zoom-in lihat foto Agar Motor Awet dan Aman, Ini 8 Bagian yang Harus Dicek Saat Servis
Ilustrasi Servis Motor (pexels.com)

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Motor yang dirawat dengan baik akan memberikan performa yang stabil, hemat bahan bakar, dan tentunya lebih tahan lama.

Banyak pengendara hanya fokus pada penggantian oli saat servis, padahal ada berbagai komponen penting lainnya yang tidak kalah krusial untuk dicek secara berkala.

Pemeriksaan menyeluruh pada setiap bagian motor dapat mencegah kerusakan yang lebih serius, bahkan bisa menyelamatkan dari risiko kecelakaan di jalan.

Untuk memastikan motor tetap dalam kondisi prima dan aman digunakan sehari-hari, berikut ini delapan bagian yang wajib dicek setiap kali melakukan servis berkala di bengkel resmi maupun bengkel kepercayaan:

Baca Juga : 9 Komponen Motor yang Harus Dicek Setelah Mengalami Kecelakaan

1. Oli Mesin

Oli Mesin

Oli mesin adalah darah bagi kendaraan bermotor.

Perannya tidak hanya sebagai pelumas, tetapi juga membantu pendinginan mesin, mencegah korosi, serta membersihkan kotoran dalam mesin.

Jika oli tidak diganti secara rutin, performa mesin akan menurun karena gesekan antar komponen meningkat, suhu naik, dan endapan kotoran menumpuk.

Pemeriksaan dilakukan dengan melihat warna, kekentalan, dan volume oli.

2 dari 4 halaman

Oli yang sudah berubah warna menjadi hitam pekat atau terlalu encer menunjukkan bahwa pelumas sudah jenuh dan tidak lagi efektif.

Penggantian oli disarankan dilakukan setiap 2.000–3.000 km atau sesuai dengan panduan dari pabrikan.

2. Busi

Busi berfungsi menghasilkan percikan api yang dibutuhkan untuk pembakaran bahan bakar di ruang mesin.

Alfiyan
tjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blog
Motor Honda Cbr 150 2015 K45a Bekas - Depok
Rp 6,850,000.00
jawa-barat

Tanpa busi yang bekerja sempurna, motor akan sulit dihidupkan, tarikannya loyo, dan konsumsi bahan bakar pun jadi lebih boros.

Saat servis, pemeriksaan dilakukan untuk melihat kondisi elektroda, celah busi, serta endapan karbon yang menempel.

Busi yang sudah aus atau rusak harus segera diganti agar pembakaran kembali sempurna.

Idealnya, penggantian busi dilakukan setiap 8.000–10.000 km, tergantung pada jenis dan kondisi berkendara.

3. Filter Udara

Filter Udara
Filter Udara

Udara yang masuk ke ruang pembakaran harus bersih agar proses pembakaran berlangsung maksimal.

3 dari 4 halaman

Filter udara menyaring partikel debu dan kotoran dari udara luar.

Jika filter sudah terlalu kotor, udara menjadi terhambat masuk, sehingga pembakaran menjadi tidak sempurna dan menyebabkan mesin menjadi brebet atau boros bahan bakar.

Filter udara bisa dibersihkan dengan kompresor jika masih layak pakai. Namun jika kondisinya sudah rusak atau tidak bisa dibersihkan lagi, sebaiknya langsung diganti.

Pemeriksaan filter udara penting terutama untuk motor yang sering digunakan di daerah berdebu atau jalanan rusak.

4. Rantai Motor atau V-Belt

Baca Juga : Kenali 8 Komponen Motor Matik yang Harus Rutin Diganti agar Tetap Awet dan Prima

Komponen ini bertanggung jawab menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang.

Pada motor bebek dan sport, rantai berfungsi sebagai penghubung langsung.

Rantai yang kering, kendor, atau berkarat dapat menyebabkan suara berisik, hilangnya tenaga, bahkan risiko lepas saat dikendarai.

Sementara pada motor matic, V-belt menggantikan peran rantai. Kondisinya harus tetap lentur dan tidak retak. Jika aus, V-belt bisa putus tiba-tiba dan menyebabkan motor mogok.

4 dari 4 halaman

Saat servis, pemeriksaan dilakukan pada kekencangan, pelumasan, dan kondisi fisik rantai atau V-belt.

5. Kampas Rem

Kampas Rem
Kampas Rem

Salah satu bagian terpenting untuk keselamatan berkendara. Kampas rem yang sudah tipis akan mengurangi kemampuan motor untuk berhenti dengan cepat.

Hal ini sangat berbahaya terutama saat berkendara di kecepatan tinggi atau kondisi jalan licin.

Pemeriksaan dilakukan pada kampas rem depan dan belakang. Jika ditemukan sudah menipis atau permukaannya tidak rata, harus segera diganti.

Pemeriksaan sistem pengereman juga mencakup kaliper, minyak rem, dan cakram jika ada.

6. Aki

Aki adalah sumber tenaga listrik untuk menghidupkan mesin, sistem injeksi, lampu, klakson, dan panel instrumen.

Deni
tjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blog
Motor Honda Scoopy Stylish Esp Iss Tahun 2019 Akhir - Sukoharjo
Rp 12,700,000.00
jawa-tengah

Aki yang mulai soak biasanya ditandai dengan suara starter yang melemah, lampu meredup, atau mesin sulit dinyalakan saat pagi hari.

Pemeriksaan aki dilakukan dengan melihat tegangan menggunakan voltmeter.

Selain itu, teknisi juga memeriksa terminal aki, apakah ada karat, kerak, atau sambungan yang kendor.

Aki kering maupun aki basah memiliki masa pakai sekitar 1,5–2 tahun tergantung penggunaan.

7. Ban Motor

Ban Motor
Ban Motor

Ban menjadi satu-satunya bagian motor yang bersentuhan langsung dengan aspal. Kondisinya sangat menentukan kenyamanan dan keselamatan berkendara.

Ban yang aus, kempis, atau retak bisa meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat hujan atau di tikungan.

Pemeriksaan mencakup tekanan angin, ketebalan telapak ban (kembang), dan kondisi fisik seperti adanya benjolan atau paku yang menancap.

Tekanan angin yang tidak sesuai juga bisa menyebabkan handling menjadi buruk dan ban cepat aus.

8. Sistem Kelistrikan dan Lampu-Lampu

Sistem kelistrikan harus selalu dalam kondisi baik, terutama untuk motor yang sudah menggunakan sistem injeksi atau memiliki fitur elektronik canggih.

Lampu depan, lampu belakang, sein, indikator panel, dan saklar perlu diperiksa satu per satu untuk memastikan semuanya berfungsi sempurna.

Jika ada kabel putus, sekring terbakar, atau konektor longgar, harus segera diperbaiki.

Sistem penerangan yang optimal sangat penting, terutama untuk keselamatan berkendara malam hari atau dalam cuaca buruk.

Perawatan yang konsisten tidak hanya membuat motor lebih awet, tetapi juga menghemat biaya perbaikan besar di masa mendatang.

Jangan menunggu rusak baru diservis, lebih baik mencegah daripada memperbaiki.

(Eno/TribunJualBeli.com)

Selanjutnya