lihat foto
BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Sejumlah rute bus Transjakarta mengalami pengalihan dan pemendekan rute sampai waktu yang belum ditentukan.
Pengalihan rute ini dilakukan menyusul aksi unjuk rasa yang berlangsung di sekitar Markas Komando (Mako) Brimob di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat.
Aksi massa tersebut merupakan bentuk protes ratusan pengemudi ojek online (ojol) yang menuntut pertanggungjawaban atas insiden di Pejompongan, Jakarta Pusat, di mana seorang driver ojol terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob.
Dengan itu, melalui akun Instagram resmi @PT_Transjakarta, pihak operator menyampaikan bahwa sejumlah koridor dan rute tidak dapat beroperasi secara normal karena situasi dianggap belum kondusif.
Untuk informasi seputar layanan, penyesuaian, ataupun modifikasi rute dapat dilihat pada instagram @infotije.
Berikut ini adalah beberapa rute yang terkena pengalihan atau pemendekan:
6H (Lebak Bulus – Senen) dialihkan sementara via Jalan Budi Utomo.
5B (Stasiun Tebet – Bidara Cina) diperpendek, hanya melayani sampai kolong flyover Kampung Melayu.
5N (Ragunan – Kampung Melayu) juga diperpendek dengan layanan serupa.
1R (Senen – Tanah Abang) tidak melayani bus stop Panti Perwira hingga Kementerian Keuangan untuk arah Senen.
1P (Senen – Blok M) dialihkan, arah Blok M tidak melewati bus stop Sekolah Penabur hingga Gunung Agung.
2P (Senen – Transport Hub Dukuh Atas) tidak melayani bus stop Tugu Tani 1 sampai Kementerian Keuangan. Koridor
2 (Pulo Gadung – Monas) dialihkan via Koridor 14, dengan pola pelayanan berbeda untuk arah Monas maupun Pulo Gadung.
7U (Cibubur – Ancol) tidak beroperasi. Penumpang disarankan menggunakan layanan 7C, 7V, 7R, 7T, atau P11.
Koridor 14 (JIS – Senen) diperpendek menjadi JIS – Kemayoran, tanpa layanan Halte Tanah Tinggi dan Senen.
Koridor 7 (Kampung Rambutan – Kampung Melayu) diperpendek hanya sampai Cawang Sentral.
Koridor 2, 5, 14 (Rute 2A, 5C, 7F) sementara tidak dapat melayani pelanggan.
Mikrotrans JAK 02 (Duren Sawit – Kampung Melayu) juga tidak beroperasi karena kondisi di Jalan Otista.
Perseroan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini.
Masyarakat diimbau terus memperhatikan pembaruan informasi melalui kanal resmi agar perjalanan bisa menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.
(Lilyana/Tribunjualbeli.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!