lihat foto
BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Ban motor adalah satu-satunya komponen yang langsung bersentuhan dengan aspal.
Ban motor juga memegang peranan penting untuk keselamatan saat berkendara.
Sayangnya, masih banyak pengendara yang menunda mengganti ban meskipun kondisinya sudah tidak layak pakai.
Padahal, ban yang aus atau rusak bukan hanya membuat motor menjadi tidak nyaman, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan.
Ban motor memiliki usia pakai tertentu yang dipengaruhi oleh jenis ban, kondisi jalan, hingga cara berkendara.
Pemeriksaan rutin menjadi langkah penting agar kamu bisa mengetahui kapan ban perlu diganti.
Berikut ini 5 ciri-ciri ban motor yang harus segera diganti.
BACA JUGA: 5 Motor Bekas Honda BeAT Tahun 2016-2020, Cek Harganya Dibawah Rp 14 Jutaan
1. Pola Kembang (Tread) Sudah Tipis atau Botak
Pola kembang atau alur ban dirancang untuk mencengkeram jalan, terutama saat hujan agar motor tidak mudah tergelincir.
Jika kembang ban sudah aus hingga terlihat botak, kemampuan ban mencengkeram aspal akan berkurang.
Kondisi ini biasanya membuat motor terasa licin saat melewati jalan basah atau berpasir.
Jangan menunggu kembang ban benar-benar habis, karena risiko selip akan jauh lebih tinggi.
Periksa kembang ban secara berkala dan segera ganti jika sudah mulai tipis.
2. Muncul Retakan pada Permukaan Ban
Ban motor yang sudah berumur biasanya akan muncul retakan kecil di bagian samping atau permukaannya.
Retakan ini terjadi karena karet ban yang mulai getas akibat paparan panas, sinar matahari, dan perubahan cuaca.
Walaupun kadang motor masih bisa digunakan, retakan menandakan ban sudah tidak elastis lagi.
Ban yang retak sangat berisiko pecah secara tiba-tiba saat kecepatan tinggi.
Segera ganti ban yang sudah retak untuk mencegah bahaya di jalan.
3. Ban Sering Kempis
Jika ban sering kempis meskipun tidak terlihat ada paku atau benda tajam lainnya, itu bisa jadi tanda ada masalah pada struktur ban.
Bisa jadi ada kerusakan pada dinding ban atau pentil angin yang sudah rusak.
Ban yang tidak mampu menjaga tekanan angin akan membuat motor terasa limbung dan berbahaya saat di tikungan.
Selain itu, kondisi ini juga mempercepat keausan ban dan merusak velg.
Pastikan tekanan angin ban selalu stabil dan segera ganti jika ban sering kempis.
BACA JUGA: 4 Sparepart Motor yang Wajib Diganti Secara Rutin
4. Terlihat Benjolan pada Ban
Benjolan ban biasanya muncul karena ada kawat penguat di dalam ban yang putus atau struktur ban rusak akibat benturan keras.
Ban yang benjol sangat berbahaya karena bisa pecah secara tiba-tiba, terutama saat motor melaju pada kecepatan tinggi.
Benjolan juga membuat getaran motor lebih terasa saat dikendarai.
Kondisi ini hanya bisa diatasi dengan mengganti ban baru.
Jangan abaikan ban benjol karena risikonya bisa fatal.
5. Usia Ban Sudah Melebihi 3 - 4 Tahun
Meski terlihat masih bagus, karet ban akan mengeras dan kehilangan elastisitasnya seiring usia.
Sebaiknya, ban motor diganti setiap 3 - 4 tahun, tergantung pemakaian.
Periksa kode produksi pada dinding ban (biasanya berupa angka minggu dan tahun pembuatan) untuk memastikan usia ban.
Ban yang sudah tua akan lebih mudah retak dan kehilangan daya cengkeram.
Kenali tanda-tanda ban sudah aus atau rusak dan jangan ragu untuk segera menggantinya.
Jika ban motor selalu dalam kondisi prima, perjalanan pun menjadi lebih aman, nyaman, dan tenang. (*)
(Ilham/Tribunjualbeli.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!