BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Oli adalah bagian vital dari sistem kerja mesin motor yang sering dianggap sepele oleh sebagian pengendara.
Fungsi utamanya bukan hanya sebagai pelumas, tapi juga pendingin, pembersih, serta pelindung permukaan logam dalam mesin.
Oleh karena itu, menggunakan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan bisa memicu berbagai masalah serius, bahkan merusak mesin secara permanen.
Sayangnya, masih banyak pengguna motor yang memilih oli berdasarkan harga murah, rekomendasi tidak terpercaya, atau hanya mengikuti tren tanpa memahami karakteristik oli yang sesuai untuk jenis dan tipe motornya.
Padahal, perbedaan kecil dalam tingkat kekentalan (SAE), tipe dasar oli (mineral, semi-sintetis, atau full sintetis), hingga aditif di dalamnya bisa memberikan dampak besar pada performa mesin.
Berikut ini adalah lima efek negatif yang bisa terjadi jika kamu salah memilih oli motor:
Baca Juga : 5 Dampak Negatif Mengisi Oli Mesin Motor Terlalu Banyak
1. Mesin Cepat Panas dan Overheat
Salah satu tanda paling umum akibat penggunaan oli yang salah adalah suhu mesin yang cepat naik.
Oli yang terlalu kental atau terlalu encer dari spesifikasi seharusnya tidak mampu mengalir dengan baik ke seluruh bagian mesin.
Akibatnya, gesekan antar komponen logam meningkat, dan panas yang dihasilkan tidak terserap secara efektif.
Overheat atau panas berlebih pada mesin motor tidak boleh dianggap remeh.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, komponen seperti piston, silinder, hingga kepala silinder bisa mengalami kerusakan serius.
Gejalanya bisa berupa mesin yang sulit dinyalakan setelah digunakan, tarikan terasa berat, atau bahkan muncul bau gosong dari area mesin.
2. Performa Mesin Menurun

Oli yang tidak sesuai spesifikasi tidak mampu melindungi mesin dengan optimal.
Dampaknya adalah penurunan performa yang bisa dirasakan secara langsung saat berkendara.
Tarikan gas menjadi lambat, akselerasi tidak maksimal, dan mesin terasa kurang bertenaga.
Selain itu, kamu mungkin akan mendengar suara mesin yang lebih kasar dari biasanya.
Ini menandakan bahwa gesekan internal tidak teredam dengan baik karena pelumas tidak bekerja secara optimal.
Dalam jangka panjang, performa mesin yang terus menurun akan mengurangi efisiensi dan kenyamanan berkendara.
3. Konsumsi Bahan Bakar Meningkat
Baca Juga : 5 Penyebab Utama Oli Mesin Motor Bocor, Waspadai Sebelum Parah
Jika kamu merasa motor jadi lebih boros dari biasanya, bisa jadi penyebabnya bukan pada bahan bakar, melainkan karena pemakaian oli yang tidak cocok.
Oli yang tidak mampu mengurangi gesekan dengan baik akan memaksa mesin bekerja lebih keras, dan ini berarti lebih banyak bahan bakar yang dikonsumsi.
Dengan mesin yang harus menghasilkan tenaga lebih besar untuk performa yang sama, efisiensi bahan bakar pun menurun.
Artinya, kamu harus lebih sering mengisi bensin meskipun pola penggunaan motor tidak berubah.
Dalam kondisi tertentu, motor bisa kehilangan karakter hemat bahan bakarnya hanya karena masalah oli.
4. Komponen Mesin Cepat Aus

Efek jangka menengah dari penggunaan oli yang tidak sesuai adalah keausan dini pada komponen mesin.
Pelumas yang tidak memiliki kemampuan proteksi dan aditif sesuai kebutuhan mesin tidak mampu mencegah gesekan langsung antar logam.
Hal ini mempercepat kerusakan pada bagian seperti piston, ring piston, camshaft, atau bahkan poros engkol.
Kerusakan seperti ini biasanya tidak terlihat dalam waktu singkat.
Namun dalam hitungan bulan, motor akan mulai menunjukkan gejala seperti oli cepat kotor, tenaga drop, atau bunyi kasar.
Jika tidak ditangani dengan cepat, kerusakan ini bisa menyebabkan kerugian besar karena biaya perbaikannya tidak murah.
5. Kerusakan Mesin Total
Efek paling fatal dari penggunaan oli yang salah adalah kerusakan mesin total, atau yang biasa dikenal dengan istilah mesin jebol.
Kondisi ini terjadi saat pelumasan benar-benar gagal, biasanya ditandai dengan oli yang cepat habis, suhu mesin ekstrem, atau piston yang macet karena tidak mendapatkan pelumasan sama sekali.
Saat mesin jebol, biaya perbaikannya bisa sangat mahal.
Bahkan, pada beberapa kasus, lebih ekonomis untuk mengganti mesin secara keseluruhan daripada memperbaiki kerusakannya.
Semua ini bisa dicegah jika sejak awal oli yang digunakan sudah sesuai dengan standar dan spesifikasi pabrikan.
Jangan karena ingin hemat biaya oli beberapa puluh ribu, kamu malah harus mengeluarkan jutaan untuk perbaikan mesin.
Rawat motormu mulai dari oli, karena dari situlah kinerja dan umur mesin ditentukan.
(Eno/TribunJualBeli.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!