BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Tinggal di rumah yang dekat dengan persawahan sering dianggap sebagai pilihan ideal bagi mereka yang menginginkan ketentraman dan udara segar.
Pemandangan hijau yang luas, jauh dari hiruk pikuk perkotaan, serta suasana yang masih alami menjadi daya tarik utama.
Namun, apakah benar rumah dekat sawah bisa dianggap lebih sejuk dan nyaman?
Baca juga : Bisnis Rumah Sewa di Pedesaan, Apakah Menguntungkan? Mari Kita Bahas
Berikut beberapa fakta yang perlu diketahui sebelum memilih hunian di area persawahan.
1. Udara Lebih Sejuk dan Bersih, Tapi Ada Pengecualiannya

Sawah yang luas tanpa bangunan tinggi di sekitarnya memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik, sehingga rumah cenderung lebih sejuk dibandingkan dengan area perkotaan yang padat akan bangunan.
Selain itu, tanaman padi juga membantu menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen lebih banyak.
Namun, ada saat-saat tertentu ketika udara di sekitar persawahan bisa menjadi kurang nyaman, terutama saat musim panen.
Debu dari jerami kering yang terbakar atau digunakan sebagai pakan ternak dapat beterbangan dan mengganggu pernapasan.
2. Suasana Lebih Tenang, Tapi Tidak Selalu Sunyi
Banyak orang mengira rumah di dekat sawah selalu tenang dan bebas dari kebisingan.
Memang benar, area ini jauh dari kebisingan kendaraan dan aktivitas kota yang padat.
Namun, ada beberapa faktor yang bisa membuat lingkungan ini tidak selalu sunyi, seperti suara jangkrik dan katak di malam hari yang bisa cukup berisik bagi yang belum terbiasa.
Lalu, aktivitas pertanian, seperti suara mesin traktor atau petani yang bekerja sejak pagi.
Kemudian, hewan liar seperti ular atau tikus yang bisa masuk ke rumah jika tidak ada pengamanan yang baik.
3. Kelembapan Tinggi, Risiko Jamur dan Serangga

Sawah yang selalu dialiri oleh air membuat lingkungan sekitar menjadi lebih lembap.
Kelembapan tinggi ini bisa menyebabkan pertumbuhan jamur di dinding rumah, terutama jika ventilasi kurang baik.
Selain itu, nyamuk dan serangga seperti capung juga lebih banyak ditemukan di daerah persawahan.
Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memiliki ventilasi udara yang baik serta menggunakan bahan bangunan yang tahan terhadap kelembapan.
Penggunaan kelambu atau obat nyamuk juga disarankan untuk menghindari gigitan serangga.
4. Lebih Ramah Lingkungan, Tapi Perlu Waspada Banjir
Rumah di dekat sawah umumnya lebih hijau dan asri, sehingga lebih ramah lingkungan.
Akan tetapi, ada satu risiko besar yang perlu diperhatikan, yaitu potensi banjir.
Jika sawah berada di dataran rendah atau sistem drainase kurang baik, air dari hujan deras bisa meluap ke pemukiman sekitar.
Untuk mencegah hal ini, pastikan rumah memiliki sistem saluran air yang baik dan pertimbangkan untuk meninggikan pondasi rumah agar tidak mudah tergenang saat musim hujan.
5. Harga Lebih Murah, Tapi Perlu Perencanaan Matang

Dibandingkan dengan rumah di kawasan perkotaan, rumah dekat sawah biasanya memiliki harga tanah yang lebih murah.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan, seperti akses jalan, ketersediaan fasilitas umum, serta keamanan dari bencana alam seperti longsor atau banjir.
Tinggal di rumah dekat sawah memang menawarkan banyak keuntungan, seperti udara yang lebih segar, pemandangan yang indah, serta suasana yang lebih tenang.
Namun, ada juga beberapa tantangan seperti kelembapan tinggi, potensi banjir, dan serangga yang perlu diperhatikan.
Baca juga : Banyak Tumbuh Dekat Sawah, Inilah 10 Manfaat Buah Ciplukan untuk Kesehatan
Dengan perencanaan yang matang dan pemilihan lokasi yang tepat, rumah dekat sawah bisa menjadi tempat tinggal yang nyaman dan menenangkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)
(Ridwan Mufid/TRIBUNJUALBELI.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!