BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Klakson pada motor bukan hanya sekadar alat untuk membunyikan suara.
Fungsi utamanya adalah sebagai sarana komunikasi antar pengguna jalan, seperti memberi peringatan atau isyarat saat melintas.
Namun, seringkali penggunaan klakson yang tidak bijak justru menyebabkan ketidaknyamanan, bahkan memicu emosi di jalan raya.
Agar tidak menjadi pengendara yang mengganggu, berikut lima etika menggunakan klakson motor dengan benar:
Baca Juga : Agar Tetap Nyaring! Begini 7 Cara Merawat Klakson Motor dengan Benar
1. Gunakan Klakson untuk Memberi Peringatan, Bukan untuk Melampiaskan Emosi
Klakson seharusnya digunakan untuk tujuan positif, seperti memperingatkan pengendara lain akan kehadiranmu, terutama di area blind spot atau tikungan tajam.
Hindari membunyikan klakson dengan nada panjang atau berulang-ulang saat marah di jalan, karena ini hanya akan memperkeruh suasana dan bisa menimbulkan konflik.
Saat merasa kesal di jalan, tarik napas dalam-dalam dan tetap gunakan klakson dengan sopan hanya jika memang diperlukan.
2. Tekan Klakson dengan Lembut, Jangan Membunyikan Berlebihan

Membunyikan klakson terlalu keras atau berulang-ulang dalam waktu singkat bisa membuat orang lain terkejut atau panik, yang justru membahayakan keselamatan.
Sebaiknya tekan klakson cukup sekali atau dua kali dengan tekanan ringan, cukup untuk menarik perhatian, bukan untuk mengintimidasi.
Tujuan klakson adalah mengingatkan, bukan menakut-nakuti.
3. Hindari Membunyikan Klakson di Area Terlarang
Baca Juga : 5 Penyebab Klakson Motor Tidak Bunyi dan Cara Memperbaikinya di Rumah
Beberapa area seperti dekat rumah sakit, sekolah, rumah ibadah, atau pemukiman biasanya melarang penggunaan klakson, dan ini biasanya ditandai dengan papan dilarang membunyikan klakson.
Menghormati aturan ini adalah bentuk kesadaran sosial.
Kalau memang perlu memberi isyarat di area seperti ini, usahakan menggunakan sinyal tangan atau gerakan tubuh untuk berkomunikasi dengan pengendara lain.
4. Gunakan Klakson Sesuai Kebutuhan Lalu Lintas

Gunakan klakson saat menyapa pengendara lain di persimpangan yang tidak melihat kehadiranmu.
Memperingatkan pejalan kaki atau kendaraan yang tiba-tiba keluar dari jalur.
Mengingatkan kendaraan di depan yang mungkin tidak sadar lampu hijau sudah menyala, tetapi tetap dengan nada yang sopan dan tidak memaksa.
Hindari membunyikan klakson hanya untuk memaksa kendaraan lain bergerak cepat, terutama saat macet. Bersabar adalah kunci.
5. Sesuaikan Volume dan Durasi Klakson di Lingkungan yang Berbeda
Di jalanan kota yang ramai, bunyikan klakson secukupnya.
Di jalan kecil atau desa, gunakan klakson dengan ekstra hati-hati dan sesopan mungkin.
Sikap menghormati lingkungan sekitar saat berkendara akan membuat perjalananmu dan orang lain terasa lebih nyaman.
Bunyi klakson harus proporsional terhadap kondisi jalan dan situasi yang dihadapi.
Semakin banyak pengendara yang bijak menggunakan klakson, semakin tertib dan harmonis pula suasana di jalanan.
(Eno/TribunJualBeli.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!