BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Dalam beberapa tahun belakangan ini, thrifting atau belanja barang bekas semakin digemari, terutama di kalangan anak muda.
Tren ini bukan hanya mencari pakaian murah belaka, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup dan ekspresi diri dari selera kebanyakan anak muda.
Beragam produk yang ditawarkan pada thrifting rata-rata memiliki kualitas yang bagus.
Dengan harga yang murah dan kualitas yang ditawarkan tidak mengecewakan, sehingga banyak anak muda atau mahasiswa yang tertarik oleh tawaran ini karena sesuai dengan budget yang mereka miliki.
Baca juga : Takut Zonk Menjalani Bisnis Thrifting? Ini Tips untuk Dapatkan Produk yang Berkualitas
Lalu, apa saja alasan lainnya yang mendukung thrifting begitu populer di kalangan generasi muda?
1. Harga Lebih Terjangkau
Salah satu alasan kuat mengapa anak muda tertarik dengan thrifting yaitu harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan produk baru di toko retail.
Dengan budget yang terbatas, mereka bisa mendapatkan pakaian berkualitas, bahkan merek terkenal, dengan harga yang lebih ramah di kantong.
Sehingga, mereka tidak perlu khawatir mengenai stigma mendapatkan pakaian berkualitas harus membutuhkan biaya yang tinggi.
2. Gaya Unik dan Anti-Mainstream
Thrifting memungkinkan seseorang untuk menemukan pakaian dengan model yang tidak pasaran, atau bisa dibilang limited edition.
Anak muda yang suka tampil beda lebih memilih thrifting sebagai cara untuk mendapatkan outfit unik yang tidak bisa ditemukan di mall atau toko fast fashion.
3. Kesadaran akan Keberlanjutan
Generasi muda semakin sadar akan isu lingkungan, termasuk dampak industri fashion terhadap pencemaran dan limbah tekstil.
Dengan cara membeli pakaian bekas, mereka turut berkontribusi dalam mengurangi produksi pakaian baru yang membutuhkan banyak sumber daya dan energi.
4. Keseruan Berburu Harta Karun
Bagi banyak orang, thrifting bukan cuma belanja, tetapi juga menjadikannya sebuah petualangan.
Ada kepuasan tersendiri saat menemukan item berkualitas dengan harga murah setelah berburu di antara tumpukan pakaian bekas.
5. Didukung oleh Media Sosial
Tren thrifting semakin booming berkat media sosial.
Banyak influencer dan kreator konten yang membagikan pengalaman thrifting mereka, mulai dari haul, mix and match, hingga thrift flip (mengubah pakaian bekas menjadi desain baru).
Faktor inilah yang membuat lebih banyak anak muda tertarik untuk mencoba thrifting.
6. Peluang Bisnis yang Menggiurkan
Tak sedikit anak muda yang menjadikan thrifting sebagai peluang bisnis.
Mereka membeli pakaian thrift, kemudian menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi setelah dipilih dan disortir.
Bisnis thrift shop online semakin marak di platform seperti Instagram dan marketplace.
Baca juga : 9 Tips Thrifting Agar Mendapat Outfit Terbaik
Thrifting bukan sekadar belanja hemat, tetapi juga mencerminkan gaya hidup anak muda yang kreatif, peduli lingkungan, dan ingin tampil unik.
Dengan berbagai manfaatnya, tak heran jika tren ini terus berkembang dan semakin diminati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)
(Ridwan Mufid/TRIBUNJUALBELI.COM)





Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!