BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Kipas radiator adalah salah satu komponen vital pada sistem pendinginan motor.
Fungsi utamanya adalah untuk membantu menjaga suhu mesin tetap stabil dengan cara mendinginkan cairan pendingin yang mengalir di sekitar mesin.
Ketika kipas radiator tidak berputar, suhu mesin dapat meningkat dengan cepat, yang berisiko menyebabkan kerusakan pada komponen mesin dan bahkan kerusakan total.
Oleh karena itu, penting bagi pemilik motor untuk memahami beberapa faktor yang dapat menyebabkan kipas radiator tidak berputar dengan baik.
Berikut adalah tujuh penyebab utama yang perlu diketahui:
Baca Juga : Jangan Sampai Overheat! Ini 6 Cara Membersihkan Radiator Motor dengan Benar
1. Sekering Putus atau Rusak

Sekering adalah komponen penting yang melindungi sistem kelistrikan motor dari lonjakan arus listrik.
Ketika kipas radiator menerima arus yang lebih besar dari kapasitasnya, sekering akan putus untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada sistem kelistrikan motor.
Jika sekering yang terhubung dengan kipas radiator putus, maka aliran listrik ke kipas terhenti, dan kipas tidak dapat berputar meskipun suhu mesin sudah meningkat.
Untuk mengatasi masalah ini, periksa sekering yang terhubung ke kipas radiator dan menggantinya jika sudah putus.
2. Relay Rusak
Relay berfungsi untuk menghubungkan aliran listrik ke kipas radiator berdasarkan sinyal dari sensor suhu atau ECU (Electronic Control Unit).
Jika relay mengalami kerusakan, maka kipas radiator tidak akan menerima sinyal untuk menyala meskipun suhu mesin sudah meningkat.
Kerusakan pada relay biasanya terjadi akibat usia pakai yang sudah lama atau karena masalah kelistrikan seperti konsleting.
Pemeriksaan secara rutin terhadap relay ini dapat membantu mencegah masalah ini.
3. Motor Kipas Rusak atau Aus

Motor kipas radiator berfungsi untuk memutar baling-baling kipas dan membantu mengalirkan udara ke radiator.
Seiring berjalannya waktu, motor kipas bisa mengalami keausan, terutama jika motor tersebut bekerja dalam kondisi panas yang ekstrem.
Jika motor kipas sudah rusak atau aus, kipas tidak akan berputar meskipun sistem kelistrikan lainnya berfungsi dengan baik.
Untuk mengatasi masalah ini, perlu mengganti motor kipas yang rusak agar sistem pendinginan dapat berfungsi normal kembali.
4. Sensor Suhu Bermasalah
Baca Juga : Air Radiator Motor Habis? Ini 5 Risiko yang Harus Dihadapi
Sensor suhu adalah komponen yang mendeteksi suhu mesin dan memberikan sinyal kepada sistem pendinginan untuk menyalakan kipas radiator.
Jika sensor suhu mengalami kerusakan atau tidak berfungsi dengan benar, maka kipas radiator tidak akan menyala meskipun suhu mesin sudah mencapai titik kritis.
Sensor suhu yang tidak akurat juga dapat menyebabkan kipas berputar lebih lambat dari yang seharusnya, yang bisa menyebabkan mesin menjadi terlalu panas.
Untuk mengatasi masalah ini, sensor suhu perlu diperiksa dan diganti jika ditemukan kerusakan.
5. Kabel atau Soket Longgar

Koneksi yang longgar atau tidak stabil pada kabel dan soket yang menghubungkan kipas radiator dengan sistem kelistrikan motor bisa menyebabkan aliran listrik terhambat.
Hal ini bisa mengakibatkan kipas radiator tidak berputar meskipun sudah ada aliran listrik yang cukup.
Kabel yang terkelupas atau soket yang kotor dan berkarat juga dapat mempengaruhi kinerja kipas.
Pemeriksaan visual pada kabel dan soket serta pembersihan atau penggantian yang diperlukan dapat menghindarkan masalah ini.
6. Termostat Tidak Berfungsi dengan Baik
Termostat adalah komponen yang mengatur aliran cairan pendingin dalam mesin motor berdasarkan suhu.
Ketika suhu mesin mencapai tingkat tertentu, termostat akan membuka untuk memungkinkan cairan pendingin mengalir dan menurunkan suhu mesin.
Namun, jika termostat tidak berfungsi dengan baik, cairan pendingin tidak akan mengalir dengan optimal, dan suhu mesin akan tetap tinggi.
Akibatnya, kipas radiator tidak akan mendapatkan sinyal untuk berputar.
Jika termostat rusak, perlu segera diganti untuk memastikan sistem pendinginan berfungsi dengan baik.
7. Gangguan pada ECU (Electronic Control Unit)

ECU merupakan komponen yang mengatur semua sistem elektronik pada motor, termasuk pengaturan kipas radiator.
Jika ECU mengalami kerusakan atau gangguan perangkat lunak, maka sistem pendinginan bisa gagal mengirimkan perintah untuk menghidupkan kipas radiator.
Gangguan pada ECU bisa disebabkan oleh masalah kelistrikan, kerusakan perangkat, atau kegagalan dalam pembaruan perangkat lunak.
Pemeriksaan dan diagnosis yang tepat dari teknisi profesional sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
Menjaga sistem pendinginan tetap berfungsi dengan baik akan memastikan motor tetap awet dan memiliki performa yang optimal.
(Eno/TribunJualBeli.com)