BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Motor matic menjadi pilihan favorit banyak orang karena kemudahan dalam pengoperasian serta kenyamanan saat digunakan, baik untuk aktivitas harian di dalam kota maupun jarak menengah.
Salah satu sistem penting yang membuat motor matic bisa bekerja tanpa perpindahan gigi manual adalah sistem transmisi otomatis, atau yang dikenal dengan Continuously Variable Transmission (CVT).
Namun, seiring berjalannya waktu dan pemakaian rutin, beberapa komponen di dalam sistem CVT bisa mengalami keausan atau penurunan performa, salah satunya adalah per CVT.
Meskipun bentuknya sederhana, per CVT memiliki fungsi yang sangat vital, yaitu menjaga tekanan puli belakang agar tetap optimal dalam mengatur torsi dan tenaga dari mesin ke roda.
Jika kamu merasa motor matic mulai terasa berat saat berakselerasi atau muncul getaran yang tidak biasa, bisa jadi itu pertanda per CVT mengalami masalah.
Komponen ini memang tidak terlihat secara langsung, tapi dampaknya bisa sangat terasa pada performa motor.
Berikut ini adalah tujuh tanda umum per CVT motor matic yang mulai bermasalah:
Baca Juga : 6 Fungsi Per CVT Motor Matic agar Tarikan Tetap Responsif
1. Tarikan Awal Terasa Berat

Salah satu tanda paling umum saat per CVT mulai bermasalah adalah tarikan awal yang terasa berat dan lambat.
Biasanya, motor terasa seperti tertahan dan tidak langsung melaju meskipun gas sudah ditarik.
Hal ini terjadi karena tekanan per sudah melemah, sehingga sistem puli tidak dapat membuka atau menutup dengan optimal.
Akibatnya, tenaga dari mesin tidak tersalurkan dengan baik ke roda belakang.
2. Muncul Getaran saat Akselerasi
Getaran pada bagian bodi motor, terutama ketika mulai menarik gas dari posisi diam, bisa menjadi pertanda bahwa per CVT tidak dalam kondisi prima.
Per yang sudah aus atau tidak bekerja secara simetris dapat menyebabkan sistem puli berputar tidak stabil.
Selain tidak nyaman, getaran ini juga bisa berdampak pada kenyamanan dan keamanan berkendara jika dibiarkan terlalu lama.
3. Performa Motor Menurun di Kecepatan Tinggi

Jika kamu sering merasa motor matic kehilangan tenaga saat mencapai kecepatan menengah ke atas, itu bisa jadi disebabkan oleh per CVT yang sudah tidak mampu menjaga tekanan yang konsisten pada puli belakang.
Akibatnya, perpindahan rasio transmisi menjadi tidak optimal dan tenaga mesin tidak tersalurkan sepenuhnya ke roda, terutama saat butuh dorongan tambahan untuk menyalip atau menanjak.
4. Suara Aneh dari Area CVT
Baca Juga : Mengenal 3 Fungsi Roller CVT pada Motor Matic untuk Performa Optimal
Perhatikan juga jika mulai terdengar suara aneh seperti dengung, gesekan kasar, atau bunyi berdecit dari bagian CVT.
Ini bisa menandakan adanya gesekan tidak wajar di dalam komponen CVT, termasuk dari per yang sudah bengkok, pecah, atau kehilangan bentuk aslinya.
Meskipun belum mengganggu secara signifikan, suara ini merupakan peringatan awal bahwa ada yang tidak beres di dalam sistem transmisi.
5. Akselerasi Tidak Stabil

Motor yang mengalami akselerasi naik turun atau seperti tersendat-sendat saat digas juga bisa disebabkan oleh per CVT yang sudah tidak bekerja dengan semestinya.
Tekanan yang dihasilkan oleh per tidak konsisten, sehingga sistem CVT kesulitan menyesuaikan perputaran mesin dengan kebutuhan roda belakang.
Akibatnya, laju motor terasa tidak mulus.
6. Konsumsi BBM Semakin Boros
Efisiensi bahan bakar bisa terganggu jika sistem transmisi tidak bekerja secara maksimal.
Per CVT yang rusak membuat mesin harus bekerja lebih keras untuk mencapai kecepatan tertentu.
Hal ini akan membuat konsumsi bahan bakar meningkat tanpa dibarengi dengan performa yang sepadan.
Jika kamu merasa motor jadi lebih boros dari biasanya, segera lakukan pengecekan pada sistem CVT.
7. Usia Pakai Sudah Melebihi Batas Wajar

Terakhir, walau belum terasa gejala yang ekstrem, per CVT tetap harus diganti setelah jarak tempuh tertentu.
Umumnya, per CVT memiliki usia pakai sekitar 20.000–25.000 km tergantung pada gaya berkendara dan kondisi jalan.
Jika kamu termasuk pengguna motor matic aktif dan sering melewati tanjakan atau membawa beban berat, maka komponen ini bisa aus lebih cepat dari biasanya.
Lakukan servis rutin dan periksa kondisi CVT secara berkala agar motor matic kamu tetap dalam performa terbaiknya.
Jangan tunggu sampai kerusakan makin parah, karena perbaikan yang terlambat bisa jauh lebih mahal daripada perawatan rutin.
(Eno/TribunJualBeli.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!