zoom-in lihat foto Mengupas 5 Dampak Negatif Spul Motor Lemah terhadap Sistem Kelistrikan
Ilustrasi Spul Motor (pexels.com)

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Bagi pemilik motor, kondisi mesin dan kelistrikan adalah dua hal yang sangat penting untuk selalu diperhatikan.

Salah satu komponen vital dalam sistem kelistrikan motor adalah spul atau coil stator.

Spul berfungsi menghasilkan arus listrik dari putaran mesin, yang kemudian disalurkan ke berbagai komponen seperti aki, lampu, CDI, hingga regulator/kiprok.

Tanpa kinerja spul yang baik, suplai listrik tidak akan stabil sehingga performa motor bisa terganggu.

Sayangnya, spul termasuk komponen yang bisa melemah seiring waktu akibat pemakaian, korsleting, atau kualitas kabel lilitan yang sudah menurun.

Spul yang lemah sering dianggap masalah kecil, padahal efeknya bisa merembet ke banyak komponen kelistrikan.

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai lima dampak negatif yang timbul ketika spul motor mulai melemah:

Baca Juga : Kenali 6 Ciri Spul Motor Rusak Sebelum Terlambat

1. Aki Cepat Tekor dan Rusak

Aki Cepat Tekor dan Rusak

Aki motor berfungsi sebagai penyimpan energi listrik untuk menyalakan starter elektrik, lampu, serta beberapa komponen elektronik lainnya.

2 dari 4 halaman

Ketika spul lemah, suplai listrik ke aki tidak lagi optimal sehingga aki tidak terisi dengan sempurna.

Akibatnya, aki menjadi cepat tekor bahkan bisa rusak lebih cepat dari usia normalnya.

Kondisi ini biasanya ditandai dengan motor sulit distarter, klakson melemah, atau lampu indikator pada panel dashboard meredup.

Jika dibiarkan, pengendara harus sering mengganti aki, yang tentu saja menambah biaya perawatan motor.

2. Lampu Motor Redup dan Tidak Stabil

Lampu adalah salah satu komponen yang sangat bergantung pada arus listrik dari spul.

Sepeda Motor Bekas
tjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blog
Motor Bekas Yamaha Lexi Tahun 2018 - Jakarta Timur
Rp 11,100,000.00
dki-jakarta

Saat spul mulai melemah, daya listrik yang diterima lampu menjadi tidak maksimal sehingga cahaya yang dihasilkan terlihat redup.

Dalam kondisi tertentu, cahaya lampu bahkan bisa berkedip tidak stabil saat gas ditarik atau dilepas.

Hal ini tentu berbahaya, terutama bagi pengendara yang sering berkendara di malam hari atau di jalanan minim penerangan.

Lampu yang redup membuat visibilitas berkurang, meningkatkan risiko kecelakaan karena pengendara sulit melihat jalan dengan jelas dan pengendara lain juga sulit melihat keberadaan motormu.

3 dari 4 halaman

3. Motor Sulit Dihidupkan dan Sering Mogok

Motor Sering Mogok

Spul berperan penting dalam sistem pengapian karena arus listrik yang dihasilkannya akan dikirim ke CDI (Capacitor Discharge Ignition) untuk memicu percikan api di busi.

Ketika spul melemah, arus listrik yang dihasilkan menjadi tidak stabil atau bahkan terlalu kecil.

Akibatnya, motor sering sulit dihidupkan, terutama saat pagi hari atau ketika mesin dalam kondisi dingin.

Lebih parah lagi, motor bisa tiba-tiba mogok di tengah perjalanan karena suplai listrik terputus.

Kondisi ini tentu sangat merepotkan, apalagi jika pengendara sedang berada di lokasi jauh dari bengkel.

Baca Juga : 6 Tips Merawat Spul Motor agar Kelistrikan Motor Tetap Awet

4. Sistem Kelistrikan Tidak Stabil

Selain memengaruhi aki, lampu, dan pengapian, spul lemah juga berdampak pada kestabilan seluruh sistem kelistrikan motor.

Sepeda Motor Bekas
tjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blog
Dijual Motor Bekas, Honda Vario 125cc, Tahun 2014, Surat Lengkap, Pajak Hidup - Jakarta Timur
Rp 9,000,000.00
dki-jakarta

Beberapa gejala yang sering muncul antara lain adalah klakson tidak nyaring, lampu sein berkedip terlalu cepat atau justru sangat lambat, indikator panel meter redup, aksesoris tambahan seperti charger HP motor tidak berfungsi dengan baik.

4 dari 4 halaman

Ketidakstabilan arus listrik ini tidak hanya membuat berkendara menjadi tidak nyaman, tetapi juga bisa menyebabkan komponen elektronik cepat rusak akibat suplai daya yang tidak konsisten.

5. Risiko Kerusakan Menjalar ke Komponen Lain

Risiko Kerusakan Menjalar ke Komponen Lain

Masalah spul yang tidak segera diperbaiki bisa berdampak lebih luas.

Spul yang lemah akan memaksa komponen lain seperti kiprok/regulator bekerja ekstra keras untuk menstabilkan arus listrik.

Dalam jangka panjang, kiprok bisa cepat rusak. Selain itu, CDI juga berisiko terganggu karena tidak mendapat suplai arus yang sesuai.

Jika sudah sampai tahap ini, biaya perbaikan menjadi jauh lebih mahal dibanding hanya memperbaiki atau mengganti spul.

(Eno/TribunJualBeli.com)

Selanjutnya