zoom-in lihat foto Mobil Listrik Jarang Dipakai? Waspadai Dampaknya pada Baterai
Mobil Listrik yang sedang Mengisi Daya Baterai. (Foto : Univesity of Exeter)

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Memiliki mobil listrik bukan hanya soal mengisi daya dan berkendara tanpa emisi, tapi juga soal perawatan yang tidak bisa diabaikan.

Salah satu hal penting yang sering luput dari perhatian pemilik mobil listrik adalah efek samping jika kendaraan jarang digunakan.

Baca juga : Huayou Gantikan LG di Proyek Baterai Mobil Listrik Indonesia, Pemerintah Pastikan Proyek Tetap Berjalan

Alih-alih menghemat, mobil listrik yang terlalu lama menganggur justru bisa menyebabkan kerusakan serius, terutama pada bagian baterai.

Baterai Tak Aktif, Tapi Tetap Bekerja

Mobil Listrik yang Terparkir di Garasi. (Foto : Garage Design)
Mobil Listrik yang Terparkir di Garasi. (Foto : Garage Design)

Banyak orang mengira bahwa jika mobil tidak digunakan, maka baterainya akan tetap aman.

Faktanya, baterai mobil listrik tetap mengalami proses self-discharge, yakni pengurangan daya secara perlahan meskipun tidak digunakan.

Dalam jangka waktu tertentu, baterai yang dibiarkan tanpa pengisian bisa mencapai level terlalu rendah dan berisiko rusak permanen.

Risiko Tegangan Rendah

Jika mobil listrik dibiarkan tidak aktif dalam waktu lama tanpa pengisian ulang berkala, sel baterai bisa turun ke level tegangan yang membahayakan.

2 dari 4 halaman

Tegangan yang terlalu rendah dapat merusak kimia di dalam baterai, membuatnya kehilangan kemampuan menyimpan daya secara optimal bahkan setelah diisi ulang.

Degradasi Lebih Cepat

Mobil Listrik yang sedang Melakukan Pengisian Daya Batetai. (Foto : Acko)
Mobil Listrik yang sedang Melakukan Pengisian Daya Batetai. (Foto : Acko)

Baterai lithium-ion, jenis yang umum digunakan pada mobil listrik, memiliki umur pakai yang dipengaruhi oleh jumlah siklus pengisian, suhu penyimpanan, dan tingkat muatan.

Mobil yang dibiarkan menganggur di suhu ekstrem, baik terlalu panas maupun terlalu dingin, akan mempercepat proses degradasi sel baterai.

Sistem Pendingin dan Perangkat Elektronik Tetap Konsumsi Energi

Perlu diketahui bahwa mobil listrik tetap memiliki sistem elektronik yang aktif meskipun mobil tidak digunakan.

Misalnya, sistem manajemen baterai (Battery Management System/BMS) yang terus memantau suhu dan performa sel tetap menyedot daya.

Jika tidak dipantau, ini akan menguras baterai secara perlahan.

andrian BYD
tjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blog
Promo Mobil Listrik BYD Seal, Tahun 2024, Terbaik di Cilandak - Jakarta Selatan
Rp 200,000,000.00
dki-jakarta

Tips Merawat Mobil Listrik yang Jarang Dipakai

1. Isi Daya secara Berkala

3 dari 4 halaman

Usahakan menjaga kapasitas baterai di kisaran 40–60% saat tidak digunakan dalam waktu lama.

2. Jangan Biarkan Sampai Nol

Hindari membiarkan baterai benar-benar habis. Ini bisa merusak sel secara permanen.

3. Simpan di Tempat Bersuhu Stabil

Hindari menyimpan mobil di lokasi panas terik atau terlalu lembab.

4. Nyalakan Mobil Sesekali

Meski tidak digunakan, hidupkan mobil seminggu sekali untuk memastikan semua sistem bekerja normal.

Mobil listrik memang banyak memberikan beragam keunggulan, namun tetap membutuhkan perhatian khusus, terutama pada bagian baterai.

Jangan sampai niat menghemat justru berujung pada biaya penggantian baterai yang tentunya tidak murah.

Baca juga : 10 Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh Terjauh di Dunia, Bikin Nggak Waswas di Jalan

4 dari 4 halaman

Jadi, meski jarang dipakai, pastikan mobil listrik tetap dirawat dengan benar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)

(Ridwan Mufid/TRIBUNJUALBELI.COM)

Selanjutnya