zoom-in lihat foto 5 Kelemahan Lantai Teraso yang Sering Jadi Pertimbangan Pemilik Rumah
Ilustrasi Lantai Teraso (pexels.com)

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Lantai teraso adalah material klasik yang sudah lama digunakan di Indonesia, bahkan sejak era rumah-rumah kolonial.

Ciri khasnya adalah pola taburan batu marmer, pecahan kaca, atau material alami lain yang membuat tampilannya unik, elegan, sekaligus mewah.

Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas lantai teraso kembali naik karena dianggap estetik dan ramah lingkungan, bahannya bisa memanfaatkan limbah marmer maupun kaca daur ulang.

Meski punya banyak kelebihan, lantai teraso tidak luput dari kekurangan.

Beberapa hal justru membuat sebagian pemilik rumah berpikir ulang sebelum memilihnya.

Ada faktor biaya, perawatan, hingga tingkat keamanan penggunaannya sehari-hari.

Nah, berikut ini adalah lima kelemahan lantai teraso yang paling sering jadi pertimbangan pemilik rumah:

Baca Juga : Mengenal 5 Kelebihan Lantai Teraso yang Bikin Rumah Lebih Nyaman dan Indah

1. Biaya Pemasangan Relatif Mahal

Salah satu alasan orang ragu memakai lantai teraso adalah harganya yang relatif lebih mahal dibanding material lain seperti keramik atau vinyl.

SOLIH
tjb blogtjb blogtjb blog
Dijual Rumah 2KT 1KM Perumahan Minimalis - Ponorogo
Rp 409,000,000.00
jawa-timur
2 dari 4 halaman

Hal ini bukan hanya soal harga material, tetapi juga ongkos pengerjaan.

Proses pemasangan teraso membutuhkan tenaga tukang yang benar-benar ahli.

Mulai dari tahap pengadukan bahan, pengecoran, pengeringan, penghalusan, hingga pemolesan, semuanya butuh keterampilan khusus.

Kalau tidak dikerjakan dengan benar, hasilnya bisa bergelombang, cepat retak, atau warnanya tidak rata.

Karena itu, pemilik rumah harus siap menyiapkan anggaran lebih jika ingin lantai teraso yang rapi, kuat, dan tahan lama.

2. Perawatan Harus Rutin dan Telaten

Perawatan Harus Rutin dan Telaten

Berbeda dengan keramik yang cukup dibersihkan dengan pel biasa, lantai teraso perlu perawatan lebih serius agar tetap awet dan terlihat mengkilap.

Seiring waktu, permukaannya bisa kusam atau muncul goresan halus akibat gesekan furnitur maupun aktivitas sehari-hari.

Untuk menjaga kilau alaminya, lantai teraso sebaiknya dipoles ulang setiap beberapa bulan atau tahun sekali, tergantung intensitas pemakaian.

Proses pemolesan ini bisa dilakukan dengan cairan khusus atau menggunakan jasa poles lantai.

3 dari 4 halaman

Bagi orang yang ingin lantai praktis tanpa banyak perawatan, hal ini bisa dianggap sebagai kelemahan.

3. Permukaan Bisa Licin Saat Basah

Baca Juga : 7 Sentuhan Dekorasi Teraso agar Rumah Terlihat Lebih Modern

Kelemahan lain yang sering dikeluhkan adalah sifat lantai teraso yang sangat halus dan licin ketika terkena air.

Jika digunakan di kamar mandi, area dapur, atau teras yang sering terkena hujan, risiko terpeleset menjadi cukup tinggi.

Inilah alasan mengapa banyak orang memilih hanya memasang teraso di ruang tamu atau ruang keluarga, bukan di area yang sering basah.

Alternatif lain, pemilik rumah bisa menambahkan karpet, keset anti-slip, atau memilih finishing teraso dengan tekstur sedikit kasar untuk mengurangi risiko tergelincir.

4. Proses Instalasi Cukup Rumit dan Lama

Proses Instalasi Cukup Rumit dan Lama

Pemasangan lantai teraso membutuhkan waktu lebih panjang dibandingkan pemasangan keramik.

Setelah adonan campuran semen, marmer, dan pecahan kaca dituangkan, lantai harus dibiarkan mengering sempurna terlebih dahulu.

4 dari 4 halaman

Proses ini bisa memakan waktu beberapa hari hingga berminggu-minggu, tergantung luas area.

Setelah kering, lantai masih harus dipoles berkali-kali hingga permukaannya rata dan mengkilap.

Tahapan yang rumit ini sering kali membuat proyek pembangunan atau renovasi rumah menjadi lebih lama.

Bagi pemilik rumah yang ingin serba cepat, proses panjang ini bisa menjadi pertimbangan serius sebelum memilih teraso.

5. Mudah Retak Jika Fondasi Tidak Kuat

Lantai teraso bersifat keras dan kaku, sehingga tidak toleran terhadap pergeseran tanah atau fondasi yang tidak stabil.

Revi
tjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blog
Dijual Rumah Tropis Tipe 36 SHM 2KT 1KM Daerah Solo - Karanganyar
Rp 366,000,000.00
jawa-tengah

Jika struktur bangunan mengalami pergerakan kecil sekalipun, lantai teraso bisa retak.

Retakan ini cukup mengganggu karena membuat pola lantai menjadi tidak lagi indah.

Perbaikannya pun tidak mudah.

Berbeda dengan keramik yang bisa diganti per lembar, lantai teraso harus diperbaiki dengan cara menambal dan memoles ulang area yang rusak, atau bahkan mengganti seluruh bidang jika kerusakan cukup parah.

Hal ini tentu membutuhkan biaya dan tenaga ekstra.

Jika tetap ingin menggunakan teraso, pastikan fondasi rumah kuat, pilih tukang berpengalaman, dan lakukan perawatan rutin agar lantai tetap indah dan awet.

Dengan begitu, kekurangannya bisa diminimalisir, sementara keindahan klasik lantai teraso tetap bisa dinikmati di hunian modern.

(Eno/TribunJualBeli.com)

Selanjutnya