BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Memiliki karya seni di rumah bisa menjadi kebanggaan tersendiri, terutama jika karya tersebut memiliki nilai sentimental, estetika, atau bahkan investasi.
Namun, keindahan karya seni tidak akan sepenuhnya terlihat jika cara menatanya tidak tepat.
Banyak orang masih memajang lukisan atau foto hanya sekadar mengisi kekosongan dinding, tanpa memperhatikan elemen visual yang menunjang kehadirannya.
Padahal, dengan penataan yang tepat, karya seni bisa menjadi focal point yang mencuri perhatian, meningkatkan estetika ruangan, dan menciptakan atmosfer yang berbeda dalam hunian.
Baik itu lukisan, foto, ilustrasi, patung, atau karya kreatif lainnya, semuanya bisa tampil memukau jika ditata dengan trik yang sesuai.
Berikut ini 5 trik penataan karya seni di rumah agar terlihat lebih menonjol dan terintegrasi dengan desain interior:
Baca Juga : 7 Cara Menata Lampu Spotlight agar Rumah Terlihat Lebih Berkelas dan Modern
1. Pilih Lokasi Strategis yang Jadi Pusat Perhatian
Penempatan karya seni harus dipikirkan dengan matang. Jangan hanya memasangnya di ruang yang kosong tanpa mempertimbangkan daya tarik visualnya.
Pilih area strategis seperti dinding di ruang tamu, lorong utama, ruang makan, atau bahkan area di atas tempat tidur.
Lokasi ini secara alami menjadi pusat perhatian ketika seseorang memasuki ruangan.
Ciptakan satu titik fokus pada dinding tertentu. Jika dinding sudah penuh dengan dekorasi lain, sebaiknya hindari menambahkan karya seni di sana.
Tujuannya agar perhatian langsung tertuju pada karya tersebut tanpa terdistraksi oleh elemen visual lain yang terlalu ramai.
2. Perhatikan Ukuran dan Proporsi terhadap Ruangan

Salah satu kunci agar karya seni tampil menonjol adalah menyesuaikan ukurannya dengan ruang dan furnitur di sekitarnya.
Misalnya, karya seni berukuran kecil akan terlihat tidak proporsional jika ditempatkan di atas sofa besar atau meja makan panjang.
Sebagai panduan umum, lebar karya seni sebaiknya sekitar 60-75% dari lebar furnitur yang berada di bawahnya.
Selain itu, hindari menempatkan karya terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Posisi ideal adalah sejajar dengan pandangan mata orang dewasa berdiri, atau sekitar 145–155 cm dari lantai ke titik tengah karya.
3. Manfaatkan Pencahayaan Khusus untuk Menonjolkan Detail
Baca Juga : 7 Cara Murah Meriah Menata Ulang Ruang Tamu Sendiri
Cahaya adalah elemen penting yang sering kali diabaikan saat memajang karya seni.
Padahal, pencahayaan bisa menjadi faktor penentu apakah karya terlihat menarik atau justru tenggelam dalam bayangan ruangan.
Gunakan spotlight, track light, atau bahkan lampu sorot kecil yang bisa diarahkan langsung ke karya seni.
Cahaya ini membantu menonjolkan warna, tekstur, dan detail halus dari karya tersebut.
Jika memungkinkan, gunakan lampu dengan fitur dimmer agar pencahayaan bisa disesuaikan dengan waktu atau suasana.
Hindari pencahayaan yang terlalu terang atau menyilaukan karena bisa merusak material karya seni, terutama jika karya tersebut berbahan kanvas, kertas, atau media sensitif lainnya.
4. Ciptakan Galeri Mini dengan Susunan yang Terencana

Jika memiliki lebih dari satu karya seni, jangan ragu untuk membuat galeri mini di rumah.
Susun beberapa karya secara berkelompok di satu dinding agar terlihat seperti koleksi yang kurasi dengan sengaja.
Gunakan pola penataan seperti grid (kotak-kotak rapi), baris sejajar horizontal atau vertikal, atau susunan bebas yang tetap memiliki keseimbangan visual.
Pastikan jarak antar karya tidak terlalu rapat dan tidak terlalu berjauhan, idealnya sekitar 5–10 cm antar frame.
Agar galeri terlihat kohesif, gunakan bingkai dengan warna atau gaya senada.
Ini akan menciptakan kesan seragam meskipun karya-karyanya beragam.
5. Sesuaikan Gaya Karya dengan Tema Interior
Karya seni sebaiknya menjadi bagian dari keseluruhan konsep interior rumah.
Untuk rumah bergaya minimalis modern, pilih karya seni abstrak, monokrom, atau yang memiliki garis-garis sederhana.
Sementara rumah dengan gaya klasik atau vintage bisa dihiasi dengan lukisan realistik, karya bernuansa natural, atau poster retro.
Keselarasan ini penting agar karya seni tidak tampak menabrak elemen desain lain.
Bahkan jika ingin bermain kontras, misalnya karya pop art di ruangan klasik, pastikan eksekusinya tetap terarah dan tidak terlihat asal.
Selain itu, pertimbangkan warna dominan dalam ruangan. Jika interior cenderung netral, karya seni berwarna cerah bisa menjadi highlight.
Sebaliknya, jika ruangan sudah penuh warna, pilih karya dengan tone lembut agar tidak berlebihan.
Jadi, sebelum buru-buru menggantung lukisan atau mencetak foto, pertimbangkan dulu penataan secara menyeluruh.
Dengan lima trik di atas, karya seni yang dipajang tidak hanya menjadi pajangan biasa, tapi juga pernyataan gaya dan rasa personal dalam hunian.
(Eno/TribunJualBeli.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!