BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Pada sepeda motor matic, kick starter atau engkol kaki sering kali dianggap sebagai fitur cadangan karena kebanyakan pengendara lebih mengandalkan tombol electric starter.
Namun, dalam situasi tertentu, seperti saat aki lemah, starter elektrik bermasalah, atau motor mogok, kick starter bisa menjadi penyelamat utama.
Sayangnya, karena jarang digunakan, kick starter sering kali luput dari perhatian perawatan.
Kick starter yang tidak dirawat bisa menjadi keras saat diinjak, macet, atau bahkan patah karena komponen dalamnya tidak bergerak dalam waktu lama.
Padahal, perawatan kick starter sangat mudah dan tidak memerlukan biaya besar.
Cukup dengan lima langkah berikut, fungsi kick starter dapat tetap terjaga dengan baik:
Baca Juga : 7 Tips Mengatasi Kick Starter Motor Bermasalah, Ini Caranya!
1. Gunakan Kick Starter Secara Berkala

Meskipun tidak digunakan setiap hari, kick starter tetap perlu digerakkan secara rutin.
Penggunaan berkala membantu menjaga kelenturan per dan komponen pegas di dalamnya agar tidak kaku atau berkarat.
Engkol yang dibiarkan diam terlalu lama berisiko macet karena pelumas mengering atau kotoran menumpuk.
Cukup lakukan engkol satu atau dua kali dalam seminggu, terutama saat motor pertama kali dinyalakan di pagi hari. Gerakan ini akan menjaga mekanisme tetap aktif dan mencegah kerusakan akibat kelamaan tidak dipakai.
2. Rutin Membersihkan Bagian Kick Starter
Kick starter terletak di sisi luar mesin motor dan rentan terkena debu, tanah, lumpur, atau air hujan.
Jika kotoran dibiarkan menempel, maka bisa masuk ke sela-sela engkol dan menyebabkan pergerakan menjadi seret atau bahkan menimbulkan karat.
Dalam jangka panjang, hal ini bisa merusak sistem engkol secara permanen.
Gunakan kain lembab untuk membersihkan bagian luar kick starter secara rutin, terutama setelah motor digunakan dalam kondisi hujan atau melewati jalan berlumpur.
Jangan lupa untuk memeriksa apakah ada kotoran yang menyangkut di bagian pangkal engkol.
3. Hindari Menekan Kick Starter Terlalu Kuat atau Kasar

Banyak pengendara yang menginjak kick starter dengan tenaga berlebihan atau menghentakkannya secara keras.
Padahal, tekanan yang terlalu kuat bisa merusak gear dalam sistem starter atau bahkan menyebabkan engkol patah.
Selain itu, hentakan yang kasar juga dapat mengganggu kerja pegas pengembali sehingga kick starter tidak kembali ke posisi semula setelah diinjak.
Teknik terbaik adalah menekan kick starter secara mantap dan halus dari posisi paling atas hingga ke bawah.
Hindari gerakan setengah-setengah atau terlalu agresif.
Cara ini tidak hanya memperpanjang usia komponen, tetapi juga menjaga keselamatan kaki saat melakukan engkol.
Baca Juga : Starter Elektrik Mati Akibat Aki Tekor, Kenapa Motor Matic Terbaru Tidak Lagi Pakai Kick Starter?
4. Lakukan Pelumasan pada Mekanisme Starter
Jika kick starter mulai terasa berat, tersendat, atau berbunyi saat digunakan, itu bisa jadi tanda pelumas di dalam sistem starter sudah berkurang atau kotor.
Komponen internal seperti gear, per, dan poros engkol membutuhkan pelumasan agar tetap berfungsi dengan lancar.
Pelumasan bagian ini biasanya memerlukan pembongkaran cover mesin sebelah kiri (dekat CVT), sehingga sebaiknya dilakukan oleh teknisi bengkel.
Gunakan pelumas khusus mesin atau grease yang sesuai agar tidak merusak komponen plastik atau karet di sekitarnya.
Proses ini sebaiknya dilakukan bersamaan dengan servis ringan secara berkala.
5. Servis Rutin CVT dan Transmisi

Kick starter terhubung langsung dengan sistem transmisi dan komponen dalam CVT.
Jika kondisi CVT buruk, misalnya roller aus, v-belt kendor, atau kampas kopling kotor, maka kinerja kick starter bisa ikut terganggu.
Bahkan, kick starter bisa terasa tidak nyangkut saat diinjak jika gigi-gigi di dalamnya sudah aus atau mekanisme penggeraknya longgar.
Servis berkala bagian CVT setidaknya setiap 8.000–10.000 km sangat dianjurkan.
Perawatan ini meliputi pemeriksaan dan pembersihan roller, v-belt, rumah kopling, dan tentunya juga mekanisme kick starter.
Jika ditemukan kerusakan, teknisi bisa langsung melakukan penggantian sebelum masalah menjadi lebih serius.
Ingat, lebih baik merawat daripada memperbaiki.
Kick starter yang terjaga adalah jaminan kenyamanan dan ketenangan saat berkendara.
(Eno/TribunJualBeli.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!