BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Dalam proses pengurusan dokumen resmi seperti SIM, STNK, KTP, paspor, atau sertifikat tanah, tidak sedikit orang yang memilih jalan pintas dengan menggunakan jasa calo.
Alasan utamanya adalah untuk menghindari antrean panjang, prosedur yang dianggap rumit, atau karena kurangnya informasi.
Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, penggunaan jasa calo justru menyimpan berbagai risiko dan kerugian.
Berikut adalah lima alasan mengapa menggunakan jasa calo bisa merugikan:
Baca Juga : 6 Panduan Memilih Jasa Penukaran Uang yang Terpercaya dan Aman
1. Biaya Lebih Mahal dari Prosedur Resmi
Jasa calo hampir selalu mematok tarif yang jauh lebih tinggi dibandingkan biaya resmi yang telah ditetapkan oleh instansi pemerintah.
Biaya tersebut seringkali tidak transparan dan bisa berubah sewaktu-waktu.
Padahal, jika mengikuti prosedur resmi, banyak layanan pemerintah yang sudah menyediakan jalur cepat, online, atau bebas pungutan liar.
Dalam jangka panjang, menggunakan jasa calo hanya akan memberatkan secara finansial.
2. Berisiko Mendapat Dokumen Tidak Sah
Calo tidak menjamin keaslian dokumen yang mereka bantu urus.
Ada banyak kasus di mana dokumen yang diberikan ternyata palsu, tidak terdaftar, atau diurus dengan cara yang tidak sah.
Akibatnya, pengguna jasa calo bisa mengalami masalah hukum, seperti pembatalan dokumen, penolakan saat verifikasi, atau bahkan proses hukum pidana karena terlibat dalam penggunaan dokumen ilegal.
3. Mendukung Praktik Pungli dan Korupsi
Baca Juga : 4 Keunggulan Menggunakan Jasa Agen Tiket 24 Jam
Dengan menggunakan jasa calo, secara tidak langsung ikut melanggengkan praktik pungutan liar dan budaya korupsi di lingkungan pelayanan publik.
Hal ini bertentangan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan birokrasi yang bersih dan transparan.
Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan sistem pelayanan yang bebas dari perantara tidak resmi.
4. Tidak Ada Jaminan atau Pertanggungjawaban Hukum
Jika terjadi kesalahan, kehilangan dokumen, atau penipuan, maka kamu tidak memiliki perlindungan hukum yang jelas.
Calo bekerja di luar sistem resmi, sehingga tidak terikat pada aturan atau mekanisme pengaduan.
Akibatnya, risiko sepenuhnya ditanggung oleh kamu sebagai pengguna jasa, tanpa jaminan perbaikan atau pengembalian biaya.
5. Menghambat Inovasi dan Perbaikan Layanan Publik
Salah satu alasan pemerintah mengembangkan sistem pelayanan berbasis digital adalah untuk mempermudah masyarakat dan memotong jalur birokrasi yang berbelit.
Namun, jika masyarakat masih memilih menggunakan jasa calo, maka proses digitalisasi dan reformasi layanan publik bisa terhambat.
Padahal, semakin banyak masyarakat yang menggunakan jalur resmi, semakin cepat sistem pelayanan akan berkembang ke arah yang lebih baik.
Lebih baik bersabar sejenak demi proses yang legal dan aman, daripada mengambil jalan pintas yang berisiko tinggi.
(Eno/TribunJualBeli.com)




Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!