh, dinding gypsum membutuhkan perhatian ekstra dalam hal perawatan.

wallpaper indonesia id
tjb blogtjb blogtjb blog
Distributor Wallmoulding Gypsum - Kota Malang
Rp 1,000,000.00
jawa-timur

Permukaannya yang halus memang memberikan kesan mewah dan rapi, tetapi juga lebih rentan terhadap goresan, retakan kecil, dan lubang akibat pemasangan paku atau rak gantung.

Setiap kerusakan kecil umumnya harus segera diperbaiki agar tidak merusak tampilan keseluruhan.

Selain itu, lapisan cat atau wallpaper pada gypsum juga lebih cepat mengalami kerusakan, terutama jika terkena kelembapan atau debu.

Akibatnya, penghuni rumah perlu melakukan pengecatan ulang atau perbaikan lebih sering dibandingkan jika menggunakan material dinding yang lebih padat.

4. Keterbatasan Daya Tahan Jangka Panjang

Keterbatasan Daya Tahan Jangka Panjang

Jika dibandingkan dengan dinding bata yang bisa bertahan hingga puluhan tahun, gypsum memiliki usia pakai yang lebih singkat.

4 dari 4 halaman

Material ini lebih cepat rusak jika tidak dirawat dengan baik, apalagi jika sering terpapar benturan atau kelembapan.

Dalam jangka panjang, hal ini bisa menambah biaya pemeliharaan rumah karena kemungkinan besar penghuni harus melakukan perbaikan atau bahkan penggantian panel gypsum.

Selain itu, daya redam suara dan ketahanan panas dinding gypsum juga terbatas.

Jika digunakan tanpa lapisan tambahan, ruangan mungkin terasa kurang kedap suara, dan suhu dalam rumah bisa lebih mudah dipengaruhi oleh cuaca luar.

Kekurangan ini membuat gypsum kurang cocok dipakai sebagai material utama di seluruh bagian rumah, terutama jika menginginkan hunian yang awet dan minim biaya perawatan jangka panjang.

Dengan perencanaan yang tepat, kelemahan gypsum bisa diminimalisir sehingga rumah tetap nyaman sekaligus estetis.

(Eno/TribunJualBeli.com)

Selanjutnya