BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Teknologi CBS (Combi Brake System) pada motor, khususnya motor matic, diciptakan untuk memberikan keamanan ekstra saat pengereman.
Cara kerjanya sederhana: ketika tuas rem kiri (biasanya rem belakang) ditarik, sistem akan otomatis membagi tenaga pengereman ke rem depan dan belakang secara bersamaan.
Tujuannya adalah agar pengereman lebih seimbang, mengurangi risiko roda tergelincir, serta membantu pengendara – terutama pemula – mengontrol motor dengan lebih aman.
Meski konsepnya terdengar ideal, CBS tidak sepenuhnya bebas kekurangan.
Faktanya, ada beberapa situasi di mana sistem ini justru kurang cocok, terutama bagi mereka yang mengutamakan kontrol penuh pada motor.
Supaya tidak salah persepsi, berikut empat kekurangan motor dengan sistem rem CBS yang penting untuk diketahui:
Baca Juga : 5 Hal yang Sering Jadi Biang Kerok Bunyi pada Kampas Rem Motor
1. Kontrol Pengereman Kurang Fleksibel

Pada motor tanpa CBS, pengendara punya kebebasan penuh untuk menentukan kapan dan seberapa kuat rem depan atau belakang digunakan.
Misalnya, saat melintasi jalan licin, banyak pengendara memilih menggunakan rem belakang saja agar roda depan tidak mudah tergelincir.
Namun, pada sistem CBS, setiap tarikan tuas rem belakang akan tetap mengaktifkan rem depan, meskipun dalam porsi tertentu.
Akibatnya, fleksibilitas dalam menyesuaikan gaya pengereman jadi terbatas.
Di beberapa kondisi seperti tikungan tajam, jalan berpasir, atau permukaan aspal basah, pengendara yang terbiasa mengandalkan rem belakang saja bisa merasa kurang nyaman karena rem depan ikut bekerja.
2. Kurang Mendukung Teknik Pengereman Khusus
Pengendara berpengalaman biasanya memiliki teknik pengereman yang disesuaikan dengan kebutuhan, seperti memperlambat motor sambil tetap menjaga kemiringan saat menikung atau pengereman bertahap untuk mengatur distribusi bobot motor.
Sistem CBS membuat distribusi rem sudah diatur secara otomatis, sehingga sulit melakukan teknik-teknik tersebut dengan presisi.
Akibatnya, bagi pengendara yang sering berkendara di medan menantang atau trek khusus, CBS bisa terasa membatasi kemampuan mereka dalam mengatur performa pengereman sesuai keinginan.
Baca Juga : 5 Tanda Kampas Rem Motor Mulai Habis dan Perlu Diganti
3. Potensi Rem Depan Lebih Cepat Aus

Karena setiap pengereman akan selalu melibatkan rem depan, kampas rem depan pada motor CBS cenderung bekerja lebih sering dibanding motor biasa.
Hal ini wajar, tetapi dalam jangka panjang bisa membuat kampas rem depan lebih cepat aus.
Jika pengendara tidak memperhatikan jadwal servis, bisa saja kampas rem menipis tanpa disadari, sehingga mengurangi kinerja pengereman.
Untuk mencegah hal ini, pemilik motor CBS sebaiknya rutin memeriksa ketebalan kampas rem, membersihkan debu atau kotoran pada piringan, dan mengganti kampas saat sudah mendekati batas aus.
4. Butuh Adaptasi bagi Pengendara Tertentu
Bagi pengendara pemula, CBS memang terasa membantu karena sistem ini membuat pengereman lebih stabil.
Namun, bagi pengendara yang sudah bertahun-tahun terbiasa mengatur rem depan dan belakang secara manual, beralih ke CBS membutuhkan adaptasi.
Karakter pengeremannya berbeda, terkadang rem terasa terlalu responsif di bagian depan, atau malah kurang sesuai dengan ekspektasi saat pengereman mendadak.
Butuh waktu untuk memahami karakter rem CBS agar pengendara tidak kaget ketika menghadapi situasi darurat di jalan.
(Eno/TribunJualBeli.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!