zoom-in lihat foto Mengenal 5 Jenis Rantai Sepeda Motor yang Perlu Diketahui
Ilustrasi Rantai Sepeda Motor (pexels.com)

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Sepeda motor merupakan alat transportasi yang sangat populer di Indonesia karena praktis, efisien, dan terjangkau.

Salah satu komponen penting dalam sistem penggerak sepeda motor adalah rantai.

Komponen ini berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang sehingga motor dapat bergerak.

Sayangnya, rantai motor sering kali luput dari perhatian pengguna, padahal perannya sangat vital dalam kenyamanan dan keamanan berkendara.

Rantai motor memiliki berbagai jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis kendaraan.

Masing-masing jenis memiliki keunggulan, kelemahan, serta perawatan yang berbeda.

Mengenal karakteristik dari setiap tipe rantai akan membantu pengendara memilih jenis yang paling sesuai dan mengetahui cara perawatannya secara tepat.

Berikut ini adalah lima jenis rantai sepeda motor yang umum digunakan:

Baca Juga : Jangan Sembarangan! Ini 5 Akibat Memotong Rantai Motor Tanpa Perhitungan

1. Rantai Standar (Standard Chain)

2 dari 4 halaman

Rantai standar merupakan jenis yang paling banyak digunakan, khususnya pada motor bebek atau motor sport kelas menengah.

Deni
tjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blog
Motor Bekas Honda Beat Tahun 2025 - Tangerang Selatan
Rp 14,700,000.00
banten

Rantai ini tidak memiliki pelindung karet atau seal, sehingga pelumas yang digunakan lebih mudah menguap dan bagian dalam rantai rentan terkena kotoran.

Keunggulan utama dari rantai standar adalah harganya yang terjangkau dan mudah ditemukan di pasaran.

Namun, kekurangannya adalah rentan terhadap keausan jika tidak dirawat secara rutin.

Karena tidak ada perlindungan tambahan, rantai ini harus sering dilumasi dan dibersihkan agar tidak cepat aus atau berkarat.

Rantai standar cocok digunakan untuk pemakaian harian dengan intensitas ringan hingga sedang.

2. Rantai O-Ring

Rantai O-Ring
Rantai O-Ring

Rantai O-Ring adalah tipe rantai yang dilengkapi dengan cincin karet berbentuk O di antara pelat dalam dan luar.

Seal ini berfungsi menjaga pelumas tetap berada di dalam sambungan rantai dan mencegah masuknya kotoran serta air.

Kelebihan dari rantai O-Ring adalah ketahanannya yang lebih baik dibanding rantai standar.

3 dari 4 halaman

Dengan adanya seal pelindung, usia pakai rantai menjadi lebih panjang dan tidak memerlukan pelumasan sesering rantai standar.

Namun demikian, rantai ini membutuhkan pelumas khusus yang tidak merusak karet O-Ring.

Harganya juga lebih mahal dibanding rantai biasa.

Rantai jenis ini cocok untuk motor dengan penggunaan intensitas menengah hingga berat, seperti touring atau pekerjaan harian jarak jauh.

3. Rantai X-Ring

Baca Juga : Hindari 5 Kesalahan Ini Kalau Ingin Rantai Motor Awet

Rantai X-Ring merupakan pengembangan dari O-Ring dan menawarkan kinerja yang lebih tinggi.

Seal pada rantai ini berbentuk huruf X, yang memungkinkan pelumas lebih efektif terkunci di dalam sambungan dan gesekan antar komponen dapat dikurangi secara signifikan.

Keunggulan dari rantai ini adalah tingkat keawetan dan efisiensinya yang lebih tinggi dibanding O-Ring.

Selain lebih tahan lama, rantai X-Ring juga menawarkan pengendaraan yang lebih halus dan ringan.

4 dari 4 halaman

Rantai ini sangat direkomendasikan untuk motor dengan performa tinggi, seperti motor sport premium atau motor touring jarak jauh.

Namun, harganya relatif tinggi dan pemasangannya harus disesuaikan dengan spesifikasi kendaraan. Tidak semua motor mendukung ukuran dan spesifikasi dari rantai jenis ini.

4. Rantai Balap (Race Chain)

Rantai Balap (Race Chain)
Rantai Balap

Rantai balap dirancang khusus untuk keperluan kompetisi dan lintasan.

Rantai ini dibuat dari material ringan dan kuat agar mampu menyalurkan tenaga dengan efisiensi maksimal.

Biasanya digunakan pada motor balap yang membutuhkan respon tenaga yang cepat dan akurat.

Keunggulan utama dari rantai balap adalah bobotnya yang ringan dan performanya yang tinggi.

Namun, kekurangannya terletak pada daya tahannya.

Karena dirancang hanya untuk keperluan jangka pendek dan intens, rantai balap lebih cepat aus dan memerlukan penggantian lebih sering.

Rantai jenis ini tidak direkomendasikan untuk penggunaan harian karena tidak tahan terhadap kondisi jalan yang beragam dan membutuhkan perawatan yang sangat intensif.

5. Rantai Tertutup (Enclosed Chain)

Rantai tertutup adalah rantai yang dilengkapi dengan pelindung atau penutup penuh di sekelilingnya.

Deni
tjb blogtjb blogtjb blogtjb blog
Motor Bekas Honda Genio 110 Cbs Tahun Tahun 2025 - Jakarta Utara
Rp 13,700,000.00
dki-jakarta

Jenis ini banyak digunakan pada motor bebek atau skuter bebek yang didesain untuk kepraktisan dan kemudahan perawatan.

Penutup tersebut berfungsi untuk melindungi rantai dari air, debu, lumpur, dan benda asing lainnya.

Kelebihan dari rantai ini adalah perlindungannya yang maksimal terhadap faktor eksternal. Rantai lebih bersih dan awet karena tidak langsung terpapar lingkungan luar.

Namun demikian, kekurangannya adalah sulitnya mengamati kondisi rantai secara langsung.

Untuk melakukan pelumasan atau pengecekan, pengguna harus membuka pelindung terlebih dahulu.

Meski demikian, bagi pengguna motor yang mencari kemudahan dan minim perawatan, rantai tertutup adalah pilihan yang praktis.

(Eno/TribunJualBeli.com)

Selanjutnya