BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Motor matik memang dikenal praktis dan nyaman digunakan sehari-hari.
Tinggal tarik gas, motor langsung melaju tanpa perlu repot memindahkan gigi.
Namun, banyak pengguna mengeluhkan bahwa motor matik mereka terasa kurang bertenaga ketika digeber di jalanan panjang atau sulit mencapai top speed sesuai harapan.
Padahal, secara sekilas mesin masih terasa normal.
Kondisi seperti ini tentu membuat pengendara bertanya-tanya: kenapa top speed motor matik tidak bisa maksimal?
Ternyata, ada beberapa faktor teknis yang sering luput dari perhatian pemilik motor.
Berikut ini empat penyebab utama yang membuat motor matik kehilangan kecepatan puncaknya:
Baca Juga : 3 Cara Menjaga Komponen CVT Motor Matik Agar Tetap Awet dan Tahan Lama
1. Kondisi CVT dan Komponen yang Mulai Aus
CVT (Continuously Variable Transmission) adalah sistem transmisi otomatis yang menjadi ciri khas motor matik.
CVT bertugas menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang dengan memanfaatkan v-belt, roller, pulley, serta rumah roller.
Jika salah satu dari komponen ini mengalami keausan, maka tenaga yang seharusnya tersalur akan terbuang sia-sia.
Misalnya, v-belt yang sudah tipis akan membuat tarikan terasa selip, sementara roller yang aus atau tidak berbentuk bulat sempurna menyebabkan perpindahan rasio tidak mulus.
Akibatnya, motor terasa berat ketika dipacu dan sulit mencapai kecepatan tinggi.
Itulah sebabnya pemeriksaan CVT secara rutin, biasanya setiap 8.000–10.000 km, sangat penting dilakukan agar performa motor tetap prima.
2. Filter Udara yang Kotor atau Tersumbat
Udara adalah salah satu elemen penting dalam proses pembakaran mesin.
Jika filter udara sudah kotor, suplai udara ke ruang bakar akan berkurang drastis.
Mesin yang tercekik udara tidak mampu membakar bahan bakar secara sempurna.
Efeknya, tenaga berkurang, akselerasi melemah, dan top speed tertahan.
Bahkan, filter udara yang jarang dibersihkan bisa membuat mesin terasa lebih boros BBM karena sistem pembakaran tidak berjalan seimbang.
Idealnya, filter udara dibersihkan setiap 2.000–3.000 km dan diganti ketika kondisinya sudah tidak memungkinkan dipakai lagi.
Dengan filter udara yang bersih, suplai oksigen akan lancar dan performa mesin lebih optimal.
Baca Juga : Ini 5 Dampak Oli Gardan Motor Matik Tidak Pernah Diganti
3. Setelan Karburator atau Sistem Injeksi Tidak Tepat
Pada motor matik lama yang masih menggunakan karburator, setelan bensin dan udara harus presisi.
Jika setelan terlalu kebanyakan bensin atau terlalu kekurangan bensin, tenaga mesin akan menurun.
Motor terasa ngempos saat digas panjang, bahkan bisa tersendat ketika mencoba mencapai top speed.
Sementara itu, pada motor injeksi yang lebih modern, masalah biasanya muncul dari injektor yang kotor, sensor throttle body yang bermasalah, atau ECU yang tidak bekerja optimal.
Campuran bahan bakar dan udara yang tidak seimbang membuat pembakaran tidak sempurna.
Inilah penyebab motor matik terasa berat dan gagal mencapai kecepatan maksimal meskipun sudah digas penuh.
Untuk mengatasi hal ini, servis rutin pada karburator atau injektor sangat dianjurkan.
Dengan sistem bahan bakar yang sehat, tenaga motor akan kembali bertenaga dan lebih responsif saat digeber.
4. Ban dan Tekanan Angin Tidak Sesuai
Banyak pemilik motor mengira top speed hanya dipengaruhi mesin, padahal kondisi ban juga sangat berpengaruh.
Ban yang sudah gundul akan menambah hambatan gulir sehingga motor lebih berat melaju.
Sementara itu, tekanan angin yang terlalu rendah membuat motor terasa loyo karena gesekan ban ke aspal semakin besar.
Sebaliknya, ban dengan tekanan terlalu tinggi memang bisa membuat motor lebih ringan, tetapi cengkeramannya ke jalan berkurang.
Hal ini tidak hanya mengurangi kenyamanan, tetapi juga bisa membahayakan pengendara.
Oleh karena itu, selalu pastikan ban dalam kondisi baik dengan tekanan angin sesuai rekomendasi pabrikan, biasanya berkisar 28–32 psi tergantung jenis motor dan beban.
Perawatan rutin menjadi kunci utama agar performa motor tetap terjaga.
Selain itu, perawatan yang baik juga membuat motor lebih irit dan awet digunakan dalam jangka panjang.
(Eno/TribunJualBeli.com)










Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!