BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Punya motor yang ban-nya sering kempes sendiri?
Rasanya baru saja diisi angin kemarin, tapi hari ini sudah berkurang lagi tekanannya.
Kalau kamu sering mengalami hal seperti itu, bisa jadi ban motor sedang mengalami bocor halus.
Bocor halus adalah kondisi ketika angin dari dalam ban keluar secara perlahan, tidak seketika habis seperti saat tertusuk paku besar, tetapi cukup mengganggu jika dibiarkan terus-menerus.
Masalah ini sering luput dari perhatian karena tidak selalu terlihat secara kasat mata, apalagi jika kamu jarang mengecek tekanan ban secara berkala.
Nah, supaya kamu bisa mengenali dan mengatasi masalahnya lebih cepat, berikut adalah empat penyebab bocor halus yang sering terjadi namun jarang disadari oleh pengendara motor:
Baca Juga : Hati-Hati! Ini 4 Faktor Utama Penyebab Ban Motor Pecah Tiba-Tiba
1. Katup Pentil yang Longgar, Retak, atau Sudah Usang

Katup pentil atau nipple merupakan komponen penting yang berfungsi sebagai pintu masuk dan keluar udara dari ban.
Jika bagian ini bermasalah, misalnya karetnya sudah getas, tutupnya hilang, atau drat ulirnya aus, angin dari dalam ban bisa bocor sedikit demi sedikit.
Masalah ini bisa muncul akibat usia pakai, terkena sinar matahari terus-menerus, atau terkena benturan saat mengisi angin.
Bahkan, kebiasaan mencabut selang angin dengan kasar juga bisa merusak bagian dalam pentil.
Cara sederhana untuk mendeteksi kebocoran dari pentil adalah dengan meneteskan air sabun atau air biasa ke bagian ujung pentil.
Kalau muncul gelembung udara, artinya pentil kamu mengalami kebocoran kecil dan sebaiknya diganti.
2. Lubang Mikro Akibat Benda Tajam Kecil
Serpihan logam, duri kecil, kawat halus, atau pecahan kaca bisa menembus ban tanpa terlihat jelas.
Ukurannya yang sangat kecil sering membuat tusukan ini tidak terdeteksi secara langsung.
Bahkan, bisa jadi benda tersebut sudah lepas, tetapi meninggalkan lubang mikro di permukaan ban yang cukup untuk membuat angin keluar perlahan.
Untuk mendeteksi kebocoran jenis ini, biasanya teknisi tambal ban akan memompa ban hingga keras, lalu menyemprotkan air sabun ke seluruh permukaannya atau merendam sebagian ban ke dalam air.
Gelembung-gelembung kecil yang muncul menunjukkan lokasi lubangnya.
Jadi, meskipun tidak ada paku atau benda mencolok yang terlihat, bukan berarti ban kamu benar-benar aman dari tusukan benda tajam.
3. Pelek yang Tidak Rata, Bengkok, atau Berkarat

Baca Juga : Biar Nggak Salah Pilih, Ini 6 Jenis Ban Motor yang Perlu Diketahui
Pelek yang bentuknya tidak sempurna bisa menyebabkan ban tidak menempel rapat ke bibir pelek, terutama ban tubeless.
Celah mikro ini menjadi jalur keluarnya angin secara perlahan, yang tentu akan membuat ban sering kempes meski tidak bocor karena tusukan.
Pelek bisa menjadi tidak rata akibat benturan keras, seperti menghantam lubang besar di jalan, menabrak trotoar, atau kecelakaan ringan.
Selain itu, karat atau kotoran pada bibir pelek juga bisa mengganggu daya rekat antara pelek dan ban.
Untuk ban tubeless, permukaan pelek harus benar-benar bersih dan rata agar angin tidak keluar. Jadi, jika kamu sering mengalami bocor halus dan sudah mengecek bagian luar ban, ada baiknya periksa juga kondisi pelek motor.
4. Ban Dalam atau Ban Tubeless Sudah Menua
Ban dalam yang sudah lama digunakan bisa mengalami keausan atau retakan halus pada bagian karet dalamnya.
Retakan ini mungkin tidak terlihat dari luar, tapi cukup untuk membuat angin keluar secara perlahan.
Biasanya, hal ini terjadi pada ban dalam yang sudah digunakan lebih dari dua tahun atau sering digunakan di medan berat.
Sedangkan pada ban tubeless, bagian yang rentan adalah sisi dalam yang menempel langsung ke pelek.
Jika permukaannya mulai mengeras atau retak-retak, ban tidak akan bisa menutup rapat dan muncullah bocor halus.
Ban yang terlalu sering ditambal atau digunakan di bawah tekanan angin normal juga lebih rentan terhadap kerusakan ini.
Sebaiknya, lakukan penggantian ban atau ban dalam jika usia pemakaian sudah cukup lama atau mulai menunjukkan gejala bocor terus-menerus.
Meskipun terdengar sepele, bocor halus bisa sangat mengganggu dan membahayakan keselamatan jika dibiarkan terlalu lama.
Karena itu, penting untuk rutin memeriksa tekanan angin, kondisi ban, serta kebersihan dan kelurusan pelek.
(Eno/TribunJualBeli.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!