BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Melakukan perjalanan jarak jauh dengan motor memberikan pengalaman yang menyenangkan, tetapi juga bisa membuat motor bekerja ekstra keras.
Oleh karena itu, penting untuk merawat motor setelah perjalanan jauh agar tetap dalam kondisi optimal dan tidak mengalami kerusakan yang bisa mengganggu perjalanan berikutnya.
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga performa motor tetap prima:
Baca Juga : 5 Cara Merawat Motor Klasik Supaya Awet dan Terawat!
1. Bersihkan Motor Secara Menyeluruh
Setelah menempuh perjalanan jauh, motor biasanya terkena debu, lumpur, atau kotoran lainnya.
Kotoran yang menempel dalam waktu lama dapat menyebabkan korosi dan merusak cat motor.
Segera bersihkan motor dengan air bersih dan kain lembut untuk menghindari penumpukan kotoran yang dapat merusak cat atau komponen lainnya.
Gunakan sabun khusus motor agar bodi tetap berkilau dan terlindungi dari karat.
2. Periksa Oli Mesin
Oli mesin berperan penting dalam menjaga performa motor dengan mengurangi gesekan antar komponen mesin.
Setelah perjalanan jauh, periksa level oli dan lihat apakah sudah waktunya untuk diganti.
Jika oli terlihat kotor atau berkurang, segera lakukan penggantian untuk menjaga kinerja mesin tetap optimal.
Gunakan oli yang direkomendasikan oleh pabrikan agar sesuai dengan spesifikasi mesin motor.
3. Cek Sistem Pendinginan
Jika motor menggunakan radiator, pastikan cairan pendingin masih dalam jumlah yang cukup dan tidak ada kebocoran.
Air radiator yang kurang bisa menyebabkan mesin cepat panas dan mengganggu kinerjanya.
Untuk motor dengan sistem pendinginan udara, bersihkan sirip pendingin agar aliran udara tetap lancar.
Jika motor terasa lebih panas dari biasanya, pertimbangkan untuk mengganti cairan pendingin dengan yang baru.
4. Periksa Rantai dan Gear
Setelah perjalanan panjang, rantai motor bisa menjadi kering, kendor, atau bahkan terlalu tegang.
Bersihkan rantai dari debu dan kotoran menggunakan cairan pembersih khusus, lalu lumasi kembali dengan pelumas rantai agar tetap awet dan tidak cepat aus.
Pastikan juga ketegangan rantai sesuai standar, karena rantai yang terlalu kendor atau terlalu tegang bisa menyebabkan akselerasi tidak stabil dan mengurangi umur pakai komponen gear.
5. Periksa Rem dan Minyak Rem
Keamanan dalam berkendara sangat bergantung pada sistem pengereman.
Setelah perjalanan jauh, gesekan antara kampas rem dan cakram bisa menyebabkan keausan.
Periksa ketebalan kampas rem, dan pastikan minyak rem masih dalam kondisi yang baik.
Jika rem terasa kurang pakem atau ada suara mencicit saat digunakan, segera lakukan perbaikan atau penggantian jika diperlukan.
Untuk motor yang menggunakan rem tromol, lakukan penyetelan ulang agar daya pengereman tetap optimal.
6. Cek Tekanan dan Kondisi Ban
Baca Juga : 9 Tips Merawat Motor Setelah Touring Jarak Jauh
Ban yang telah digunakan dalam perjalanan jauh mungkin mengalami penurunan tekanan atau keausan.
Periksa tekanan angin sesuai standar pabrikan dan pastikan tidak ada retakan atau benda tajam yang menempel di ban.
Jika tapak ban sudah mulai menipis, pertimbangkan untuk mengganti ban agar tetap aman di jalan.
Ban yang aus bisa menyebabkan daya cengkeram berkurang dan meningkatkan risiko tergelincir saat berkendara.
7. Periksa Aki dan Sistem Kelistrikan
Aki yang melemah bisa menyebabkan masalah saat menyalakan motor.
Periksa daya aki menggunakan alat pengukur voltase dan pastikan semua sistem kelistrikan seperti lampu depan, lampu sein, lampu rem, serta klakson berfungsi dengan baik.
Jika aki mulai lemah atau tidak menyimpan daya dengan baik, pertimbangkan untuk mengisi ulang atau menggantinya dengan yang baru agar tidak mengalami kendala saat berkendara.
8. Bersihkan atau Ganti Filter Udara
Setelah perjalanan jauh, filter udara bisa menjadi kotor akibat debu dan polusi.
Filter udara yang kotor dapat menghambat aliran udara ke mesin dan mengurangi efisiensi bahan bakar.
Bersihkan atau ganti filter udara agar aliran udara ke mesin tetap lancar, sehingga performa motor tidak menurun.
Jika motor sering digunakan di daerah berdebu, lakukan pemeriksaan filter udara lebih sering untuk menjaga efisiensinya.
9. Cek Kondisi Busi
Busi yang kotor atau aus dapat menyebabkan mesin sulit dinyalakan, performa menurun, dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Lepaskan busi, bersihkan elektroda dengan sikat kawat atau kain, dan periksa apakah ada kerak yang menumpuk.
Jika busi sudah aus atau elektrodanya terkikis, segera ganti dengan yang baru agar sistem pengapian tetap optimal.
10. Istirahatkan Motor Sebelum Digunakan Kembali
Setelah perjalanan jauh, biarkan motor beristirahat sejenak sebelum digunakan kembali.
Ini memberi waktu bagi mesin untuk mendingin dan menghindari keausan berlebihan pada komponen mesin.
Hindari langsung melakukan perjalanan panjang lainnya tanpa pemeriksaan menyeluruh, agar motor tetap dalam kondisi prima dan tidak mengalami masalah di jalan.
11. Periksa dan Kencangkan Baut serta Mur
Getaran selama perjalanan jauh bisa menyebabkan beberapa baut atau mur menjadi kendor.
Periksa bagian-bagian penting seperti setang, kaki-kaki, knalpot, serta bagian bodi motor lainnya.
Jika ada yang kendor, segera kencangkan untuk menghindari masalah di perjalanan berikutnya.
12. Pastikan Tangki Bahan Bakar Tidak Kosong
Jangan biarkan tangki bahan bakar dalam kondisi hampir kosong setelah perjalanan jauh.
Endapan kotoran di dasar tangki bisa masuk ke sistem pembakaran dan menyebabkan gangguan.
Jika bahan bakar hampir habis, segera isi kembali agar motor tetap bekerja optimal dan tidak mengalami gangguan saat dinyalakan.
Jaga selalu kesehatan motor agar pengalaman berkendara tetap nyaman dan aman!
(Eno/TribunJualBeli.com)





Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!