zoom-in lihat foto 10 Cara Menjual Rumah agar Cepat Laku di Lokasi yang Kurang Strategis
Ilustrasi Menjual Rumah (pexels.com)

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Menjual rumah memang bukan perkara mudah, apalagi jika lokasinya dianggap kurang strategis.

Banyak calon pembeli menaruh prioritas tinggi pada lokasi, mulai dari akses transportasi, kedekatan dengan pusat kota, hingga lingkungan sekitar.

Maka tak heran, rumah di lokasi yang jauh dari pusat keramaian atau minim fasilitas umum sering kali lebih sulit terjual.

Tapi tenang, lokasi bukan segalanya!

Rumah dengan lokasi yang kurang ideal tetap bisa laku bahkan dalam waktu singkat, jika kamu tahu bagaimana cara memasarkan dan menonjolkan nilai lebih dari properti tersebut.

Berikut ini 10 strategi jitu yang bisa kamu terapkan untuk meningkatkan daya tarik rumahmu dan mempercepat proses penjualan:

Baca Juga : 5 Cara Cerdas Menaikkan Nilai Jual Rumah Sebelum Dipasarkan

1. Tentukan Harga yang Realistis dan Kompetitif

Harga adalah faktor penentu utama dalam proses jual-beli rumah.

Rumah yang berada di lokasi kurang strategis sebaiknya dipasarkan dengan harga yang realistis sesuai kondisi pasar.

2 dari 4 halaman

Lakukan riset harga properti di kawasan sekitar.

Bandingkan rumah yang memiliki ukuran, kondisi, dan fasilitas serupa.

Jika perlu, kamu bisa meminta bantuan agen properti untuk memberikan penilaian objektif.

Harga yang terlalu tinggi akan langsung mengusir calon pembeli, sementara harga yang terlalu rendah bisa merugikanmu.

Temukan titik tengah yang menarik namun tetap masuk akal.

2. Perbaiki Tampilan Visual Rumah

Perbaiki Tampilan Visual Rumah
Perbaiki Tampilan Visual Rumah

Kesan pertama sangat penting dalam dunia properti.

Rumah dengan tampilan luar dan dalam yang bersih, rapi, dan terawat bisa membuat calon pembeli jatuh hati, bahkan sebelum mereka memikirkan soal lokasi.

Lakukan perbaikan kecil namun signifikan seperti mengecat ulang dinding, memperbaiki pintu atau jendela yang rusak, mengganti lampu dengan pencahayaan yang lebih hangat, dan menata taman depan agar lebih asri.

Visual yang menarik akan membuat rumah terlihat lebih siap huni.

3 dari 4 halaman

3. Tonjolkan Kelebihan Rumah Secara Maksimal

Kalau lokasi bukan keunggulan, maka kamu perlu mengalihkan fokus calon pembeli pada kelebihan lain.

Salva Wastu
tjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blog
Dijual Rumah, LT. 124m2, LB. 73m2, SHM, Siap Huni, Desain Modern, Tanah Luas, Di Kalasan, Sleman - Yogyakarta
Rp 800,000,000.00
di-yogyakarta

Apakah rumahmu memiliki halaman luas?

Desain interior modern? Kamar mandi dalam?

Sudah dilengkapi perabotan?

Tampilkan semua nilai tambah ini dalam iklan atau promosi.

Cantumkan juga fasilitas seperti AC, kitchen set, taman belakang, garasi luas, atau jaringan internet fiber optik.

Nilai-nilai seperti ini bisa jadi poin plus yang membuat rumahmu terlihat lebih menarik dibanding properti lain.

4. Gunakan Bantuan Agen Properti Profesional

Gunakan Bantuan Agen Properti Profesional
Gunakan Bantuan Agen Properti Profesional

Kalau kamu merasa kesulitan menjual rumah sendiri, tidak ada salahnya menggunakan jasa agen properti.

4 dari 4 halaman

Agen berpengalaman punya jaringan luas, tahu cara menarik calon pembeli yang tepat, dan bisa membantumu menentukan strategi penjualan yang efektif.

Selain itu, agen juga bisa membantu saat proses negosiasi dan dokumen, sehingga penjualan bisa berjalan lebih cepat dan lancar.

