BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Membeli motor bekas adalah pilihan yang populer bagi banyak orang yang ingin memiliki kendaraan dengan harga lebih terjangkau.
Meski demikian, pembeli motor bekas juga harus siap dengan tantangan tersendiri, salah satunya adalah potensi mendapatkan unit yang ternyata pernah mengalami kecelakaan.
Motor yang pernah mengalami kecelakaan terutama tabrakan keras, bisa saja mengalami kerusakan serius pada bagian rangka, suspensi, bahkan mesin.
Yang lebih mengkhawatirkan, kerusakan tersebut sering kali tidak terlihat secara kasat mata, karena telah disamarkan melalui perbaikan dan pengecatan ulang.
Maka dari itu, penting bagi calon pembeli untuk mengetahui ciri-ciri motor bekas kecelakaan agar tidak tertipu dan menyesal di kemudian hari.
Berikut ini lima ciri motor bekas kecelakaan yang harus diwaspadai sebelum memutuskan membeli:
Baca Juga : 9 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Motor Bekas
1. Rangka atau Sasis Tidak Lurus
Rangka merupakan bagian paling vital dari sebuah motor.
Jika rangka bengkok atau tidak lurus akibat kecelakaan, hal ini dapat memengaruhi kenyamanan dan keamanan saat berkendara.
Ciri-ciri rangka tidak lurus bisa dirasakan saat motor dikendarai, misalnya saat berjalan lurus namun terasa seperti berbelok ke salah satu sisi.
Untuk memastikannya, coba parkirkan motor di tempat datar dan lihat dari arah depan atau belakang.
Perhatikan apakah roda depan dan belakang sejajar sempurna.
Jika terlihat miring atau ada pergeseran, itu bisa menjadi indikasi rangka telah berubah bentuk karena benturan keras.
Lebih lanjut, perhatikan juga bagian rangka bawah, seperti dek tengah atau area dekat footstep.
Jika ditemukan bekas las atau sambungan yang tidak rapi, bisa dipastikan motor pernah mengalami perbaikan karena kecelakaan.
2. Stang atau Suspensi Depan Tidak Presisi

Stang yang tidak sejajar atau terasa berat ke salah satu sisi juga bisa menjadi tanda bahwa motor pernah jatuh atau mengalami tabrakan bagian depan.
Selain stang, fork depan juga rentan bengkok jika terkena benturan.
Cobalah gerakkan stang ke kanan dan kiri, lalu amati apakah pergerakannya terasa normal dan seimbang.
Saat dikendarai, perhatikan apakah posisi stang terasa mengarah ke satu sisi meskipun roda berjalan lurus.
Jika iya, bisa jadi ada kerusakan struktural yang belum diperbaiki secara sempurna.
Suspensi depan yang rusak juga biasanya menimbulkan bunyi aneh atau terasa keras saat melewati jalanan tidak rata.
Ini jelas mengurangi kenyamanan sekaligus membahayakan saat berkendara.
3. Permukaan Bodi Tidak Rata dan Warna Tidak Seragam
Baca Juga : 10 Langkah Jitu agar Motor Bekas Cepat Laku dan Dapat Harga Tinggi
Salah satu ciri paling umum dari motor bekas tabrakan adalah bodi yang tampak baru pada bagian tertentu.
Misalnya, satu sisi bodi motor terlihat lebih mengkilap atau warnanya sedikit berbeda dibandingkan bagian lainnya.
Hal ini biasanya terjadi karena bagian tersebut telah dicat ulang untuk menutupi bekas kerusakan.
Sentuh permukaan bodi motor dan rasakan teksturnya.
Bila ada bagian yang terasa lebih kasar, tidak rata, atau terlalu tebal catnya, maka besar kemungkinan telah dilakukan pengecatan ulang.
Selain itu, perhatikan sambungan antar bagian bodi, apakah rapi atau justru tidak simetris.
Sambungan yang tidak presisi juga bisa menunjukkan bahwa bodi pernah dibongkar karena mengalami kerusakan parah.
4. Bagian Las-Lasan Tampak Baru atau Tidak Rapi

Motor yang pernah mengalami kecelakaan parah biasanya akan diperbaiki di bagian rangka atau bodi dengan cara dilas.
Tanda-tanda ini bisa terlihat dari bekas las yang masih kasar, warna yang tidak seragam dengan bagian sekitarnya, atau sambungan yang terlihat seperti tidak alami dari pabrik.
Periksa bagian bawah motor, bagian dalam bodi, atau sambungan rangka yang biasanya tersembunyi.
Jika ada bekas las atau tambalan baru yang terlihat mencolok, ini adalah sinyal kuat bahwa motor tersebut pernah diperbaiki pasca kecelakaan.
Kerusakan pada rangka yang dilas ulang tanpa keahlian profesional sangat berisiko karena bisa mengurangi kekuatan struktural motor dan membahayakan keselamatan.
5. Performa Mesin Tidak Stabil dan Getaran Tidak Normal
Kerusakan akibat kecelakaan tidak hanya berdampak pada tampilan luar, tetapi juga bisa menjalar ke bagian mesin.
Mesin yang pernah mengalami benturan keras sering kali tidak lagi bekerja secara optimal.
Saat dinyalakan, motor bekas kecelakaan bisa mengeluarkan suara mesin yang kasar, bergetar tidak wajar, atau tarikan gas terasa berat dan tidak responsif.
Cobalah lakukan test ride dan perhatikan apakah motor terasa bertenaga atau justru berat saat berakselerasi.
Dengarkan juga suara mesin saat langsam, apakah terdengar stabil atau seperti tersendat.
Selain itu, periksa bagian transmisi dan rem.
Kadang, motor bekas tabrakan mengalami pergeseran komponen di dalamnya, sehingga perpindahan gigi terasa kasar atau sistem pengereman tidak seimbang.
Selalu lakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum membeli, atau ajak mekanik berpengalaman untuk mengecek kondisi motor secara detail.
Selain itu, usahakan membeli dari tempat terpercaya yang memberikan transparansi riwayat kendaraan.
Dengan begitu, bisa mendapatkan motor bekas yang layak pakai dan aman digunakan dalam jangka panjang.
(Eno/TribunJualBeli.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!