BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Air radiator atau coolant memiliki fungsi penting untuk menjaga suhu mesin motor tetap stabil.
Sistem pendingin ini dirancang agar cairan radiator tidak cepat berkurang selama pemakaian normal.
Namun, tidak jarang pemilik motor mendapati air radiator cepat habis tanpa sebab yang jelas.
Kondisi ini tidak boleh diabaikan, karena dapat memicu mesin overheat, performa menurun, hingga kerusakan serius pada komponen mesin.
Penting untuk mengetahui apa saja penyebab air radiator cepat habis agar bisa segera diperbaiki.
Dengan memahami penyebabnya, kita juga dapat melakukan langkah pencegahan sejak dini.
Berikut beberapa faktor umum yang membuat air radiator motor cepat habis.
1. Kebocoran pada Selang atau Sambungan Radiator

Selang radiator yang retak, getas, atau sambungan kendur dapat menjadi jalur keluarnya coolant secara perlahan.
Kebocoran ini biasanya sulit terlihat karena tetesan air cepat menguap saat mesin panas.
Periksa secara rutin kondisi selang dan kencangkan semua sambungan untuk memastikan tidak ada kebocoran kecil yang luput dari perhatian.
Kebocoran kecil sekalipun, jika dibiarkan akan membuat air radiator cepat habis.
BACA JUGA: 3 Fungsi Air Radiator pada Sepeda Motor
2. Tutup Radiator Bermasalah

Tutup radiator bukan hanya penutup biasa, tetapi juga memiliki katup tekanan untuk menjaga tekanan dalam sistem pendingin.
Tutup yang rusak atau aus dapat membuat tekanan tidak stabil, sehingga air radiator lebih cepat menguap atau bocor.
Periksa kondisi karet penutup dan pastikan tidak ada kerusakan atau getas.
Pastikan tutup radiator selalu dalam kondisi baik dan sesuai spesifikasi motor.
BACA JUGA: 6 Alasan Radiator Aftermarket Jadi Andalan untuk Pendinginan Mesin Motor secara Maksimal
3. Kebocoran pada Water Pump

Water pump berfungsi mengalirkan coolant ke seluruh sistem pendingin mesin.
Kebocoran pada water pump atau kerusakan seal dapat menyebabkan air radiator cepat habis.
Biasanya ditandai dengan adanya rembesan air di sekitar pompa.
Periksa secara rutin area water pump dan lakukan penggantian jika ada kerusakan.
4. Kebiasaan Mengisi Air Radiator dengan Air Biasa

Mengisi radiator dengan air biasa (bukan coolant) dapat mempercepat korosi pada radiator dan komponen lain.
Korosi dapat menyebabkan kebocoran dan membuat sistem pendingin tidak bekerja optimal.
Sebaiknya, gunakan coolant khusus yang memiliki anti karat dan titik didih lebih tinggi.
Pemakaian coolant berkualitas membantu mencegah radiator cepat rusak.
Air radiator motor yang cepat habis bukan masalah sepele karena dapat memicu overheat dan merusak mesin.
Lakukan pemeriksaan rutin dan gunakan coolant yang sesuai agar motor tetap awet dan performanya terjaga. (*)
(Ilham/Tribunjualbeli.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!