zoom-in lihat foto 5 Efek Shockbreaker Motor Terlalu Empuk, dari Stabilitas hingga Keamanan Berkendara
Ilustrasi Shockbreaker Motor (pexels.com)

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Sistem suspensi merupakan salah satu elemen vital dalam sepeda motor yang berfungsi meredam getaran, menjaga kenyamanan, serta membantu kestabilan selama berkendara.

Salah satu komponen utama dalam sistem ini adalah shockbreaker.

Meski banyak pengendara menginginkan suspensi yang empuk demi kenyamanan, shockbreaker yang terlalu empuk justru dapat menimbulkan sejumlah masalah, baik dari sisi kenyamanan jangka panjang, performa, hingga keselamatan.

Berikut lima efek negatif yang perlu diperhatikan jika shockbreaker sepeda motor terlalu empuk:

Baca Juga : 6 Cara Mudah Menjaga Kualitas Shockbreaker Depan Motor agar Tetap Awet dan Berfungsi Optimal

1. Menurunnya Stabilitas Motor Saat Berkendara

Menurunnya Stabilitas Motor Saat Berkendara
Menurunnya Stabilitas Motor Saat Berkendara

Shockbreaker yang terlalu empuk memiliki daya redam yang lemah terhadap getaran dan gerakan vertikal.

Hal ini menyebabkan motor menjadi kurang stabil, terutama saat dikendarai dalam kecepatan tinggi atau saat menikung.

Suspensi yang tidak mampu menahan gaya sentrifugal dengan baik bisa menimbulkan efek mengayun atau bergoyang berlebihan, yang membuat pengendalian menjadi kurang presisi.

Kondisi ini dapat berbahaya, khususnya saat pengendara melakukan manuver tajam, menyalip kendaraan lain, atau melintasi jalan bergelombang.

2 dari 4 halaman

Risiko kehilangan keseimbangan pun meningkat, apalagi saat membawa beban atau penumpang.

2. Dampak Negatif terhadap Efektivitas Pengereman

Efek berikutnya yang tak kalah penting adalah berkurangnya efektivitas pengereman.

Jogyamotor jimbray
tjb blogtjb blogtjb blog
Motor Yamaha Nmax Hitam Tahun 2016 Bekas - Tangerang Selatan
Rp 17,800,000.00
banten

Shockbreaker yang terlalu empuk membuat bagian depan motor mudah menukik secara ekstrem saat rem depan ditekan dan dapat mengubah distribusi beban secara tiba-tiba.

Akibatnya, traksi pada ban depan terganggu dan jarak pengereman menjadi lebih panjang dari seharusnya.

Dalam kondisi darurat, hal ini bisa sangat berisiko, terutama saat pengereman mendadak di jalan licin atau menurun.

3. Ban dan Komponen Roda Mengalami Keausan Tidak Merata

Ban Mengalami Keausan Tidak Merata
Ban Mengalami Keausan Tidak Merata

Suspensi yang terlalu lunak tidak mampu menyerap benturan dan getaran dari jalan secara optimal.

Alhasil, beban lebih besar ditanggung langsung oleh ban dan komponen roda lainnya.

Guncangan yang tidak tertahan dengan baik menyebabkan ban mengalami keausan secara tidak merata, bahkan bisa mempercepat kerusakan bearing atau velg, terutama saat sering melewati jalan rusak.

3 dari 4 halaman

Selain itu, pola gesek ban dengan permukaan jalan menjadi tidak seimbang, yang tidak hanya menurunkan kenyamanan tetapi juga mengurangi cengkeraman saat menikung atau pengereman.

Baca Juga : 5 Cara Setting Shockbreaker agar Motor Nyaman dan Stabil saat Dikendarai

4. Potensi Bottoming Out Saat Melewati Jalan Bergelombang

Bottoming out adalah kondisi ketika shockbreaker menekan hingga batas maksimal sehingga tidak mampu lagi meredam beban.

Jogyamotor jimbray
tjb blogtjb blogtjb blog
Motor Yamaha Lexi 125 Tahun 2022 Bekas - Tangerang Selatan
Rp 18,800,000.00
banten

Pada motor dengan shockbreaker terlalu empuk, kondisi ini bisa sering terjadi, terutama saat melewati lubang, polisi tidur, atau tanjakan secara cepat.

Akibatnya, bagian bawah motor bisa menyentuh aspal atau mengalami benturan langsung, yang berisiko merusak komponen seperti knalpot, underbone, atau standar tengah.

Selain kerusakan mekanis, kondisi ini juga menimbulkan hentakan keras yang bisa mengganggu kendali pengendara.

5. Kenyamanan Semu dan Efek Lelah dalam Perjalanan Jauh

Efek Lelah dalam Perjalanan Jauh
Efek Lelah dalam Perjalanan Jauh

Meskipun shockbreaker empuk terasa nyaman saat melintasi jalanan datar dengan kecepatan rendah, kenyamanan ini bersifat semu jika dilihat dalam jangka panjang.

Suspensi yang terlalu fleksibel cenderung membuat bodi motor terus bergerak naik-turun mengikuti kondisi jalan, terutama saat melintasi jalan bergelombang atau rusak.

4 dari 4 halaman

Guncangan yang terjadi secara konstan akan membuat tubuh, terutama punggung dan tangan pengendara, cepat lelah.

Penumpang juga akan lebih mudah merasa tidak nyaman karena intensitas goyangan yang tinggi.

Dalam perjalanan jauh, efek ini bisa sangat mengganggu dan menurunkan konsentrasi.

Sebaiknya, tingkat kekerasan shockbreaker disesuaikan dengan berat motor, beban bawaan, serta karakter berkendara.

Penggunaan suspensi yang seimbang, tidak terlalu keras maupun terlalu empuk, merupakan kunci utama untuk menciptakan pengalaman berkendara yang nyaman dan aman.

(Eno/TribunJualBeli.com)

Selanjutnya