lihat foto
BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Mencuci motor secara rutin memang penting untuk menjaga kebersihan dan penampilan kendaraan.
Namun, proses mencuci motor tidak boleh dilakukan sembarangan, terutama jika menggunakan air bertekanan tinggi.
Ada beberapa komponen motor yang sensitif terhadap air, dan jika sampai terkena, bisa menyebabkan kerusakan serius.
Banyak pemilik motor yang tidak menyadari hal ini sehingga motor justru bermasalah setelah dicuci.
Air yang masuk ke bagian tertentu dapat memicu korsleting, gangguan sensor, dan bahkan membuat motor sulit dihidupkan.
Untuk itu, penting bagi pemilik motor memahami komponen mana saja yang harus dilindungi saat mencuci motor.
Berikut adalah beberapa komponen motor yang sebaiknya tidak terkena air secara langsung.
1. Aki
Aki merupakan sumber kelistrikan utama pada motor.
Jika terkena air, terutama pada bagian terminalnya, dapat menyebabkan korsleting atau karat yang dapat memperpendek umur aki.
Selalu pastikan bagian ini terlindungi atau cukup bersihkan dengan lap kering tanpa disemprot air secara langsung.
Aki yang terjaga kebersihannya akan bekerja lebih stabil dan awet.
2. CDI dan ECU
Pada motor dengan sistem injeksi, ECU adalah otak pengendali mesin yang sangat sensitif terhadap air.
Begitu pula CDI yang berperan penting untuk sistem pengapian.
Jika komponen ini basah, motor bisa mogok, lampu indikator terus menyala, atau performa mesin menjadi tidak stabil.
Pastikan area ini selalu kering dan terlindungi saat mencuci motor.
BACA JUGA: 4 Tips Merawat Handgrip Motor agar Tidak Berjamur
3. Soket dan Kabel Kelistrikan
Sama halnya seperti aki, kabel kelistrikan juga rawan mengalami korsleting jika terkena air secara langsung.
Bagian soket (penyambung kabel) dan jalur kabel kelistrikan tidak dirancang tahan air sepenuhnya.
Air yang masuk dapat menyebabkan konslet, sensor error, atau lampu menjadi tidak berfungsi.
Hindari menyemprot air langsung ke area motor yang banyak terdapat kabel.
Cukup lap lembut dengan kain basah, lalu keringkan kembali.
4. Knalpot Bagian Dalam
Bagian dalam knalpot tidak boleh terkena air berlebihan.
Air yang masuk bisa membuat knalpot berkarat dari dalam, menimbulkan suara aneh, atau bahkan membuat mesin sulit dihidupkan karena air tersisa di ruang bakar.
Saat mencuci, cukup bilas bagian luar knalpot dan hindari menyemprot air langsung ke lubangnya.
Untuk membersihkan knalpot, cukup dengan mengoleskan oli pada leher knalpot.
Jika oli sudah dioleskan ke leher knalpot, kemudian hidupkan mesin motor selama dua menit.
Oli tersebut akan terserap dan leher knalpot akan menjadi lebih bersih.
BACA JUGA: Awas! Ini 5 Kerugian Cuci Motor Pakai Sabun Cuci Piring
5. Karburator
Komponen ini menjadi bagian penting motor sebagai pengatur RPM dan pencampur udara dengan bahan bakar.
Jika karburator terkena air, bisa menyebabkan motor menjadi mogok atau sulit untuk dinyalakan.
Hal ini disebabkan kerena proses pencampuran udara ke ruang bakar akan terhambat, sehingga proses pembakaran tidak akan optimal.
Oleh sebab itu, hindarilah menyemprot air secara langsung ke bagian karburator.
Mencuci motor bukan sekadar membuatnya tampak bersih, tetapi juga menjaga agar komponen penting tetap berfungsi secara baik.
Dengan perawatan yang tepat, motor tidak hanya tampak bersih, tetapi juga aman dan nyaman saat digunakan. (*)
(Ilham/Tribunjualbeli.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!