5. Manfaatkan Media Sosial dan Platform Properti Secara Maksimal

Baca Juga : 4 Trik Meningkatkan Nilai Jual Rumah Bekas

Promosi online sangat penting di era digital.

Manfaatkan platform jual beli properti atau bahkan marketplace seperti Facebook dan Instagram untuk menjangkau lebih banyak calon pembeli.

Pastikan kamu mengunggah foto rumah dengan kualitas tinggi dari berbagai sudut, baik bagian luar maupun dalam.

Jika memungkinkan, buat juga video tur rumah agar orang bisa melihat keseluruhan rumah tanpa harus datang langsung.

Tambahkan deskripsi yang detail dan menarik, serta highlight keunggulan rumah yang tidak dimiliki rumah lain.

6. Tawarkan Bonus atau Insentif Menarik

Menawarkan Rumah dengan Perabot Lengkap
Menawarkan Rumah dengan Perabot Lengkap

Bonus atau insentif bisa jadi pemicu kuat agar calon pembeli segera membuat keputusan.

Misalnya, kamu bisa menawarkan rumah dengan perabot lengkap (fully furnished), membebaskan biaya balik nama, atau memberikan diskon khusus jika pembayaran dilakukan dalam waktu tertentu.

Insentif seperti ini memberi kesan bahwa pembeli mendapatkan nilai lebih dari harga yang mereka bayarkan.

7. Tingkatkan Akses dan Lingkungan Sekitar

Meskipun kamu tidak bisa memindahkan rumah ke lokasi yang lebih strategis, kamu tetap bisa melakukan hal kecil yang membuat akses ke rumah terasa lebih nyaman.

agustinus
tjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blog
Dijual Rumah, LT. 330m2, LB. 350m2, SHM, Boulevard Kota Wisata Barcelona, Cibubur - Bogor
Rp 5,999,000,000.00
jawa-barat

Pastikan jalan masuk bersih dan terang, pagar dalam kondisi baik, dan halaman depan tertata rapi.

Jika ada fasilitas umum terdekat seperti warung, sekolah, masjid, atau halte angkutan umum, sebutkan dalam iklan dan tunjukkan seberapa dekat lokasi rumah ke fasilitas-fasilitas tersebut.

8. Adakan Open House Secara Rutin

Adakan Open House Secara Rutin
Adakan Open House Secara Rutin

Open house adalah salah satu cara efektif untuk memikat calon pembeli.

Dengan melihat langsung kondisi rumah, calon pembeli bisa lebih yakin dalam mengambil keputusan.

Kamu bisa menjadwalkan open house di akhir pekan dan promosikan melalui media sosial atau grup komunitas sekitar.

Pastikan rumah dalam kondisi terbaik saat open house, dan siapkan juga brosur atau selebaran yang memuat detail rumah serta kelebihan-kelebihannya.

9. Tawarkan Skema Pembayaran yang Fleksibel

Banyak calon pembeli tertarik dengan rumah, namun terkendala dengan sistem pembayaran.

Bukalah peluang dengan menyediakan berbagai opsi seperti pembayaran tunai keras, cicilan bertahap, atau bantu proses KPR.

Diskusikan dengan bank terdekat untuk memahami skema KPR yang bisa kamu tawarkan.

Semakin fleksibel skemanya, semakin banyak calon pembeli yang merasa terbantu.

10. Bangun Citra Positif tentang Lingkungan Sekitar

Ceritakan Sisi Positif dari Lingkungan Sekitar
Ceritakan Sisi Positif dari Lingkungan Sekitar

Jangan biarkan persepsi negatif tentang lokasi menjadi hambatan.

Ceritakan sisi positif dari lingkungan sekitar seperti suasana yang tenang, udara segar, masyarakat yang ramah, atau potensi pengembangan kawasan ke depannya.

Kamu juga bisa menyertakan testimoni dari tetangga atau cerita menarik tentang kehidupan di lingkungan itu.

Kadang, suasana nyaman dan komunitas hangat lebih dicari daripada sekadar lokasi di tengah kota.

Ingat, setiap rumah pasti ada pembelinya, tinggal bagaimana kamu menyampaikan nilai dan potensi rumah itu dengan cara yang tepat.

Semangat jualan, dan semoga rumahmu cepat laku dengan harga terbaik!

(Eno/TribunJualBeli.com)

Selanjutnya